Ramadhan 2021
Inflasi 3 Bulan Terakhir tak Sampai 1 Persen, BI Kaltim Minta Satgas Pangan Pantau Harga Sembako
Bank Indonesia wilayah Kalimantan Timur atau BI Kaltim, klaim wilayah Kaltim selama tiga bulan terakhir di tahun 2021.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
Ketiga komoditas tersebut memberikan total andil mencapai 0,24 persen (mtm) terhadap pembentukan inflasi Kaltim.
Kenaikan harga cabai rawit juga terjadi di level nasional seiring menurunnya pasokan di daerah sentra akibat adanya gangguan produksi.
Sementara kenaikan harga ikan layang/benggol juga disebabkan oleh terganggunya aktivitas penangkapan ikan karena curah hujan dan gelombang yang tinggi.
Di sisi lain, peningkatan harga daging ayam ras disebabkan oleh berlanjutnya kebijakan culling and cutting.
"Sehingga membatasi produksi daging ayam ras sebagai langkah untuk menstabilkan harga pasca rendahnya daging ayam ras pada periode-periode sebelumnya," ujar Tutuk SH Cahyono.
Peningkatan inflasi Kaltim lebih lanjut tertahan oleh deflasi pada kelompok transportasi.
Kelompok transportasi tercatat mengalami deflasi sebesar 0,39 persen (mtm) setelah pada bulan sebelumnya mengalami inflasi sebesar 0,49 persen (mtm).
"Deflasi kelompok tersebut disebabkan oleh adanya pemberlakuan perlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kaltim sehingga membatasi aktivitas bepergian masyarakat," bebernya.
Koordinasi dalam kerangka Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di wilayah Kalimantan Timur terus dilakukan.
Pada bulan Maret 2021, TPID di wilayah Kaltim melakukan kegiatan pengendalian inflasi daerah, salah satunya melalui penyelenggaraan Gelar Pasar Tani yang dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2021 dan akan diselenggarakan secara rutin ke depan.
Upaya tersebut dilakukan dalam rangka mendukung program stabilisasi harga pangan bergejolak di Kaltim.
Selain itu juga telah dilakukan High Level Meeting (HLM) TPID Balikpapan dan Rapat Koordinasi TPID Kota Samarinda yang membahas langkah strategis pengendalian inflasi tahun 2021.
Berita tentang Ekonomi dan Bisnis
Penulis Jino Prayudi | Editor: Budi Susilo