News Video

NEWS VIDEO Tanah Ambles di Lokasi Abrasi, Jalan Menuju Pilar Jembatan Terancam Putus

Sekitar pukul 04.40 WITA terjadi pergerakan tanah, akibat abrasi susulan dari kejadian Minggu (25/4/2021) siang.

Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sekitar pukul 04.40 WITA diterima informasi bahwa jalan cor di sekitar halaman kantor K3 pelaksana proyek Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kalhol di bawah Jembatan Mahkota Dua RT 22 Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, terjadi pergerakan tanah, akibat abrasi susulan dari kejadian Minggu (25/4/2021) siang.

Pekerja yang berada dilokasi, yang tak ingin disebut namanya mengatakan ambles susulan terjadi pada pukul 02.30 WITA, saat itu pekerja sedang makan disekitar area abrasi, kurang lebih 300 meter lebih.

"Disekitaran atau halaman kantor room K3 bang, itu juga retak dihalaman, kalau jalannya ambles ke bawah. Kurang lebih 6 meter dari tepi abrasi tanah pertama," jelas pekerja tersebut, Senin (26/4/2021) pagi.

Dari pantauan lapangan, juga terlihat bahwa jalan cor beton yang menghubungkan area pekerjaan IPA dan kolong jembatan ambles persis di tanah yang terjadi abrasi kemarin siang.

Baca juga: NEWS VIDEO Abrasi Tepi Sungai Mahakam Memakan Satu Korban, Aktivitas Proyek Langsung Dihentikan

Diwartakan sebelumnya Kepala Dinas PUPR Kota Samarinda Hero Mardanus, menyampaikan kegiatan ini berkenaan dengan pengurukan tanah disisi Sungai Mahakam dan meminta agar pengerjaan proyek dihentikan sementara lantaran tanah yang masih cenderung bergerak.

"Tapi pengerukan ini belum ada pancangnya dan ditengah sini ada palung (tanah yang berlekuk didalam air). Jadi beban tanah keatas masuk karena tidak ada penahan, akhirnya longsorlah ini," jelas Hero Mardanus, Minggu (25/4/2021) ditemui dilokasi longsor.

Kekhawatiran longsoran yang terjadi ini akan berpengaruh pada pondasi Jembatan Mahkota Dua, Hero Mardanus menerangkan jikalau berdasar kekuatan jembatan Mahkota Dua, kedalaman pondasi yang ada yaitu 61 meter kedalam.

"Kita lihat kan sudah ada tali sepatunya dan mengikat, beton kaku kan. Nanti kita cek kembali ada pengaruh apa tidak, kalau dilihat secara kasat mata, logikanya tanah yang terjadi abrasi ini kan menjadi pengikat dan sepatu dari jembatan ini," ungkapnya.

Lebih lanjut, dikatakannya bahwa kegiatan proyek ini untuk sementara dihentikan terlebih dahulu. 

Baca juga: Walikota Samarinda Turunkan Tim PUPR dan Konsultan Jembatan Mahkota Dua, Selidiki Abrasi Tanah Urug

Dinas PUPR akan melakukan penyelidikan terkait insiden yang terjadi 

"Nanti kita ada penyelidikan dari pihak PUPR dan menggandeng konsultan jembatan juga, serta safetynya juga kita periksa. Nanti kita hubungi juga pihak kontraktor dan perusahaannya," katanya.

"(Intinya) Stop dulu kegiatan di kolong jembatan ini," pungkas Hero Mardanus.

Berita Terkini Samarinda

Berita Video

Penulis : Mohammad Fairoussaniy
Videographer: Mohammad Fairoussaniy
Editor: Jojo
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved