News Video
NEWS VIDEO Kapal Tenggelam di Kawasan Jembatan Mahkota 2, Satu ABK Hilang
Ia menambahkan, pada waktu tenggelamnya kapal terdapat delapan (8) oranga ABK yang berada di kapal tersebut
TRIBUN KALTIM.CO- Telah terjadi insiden kapal jenis Self Propeller Oil Brage (SPOB) tenggelam di Sungai Mahakam kawasan jembatan Mahkota 2 Samarinda, Sabtu (10/4/2021) sekira pukul 05.00 Wita.
Berdasarkan informasi yang didapat awak media Tribunkaltim.co, atas insiden tersebut mengakibatkan satu Anak Buah Kapal (ABK) dinyatakan hilang dan adanya timbul tumpahan minyak pasca tenggelamnya kapal.
Kejadian tenggelam itu pun, telah dibenarkan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan Badan SAR Nasional (Basarnas) Kaltim-Kaltara (Kaltimtara), Melkianus Kotta, melalui Koordinator Siaga Basarnas kota, Samarinda Riqi Efendi.
"Benar ada kapal tenggelam di kawasan Mahkota dua, namun kami masih mencari informasi ke pemilik dari kapal tersebut," bebernya melalui telepon pada Sabtu (10/4/2021) siang.
Saat sekarang lanjut Riqi, Basarnas tengah mengambil tindakan dengan mendatangi lokasi kejadian.
Dan juga memintai keterangan kepada para saksi, untuk mengetahui kronologi sebenarnya pada saat kejadian tenggelamnya kapal.
Baca juga: NEWS VIDEO Rasakan Gempa, Ratusan Pengunjung Mal di Surabaya Panik hingga Rebutan Naik Eskalator
"Kami masih mencari informasi kronologinya, dikarenakan laporan resminya tidak masuk ke Basarnas," tuturnya.
Ia menambahkan, pada waktu tenggelamnya kapal terdapat delapan (8) oranga ABK yang berada di kapal tersebut.
Dari jumlah itu, Tujuh orang ABK dikabarkan selamat atas peristiwa itu, sementara satu (1) ABK yang berinisial Jf diinfokan hilang atau masih belum ditemukan.
“Informasi awal ada satu ABK dinyatakan hilang, dan hingga sampai saat ini belum ditemukan, kami masih upayakan pencarian," imbuhnya.
Sementara itu, informasi tambahan disampaikan oleh Ketua TRC-Info Taruna Samarinda (ITS) Joko Iswanto, bahwa pihaknya mendapatkan habar tersebut sekira pukul 06.00 Wita.
"Kami mendapatkan informasi pada pukul 06.00 Wita, namun kami juga belum mendapatkan konfirmasi dari pemilik kapal," ucapnya.
Lelaki yang biasa disapa Jokis tersebut menerangkan, atas dasar peristiwa kapal tenggelam tersebut, terdapat tumpahan minyak yang diduga Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit.
Tumpahan minyak tersebut meyebar di kawasan Sungai Mahakam bagian Palaran, tepatnya di bagian belakang pasar Palaran hingga ke kawasan Peti Kemas, diduga akibat kapal tenggelam.
"Relawan masih melakukan pemantauan di sekitar tumpahan minyak sawit tersebut yang diduga berasal dari kapal yang tenggelam," tuturnya.
Terakhir disampaikannya, hingga saat ini Tim gabungan baik Basarnas, Satpol Air, KP3, berserta relawan dan element yang berwenang, tengah melakukan proses pencairab korban.(*)
Editor: TribunKaltim.co/Fz