Berita Nasional Terkini

Joko Widodo - Maruf Amin Sudah Rembuk Reshuffle Kabinet, Lampu Kuning Para Menteri Jokowi, Prabowo?

Presiden Joko Widodo - Maruf Amin sudah rembuk reshuffle kabinet, lampu kuning para Menteri Jokowi, Prabowo SUbianto?

Kolase Tribunkaltim.co
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin. 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Joko Widodo - Maruf Amin sudah baku rembuk membahas isu reshuffle kabinet.

Hal itu dipastikan juru bicara Wakil Presiden Maruf Amin, Masduki Baidlowi dalam kesempatan wawancara Senin (12/3/2021).

Bila kedua pimpinan lembaga eksekutif tertinggi negara kompak membahas reshuffle kabinet, maka hal itu jadi lampu kuning para Menteri Jokowi yang saat ini menjabat.

Sinyal hati-hati itu tak hanya dirasakan Menhan Prabowo, namun kepada seluruh menteri yang bekerja di dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin.

Baca juga: Tanggapi Keinginan Bappenas Soal Peletakan Batu Pertama IKN, Begini Respon Jubir Jokowi

Dilansir Tribunnews.com Wakil Presiden Ma'ruf Amin sudah diajak diskusi Presiden Joko Widodo terkait isu reshuffle kabinet.

Adapun itu usai DPR menyetujui dibentuknya penggabungan Kemendikbud dengan Kemenristek, serta pembentukan Kementerian Investasi.

"Tentu Wapres sudah rembukan, diajak rembukan oleh presiden," kata Juru Bicara Wapres Ma'ruf, Masduki Baidlowi, dalam konfrensi pers secara daring, Senin (12/4/2021).

Soal pembentukan kementerian baru, Masduki menyebut hal itu diperlukan untuk kepentingan di masa depan.

"Saya kira memang investasi itu penting ke depan. Tapi pembicaraan (masih) jauh, tidak bisa dibicarakan saat ini karena belum final, masih proses diselesaikan," sambung Masduki.

Kendati demikian, soal reshuffle, Masduki mengaku belum memperoleh kabar terkini.

"Nanti akan ada pembicaraan spesifik antara presiden dan wapres dan kalau semuanya clear baru dibicarakan," lanjutnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Temui Ketua Umum Partai, Bukan AHY, Bahas Reshuffle Kabinet? Ini Kata Politisi PDIP

Sebelumnya, pada Rapat Paripurna DPR RI yang digelar pada Jumat (9/4), salah satunya menghasilkan persetujuan terkait penggabungan kementerian dan pembentukan kementerian baru.

Adapun penggabungan kementerian itu merujuk kepada penggabungan Kementerian Riset dan Teknologi ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sementara pembentukan kementerian baru merujuk kepada Kementerian Investasi.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan keputusan pemberian persetujuan terhadap rencana pemerintah menggabungkan kementerian dan membuat kementerian baru telah diberikan.

Hal itu tertuang dalam Surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian.

"Persetujuan fraksi-fraksi terhadap pertimbangan penggabungan dan pembentukan kementerian, sesuai pasal 19 ayat 1 UU 39/2008 yang menyatakan bahwa pengubahan sebagai akibat pemisahan atau penggabungan kementerian dilakukan dengan pertimbangan DPR," ujar Dasco, di Ruang Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: NEWS VIDEO Presiden Jokowi Temui Ketua Umum PDIP, Bahas Reshuffle Kabinet?

Dasco lantas mengatakan surat yang telah diterima DPR itu kemudian dibahas dalam Rapat Konsultasi pengganti Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR, pada Kamis (8/4).

"Sesuai hasil rapat konsultasi pengganti rapat Bamus 8 April 2021 yang telah membahas dan menyepakati: a. Penggabungan sebagian tugas dan fungsi Kemenristek ke Kemendikbud sehingga menjadi Kemendikbud dan Ristek; b. Pembentukan Kementerian Investasi untuk meningkatkan investasi dan penciptaan lapangan pekerjaan," kata Dasco.

Setelahnya politikus Gerindra itu menanyakan persetujuan dari para anggota dewan terhadap keputusan penggabungan dan pembentukan kementerian ini.

"Apakah hasil keputusan rapat Bamus pengganti rapat konsultasi terhadap pertimbangan penggabungan dan pembentukan kementerian dapat disetujui?" tanya Dasco.

"Setuju," jawab anggota dewan.

Baca juga: Beda Komentar Wapres Maruf Amin dan Menhub Budi Karya Soal Idul Fitri 2021, Boleh Mudik atau Tidak?

Survei Indonesia Political Opinion (IPO) mencatat tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Wakil Presiden Ma’ruf Amin lebih rendah dari Presiden Joko Widodo dalam menangani pandemi Covid-19.

Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, merespon hal ini dengan enteng. Masduki menyebut, hal itu wajar dan biasa.

“Kalau surveinya di atas Presiden malah bingung kita. Kalau Wapres di bawah Presiden, ya biasa,” ujar Masduki dalam konferensi pers virtual, Senin (12/4/2021) dikutip Kompas.TV.

Ia pun menggunakan kiasan. Selain itu, Masduki meminta masyarakat agar jangan terlalu serius menanggapi survei semacam itu.

“Namanya ban serep di mana-mana kadang dipakai, kadang enggak,” ucap Masduki.

Survei itu menyebut, Wapres Ma’ruf Amin hanya mendapat angka kepuasan 36 persen dari responden. Sementara, Presiden Jokowi memperoleh persentase 56.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jubir Sebut Wapres Maruf Sudah Rembukan dengan Presiden Soal Isu Reshuffle Kabinet, 

Editor: Muhammad Fachri Ramadhani

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved