Berita Nasional Terkini

Kepala BIN Ditembak Mati KKB Papua, Jokowi Tak Tinggal Diam, Perintah Khusus ke Panglima TNI-Kapolri

Kepala BIN ditembak mati KKB Papua, Jokowi tak tinggal diam, perintah khusus ke Panglima TNI - Kapolri

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram @jokowi
Presiden Jokowi beri perintah ke Panglima TNI dan Kapolri 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) akhirnya memberi perintah khusus ke Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Keduanya diminta mengakhiri kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Diketahui, KKB Papua menembak mati Kepala Badan Intelejen Negara atau Kepala BIN Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny.

Sebelumnya, KKB Papua juga beraksi membakar sekolah, hingga menembak warga sipil di distrik Boega.

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Untuk mengejar dan menangkap Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Perburuan terhadap KKB dilakukan setelah terjadi kontak tembak dengan aparat yang menewaskan Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha di kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Minggu sore 25 April 2021.

Baca juga: OPM Bocorkan Sosok Pengusaha Penyokong KKB Papua untuk Beli Senjata, Sudah Habiskan Rp 1 M Lebih

Baca juga: LENGKAP Profil Brigjen TNI I Gusti Putu Danny dan Sepak Terjangnya, Kabinda Papua Gugur Ditembak KKB

"Saya juga telah memerintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (26/4/2021).

Turut hadir mendampingi Presiden dalam menyampaikan pernyataan tersebut yakni Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BIN Budi Gunawan.

Presiden menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi KKB di Indonesia.

Oleh karena itu aparat akan terus memburu dan menangkap para anggota KKB.

"Saya tegaskan tidak ada tempat untuk kelompok kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok tanah air," katanya.

Sebelumnya Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto membenarkan kabar gugurnya Kepala BIN Daerah Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny pada Minggu (25/4/2021) kemarin.

Wawan menyebut Danny gugur dalam kontak tembak yang terjadi akibat Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua melakukan penghadangan dan penyerangan terhadap rombongan Danny.

"Telah gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa, Kabinda Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha saat melakukan kontak tembak dengan Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua, pada Minggu, 25 April 2021 di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak," kata Wawan kepada Tribunnews.com pada Senin (26/4/2021).

Wawan menjelaskan kejadian tersebut bermula saat patroli Satgas BIN bersama dengan Satgas TNI/POLRI melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet.

Sekira pukul 15.50 WIT, kata Wawan, Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri dihadang oleh Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua sehingga terjadi aksi saling tembak di sekitar gereja Kampung Dambet Distrik Beoga Kabupaten Puncak.

"Akibat kontak tembak tersebut Kabinda Papua tertembak dan gugur sebagai pahlawan di lokasi kejadian," kata Wawan.

Diberitakan sebelumnya Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha ditembak oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB).

Kabar tersebut dibenarkan oleh Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono, Minggu (25/4/2021) malam.

"Iya betul ditembak di Beoga, gugur, jenazah belum bisa dievakuasi," kata Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono ketika dikonfirmasi, Minggu (25/4/2021) malam.

Baca juga: Kabar Duka, Kepala BIN Papua Gugur Jadi Korban Brutal KKB, Pangdam: Jenazah Belum Bisa Dievakuasi

Gugur saat meninjau lokasi

Brigjen TNI Gusti Putu Dani Nugraha Karya gugur saat meninjau lokasi pembakaran oleh KKB di Beoga yang terjadi dua pekan lalu.

Kapolsek Beoga, Ipda Ali Akbar menyebut, lokasi kejadian berada cukup jauh dari Polsek dan Koramil Beoga.

"Lokasi kejadian di Kampung Dambet, tiga kilometer dari Polsek dan Koramil," ujar Ali, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu malam. 

Ali Akbar mengaku belum mengetahui persis kronologi kejadian, namun ia memastikan tidak ada suara tembakan yang terdengar dari Polsek Beoga.

Di Kampung Dambet sebelumnya sempat terjadi pembakaran fasilitas sekokah, rumah kepala suku dan dua rumah dinas guru yang dilakukan oleh KKB.

Mengenai keberadaan KKB, ia meyakini mereka masih berada di Beoga.

Menurut dia, usai melakukan pembakaran di Kampung Dambet pada 17 April 2021, sangat mungkin KKB hanya berpindah kampung. 

Baca juga: KKB Beraksi Lagi Membakar Sekolah dan Rumah Warga di Beoga Papua, Padahal Sempat Dipukul Mundur

Rencana Evakuasi

Berikut rencana evakuasi Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya, berdasarkan keterangan tertulis yang Tribunnews.com terima:

1. Dari Beoga ke Timika

a. Hellycopter Caracal siap take off dari Timika pukul 06.00 WIT.

b. Pesawat Smart Aviation siap take off dari Timika pukul 06.00 WIT.

c. Personel yang menjemput ke Beoga yakni Brigjen TNI Joni Triman dan Lettu Ckm dr. Habibi Tanjung.

Perjalanan dari Timika menuju Distrik Beoga membutuhkan waktu sekira 30 menit.

Pemberangkatan menggunakan Hellycopter maupun pesawat tergantung cuaca.

2. Rencana pembersihan Jenazah

a. Jenazah diperkirakan tiba di Timika pukul 07.30 WIT.

b. Dilaksanakan di RS Mitra Masyarakat Timika.

c. Estimasi waktu antara 3 sampai 4 jam.

3. Rencana pemberangkatan ke Jakarta

a. Menggunakan pesawat Batik Air, take off dari Timika Pukul 12.55 WIT tiba di Jakarta Pukul 15.25 WIB.

b. Pendamping: Mayjen TNI Afinibur, Letkol Inf Andriono, dan Togama Hani Sinaga.

(*)

Berita Nasional Terkini Lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved