Hari Kartini
Esok Diperingati Hari Kartini, Berikut Kutipan Kata-kata Bijak RA Kartini, Bisa Dibagikan Ke Medsos
Esok diperingati hari Kartini, Berikut Kutipan Kata-kata Bijak RA Kartini, Bisa Dibagikan Ke Medsos
TRIBUNKALTIM.CO - Esok diperingati hari Kartini, Berikut Kutipan Kata-kata Bijak RA Kartini, Bisa Dibagikan Ke Medsos
Peringatan Hari berdasarkan pada tanggal kelahiran pahlawan nasional perempuan, Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini.
RA Kartini menjadi sosok yang terkenal atas idenya dalam mencetuskan emansipasi perempuan di Indonesia.
Pahlawan perempuan kelahiran Jepara ini juga menerbitkan karya yang terkenal, yakni buku yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang.
Untuk memperingati Hari Kartini, di bawah ini, ada 70 kutipan kata-kata bijak yang pernah dikemukakan RA Kartini.
Kata-kata bijak tersebut mengenai emansipasi perempuan, pendidikan, perjuangan, hingga cinta.
Berikut 70 kutipan kata-kata bijak RA Kartini, dirangkum dari buku Celoteh R.A. Kartini: 232 Ujaran Bijak sang Pejuang Emansipasi, karya Ahmad Nurcholish:
• Sejarah Perjuangan RA Kartini, Hingga Terbitnya Buku Berjudul Door Duisternis tot Licht
• LENGKAP Kumpulan Ucapan Selamat Hari Kartini 2021 Bahasa Inggris & Arti, Lirik Lagu Ibu Kita Kartini
1. "Seorang guru bukan hanya sebagai pengasah pikiran saja, melainkan juga pendidik budi pekerti."
2. "Tetapi apalah artinya pandai dalam ilmu yang hendak diajarkan itu, apabila ia tidak dapat menerangkannya secara jelas kepada murid-murid."
3. "Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya."
4. "Kita dapat menjadi manusia sepenuhnya, tanpa berhenti menjadi wanita sepenuhnya."
5. "Untuk sementara didiklah, berilah pelajaran kepada anak-anak perempuan kaum bangsawan: dari sinilah peradaban bangsa harus dimulai. Jadikanlah mereka ibu-ibu yang cakap, cerdas, dan baik. Maka mereka akan menyebarluaskan peradaban di antara bangsanya."
6. "Bahwa kebahagiaan perempuan yang paling tinggi, sejak berabad-abad yang lalu bahkan juga sampai saat ini adalah hidup selaras bersama laki-laki."
7. "Rampaslah semua harta benda saya, asalkan jangan pena saya."
8. "Pendidikan sekolah bagi anak-anak pada waktu sekarang merupakan hal yang biasa sekali, tetapi kalau jumlah anak mencapai 25 orang, bagaimana mungkin pendidikan yang sebaik-baiknya itu dapat diusahakan bagi mereka semua? Orang tidak berhak melahirkan anak apabila dia tidak mampu menghidupinya."