Berita Kubar Terkini
Wisata Religi di Makam Raja Pasir Belengkong akan Ramai Dikunjungi Peziarah saat Lebaran Hari Kedua
Makam para raja atau sultan Paser Kerajaan Sadurengas di Kecamatan Pasir Belengkong, bakal ramai dikunjungi peziarah.
Penulis: Syaifullah Ibrahim |
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER- Makam para raja atau sultan Paser Kerajaan Sadurengas di Kecamatan Pasir Belengkong, bakal ramai dikunjungi peziarah.
Hal itu telah menjadi kebiasaan masyarakat Paser maupun luar daerah.
Kawasan makam dengan luas lahan kurang lebih 5 hektare, yang mana juga bersebelahan dengan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pasir Belengkong.
Baca juga: Angka Penularan Positif Covid-19 di Paser Menurun, Ini Kata Wabup Syarifah Masitah Assegaf
Baca juga: Harumkan Nama Kabupaten Paser di Kancah Nasional, Pegiat Budaya Apresiasi Tim Kreasi Seni Anak Paser
Masyarakat yang datang juga bisa berwisata religi dengan berziarah di makam raja-raja Pasir Belengkong.
Makam raja-raja Pasir Belengkong ini sangat mudah dijangkau, tepat berada di sisi ruas Jalan Negara, Kecamatan Pasir Belengkong.
Setelah memasuki gerbang pada bagian kanan, peziarah sudah diberikan edukasi, di mana berdiri tugu nama-nama raja yang dimakamkan, lengkap dengan silsilah keturunannya.
Berjalan memasuki areal pemakaman, peziarah bakal melihat makam raja dilengkapi dengan papan nama masa pemerintahan dan wafatnya.
Sudarmin, salah satu peziarah mengatakan, pada hari-hari biasa, area makam tampak sunyi, termasuk Ramadan 1442 H ini.
"Hanya beberapa orang saja yang nyekar (berziarah) di makam umum sekitar, di sini (makam raja) ramainya saat lebaran Idul Fitri hari kedua," tuturnya.
Saat 2 Syawal, lanjutnya, bisa dipastikan areal makam itu bakal dipadati oleh peziarah yang datang dari berbagai daerah, tak hanya yang berdomisili di Kabupaten Paser saja.
"Ini bisa sesak (saking ramainya) areal makam ini, kalau sudah lebaran Idul Fitri," imbuhnya.
Sudarmin mengaku, dalam kurun waktu 2 tahun terakhir yang datang berziarah menalami penurunan, akibat dari Pandemi Covid-19 yang terus mewabah.
"Semenjak Covid yang berziarah di sini turun drastis, biasanya mereka yang datang, pengin belajar dan melihat silsilah raja," tuturnya.