Liga Italia
Jersey Khusus Inter Milan Kombinasi 4 Warna dengan Logo Baru Panen Bully, Disebut Mirip Taplak Meja
Klub Liga Italia Serie A Inter Milan resmi memperkenalkan jersey khusus mereka dengan logo baru.
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO - Klub Liga Italia Serie A Inter Milan resmi memperkenalkan jersey khusus mereka dengan logo baru.
Jersey khusus dengan logo baru Inter Milan itu masih menyertakan Pirelli sebagai sponsor utama.
Penampakan jersey khusus Inter Milan ini bisa dilihat di unggahan Instagram klub.
Sekilas, jersey khusus Inter Milan itu tampak nyeleneh.
Motifnya tak beraturan, ditambah perpaduan 4 warna (biru, hitam, kuning dan putih).
Sponsor Pirelli juga terpasang tidak seperti biasanya.
Baca juga: TERJAWAB Kapan Logo Baru Inter Milan Terpasang di Jersey, Perdana Dipakai pada Laga Liga Italia
Logo Pirelli dibuat secara vertikal, tepat di bawah logo klub.
Adapun apparel jersey khusus Inter Milan ini masih dipegang Nike.
Sayangnya, ketika diposting 7 April 2021, respons para fans tidak seperti yang dikira.
Sebagian besar menyesalkan keputusan klub yang merilis jersey khusus Inter Milan dengan tampilan nyeleneh tersebut.
"Tombol deslike," tulis @pedrohenriiique__
"Taplak meja tidak seburuk itu lho," tulis @_de.gazzola_
"Saya berharap yang sebelumnya," sahut @fabiosilv3.
"Membuatnya lebih jelek itu sulit," tulis @matteovaporept.
"Sepupu saya yang berusia 4 tahun melakukannya dengan lebih baik secara gratis," sahut @ilpiske.
"Saya menyesali jersey Sprite," tulis @dani.salv07.
"Tapi hanya aku yang sangat menyukainya?," sahut @_ciccio.caputo_
Baca juga: Faktor Kunci Inter Milan yang Bikin AC Milan dan Juventus tak Berkutik Kejar Scudetto
Dalam keterangan di Instagram, Inter Milan menulis jersey tersebut adalah jersey pertama yang menampilkan logo baru.
Terinspirasi oleh kota Milan.
"Menyusul peluncuran logo barunya, Inter Milan dan Nike merilis I M Collection, yang mencakup jersey khusus, yang pertama menampilkan identitas visual baru klub," demikian keterangan resmi klub.
Beberapa waktu sebelumnya, Inter Milan sudah mengumumkan soal logo baru mereka yang akan dipakai mulai musim depan, 2021-2022.
Desain logo baru Inter Milan hanya memuat akronim IM.
Selain menandakan inisial Inter Milan, IM juga bisa dikaitkan dengan i’m, kata dalam bahasa Inggris yang bermakna "saya".
Baca juga: Bintang Juventus Mau Dibajak Inter Milan, Nerazzuri Serius Ciptakan Trio Dybala - Lukaku - Martinez
Menurut La Gazzetta dello Sport, IM juga bermakna untuk memperkuat warisan klub dan penggemar.
Perubahan logo merupakan salah satu upaya Inter Milan untuk bisa tampil lebih modern dan kekinian.
Diketahui, logo baru Inter Milan merupakan bentuk reinterpretasi lanjutan dari lambang asli klub yang dikreasi oleh Giorgio Muggiani pada 1908.
Bahkan logo baru Inter Milan sekarang sudah dipakai sebagai foto profil dalam berbagai akun media sosial Inter Milan.
Menurut keterangan media Italia, logo baru Inter Milan tersebut memang dipersiapkan untuk kompetisi musim depan, 2021-2022.
Namun, fans juga bisa melihat rupa logo baru di seragam Inter Milan lebih cepat, dalam pertandingan Liga Italia 2020-2021 melawan Cagliari pada 11 April 2021 mendatang.
