Kabar Artis
Bukan Karena Jokowi, Terjawab Alasan KPI Tak Semprit RCTI Pernikahan Atta-Aurel, Diajak Rapat Istana
Bukan Karena Jokowi, Terjawab Alasan KPI Tak Semprit RCTI Pernikahan Atta-Aurel, Diajak Rapat Istana
"Kami baru tahu bahwa Presiden akan datang itu, satu hari sebelum pernikahan atau hari Jumat."
"Kalau tidak salah, sehari sebelum acara itu kami baru diberitahu."
"Karena waktu itu ketua kami ditanya, ada pesan apa dari KPI yang kemudian harus diperhatikan," ujar Mulyo.
KPI berharap, pernikahan yang disisipi nilai budaya itu dapat berguna untuk menambah pengetahuan masyarakat utamanya generasi milenial yang menggemari Atta-Aurel.
"Jadi memungkinkan untuk ditayangkan, jika kemudian program itu bisa memberikan nilai tambah."
"Jadi tidak semata-mata, kamera dipasang lalu kemudian, mengambil gambar dan sebagainya tanpa ada informasi budaya yang bisa dijelaskan di situ," pungkasnya.
Baca juga: Pamer Kebahagiaan Jadi Suami, Atta Halilintar Bikin Aurel Menjerit Kesenangan: Kayak Mimpi
Tayangan Pernikahan Atta-Aurel Menuai Kritik
Seperti diketahui, kehadiran Presiden Joko Widodo dan pejabat negara lainnya di pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah menuai pro dan kontra.
Banyak yang menyayangkan kehadiran pimpinan negara ke pernikahan yang digelar di Hotel Rafles Jakarta, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Sabtu kemarin.
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hadir sebagai saksi nikah Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar.
Tidak hanya kehadiran Presiden Joko Widodo yang menjadi sorotan, akun Twitter Sekretariat Negera juga turut mendapat kritikan.
Sutradara dan bintang film Ernest Prakasa ikut berkomentar atas diunggahnya momen Presiden di pernikahan Atta-Aurel.
Ernest Prakasa membalas unggahan akun Sekretariat Negara yang menampilkan foto-foro Presiden Joko Widodo saat menghadiri akad nikah Atta dan Aurel.
"Apa urusannya sama NEGARA, woy?" tulis Ernest Prakasa, dikutip dari akun Twitter pribadi-nya, Minggu (4/4/2021).
Ernest Prakasa mengaku memahami hadirnya pejabat negara di pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.