Tapi kabarnya, Romelu Lukaku dkk hanya akan mengenakan kostum dengan logo baru tersebut dalam sesi pemanasan jelang bentrokan kontra Cagliari di Serie A.
Pamitnya Pirelli
Sebelumnya juga diberitakan bahwa musim depan seragam Inter Milan tak lagi terpasang sponsor Pirelli.
Pirelli pamit jadi sponsor utama di jersey Inter Milan setelah kerja sama 26 tahun.
Logo pabrikan ban Italia itu telah terpampang di seragam depan Inter Milan sejak awal musim 1995-1996.
Jersey garis-garis hitam dan biru dengan logo Pirelli telah dikenakan sejumlah pemain hebat Inter Milan dari berbagai generasi seperti Ronaldo, Christian Vieri, Alvaro Recoba, Adriano, Javier Zanetti, Zlatan Ibrahimovic, hingga Romelu Lukaku.

Pirelli menjadi sponsor paling setia bersama Inter Milan yang telah memenangkan banyak gelar Liga Italia Serie A dan Liga Champions.
Tetapi kesepakatan sponsor jersey Inter Milan bersama Pirelli, bernilai sekitar 10 juta poundsterling per musim plus bonus (setara Rp 199,6 miliar), tidak akan diperpanjang setelah akhir musim.
Demikian kata Kepala Eksekutif Pirelli, Marco Tronchetti Provera.
"Kami sedang dalam pembicaraan dengan (Alessandre) Antonello, (Beppe) Marotta (kepala eksekutif) dan direktur Inter lainnya," katanya kepada Gr Parlamento, seperti dilansir Daily Mail.
"Kami tidak akan menjadi sponsor seragam Inter Milan lagi, tetapi hubungan kami dengan klub akan terus berlanjut."
Salah satu alasan Pirelli pamit jadi sponsor Inter Milan karena kondisi ekonomi tak menentu lantaran empasan pandemi Covid-19 nyaris setahun ini.
Baca juga: Scudetto Bukan Jaminan Conte Bertahan di Inter Milan, Bakal Hengkang jika Manajemen tak Berubah
Laporan di Italia pada bulan September mengungkapkan perusahaan pengembang properti China Evergrande Group adalah opsi untuk menggantikan Pirelli di seragam Inter Milan. Namun ini baru sebatas rumors.
Masih harus dilihat bagaimana dampak finansial dari penghentian kesepakatan kerja sama ini.
Seberapa besar akan memengaruhi Inter Milan setelah pemiliknya, Suning Group, menghentikan operasi di klub sepak bola China karena masalah keuangan selama pandemi Covid-19.
Di negaranya, peritel asal China ini sudah menghentikan operasi klub asal China yang didanainya termasuk juara Liga Super China Jiangsu FC.
Suning Group sekarang berencana untuk fokus pada bisnis inti, yang membuat aset non-ritelnya dalam bahaya.
Inter Milan dipaksa untuk menegaskan kembali komitmen keuangan Suning Group kepada klub, untuk meyakinkan pendukungnya.
"Sebagai bagian dari struktur permodalan dan manajemen likuiditas yang sedang berjalan, bisnis dan kepemilikan kami sedang dalam pembicaraan untuk memberikan berbagai solusi dalam hal ini," demikian pernyataan resmi Inter Milan.
Baca juga: Apa itu Diet Mediterania? Diklaim Romelu Lukaku sebagai Rahasia Suksesnya Bersama Inter Milan
Sementara Suning Group telah mengonfirmasi komitmen mereka untuk mendukung finansial klub dengan atau tanpa dukungan eksternal tambahan.
Dengan pemikiran tersebut, Suning Group menunjuk penasihat utama di Asia untuk bekerja dengan mereka untuk menemukan mitra yang sesuai, baik itu dengan suntikan modal ekuitas atau lainnya.
"Pembicaraan dengan mitra potensial utama dalam hal ini tetap berlangsung," demikian pengumuman Suning Group. (*)