Berita Nasional Terkini
Anies Baswedan Temukan Penyebab Penumpukan Pengunjung Pasar Tanah Abang, Jurus Jitu Urai Kerumunan
Anies Baswedan temukan penyebab penumpukan pengunjung Pasar Tanah Abang, jurus jitu urai kerumunan
TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku memiliki jurus jitu untuk mengurai kerumunan di Pasar Tanah Abang.
Diketahui, jelang Idul Fitri, pasar di Jakarta Pusat tersebut dipadati ribuan pengunjung setiap harinya.
Dikhawatirkan, kerumunan di Pasar Tanah Abang bisa menjadi kluster baru penularan Covid-19.
Anies Baswedan pun mengambil langkah untuk mengurai kerumunan tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menerapkan sistem buka-tutup di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca juga: Kawal Anies Baswedan Tinjau Kerumunan di Pasar Tanah Abang, Aparat Dapat Perlakuan Ini dari Pedagang
Hal ini bertujuan agar pengunjung maupun penjual tidak keluar pada waktu yang bersamaan.
"Jadi mulai sore ini penutupan pasar akan dibagi, ada yang tutup jam 4 (16.00 WIB) dan ada yang tutup jam 5 (17.00 WIB).
Ini untuk menghindari (pengunjung) keluar bersamaan," kata Anies Baswedan di Pasar Tanah Abang, Minggu (2/5/2021).
Menurut Anies Baswedan, meski para pengunjung datang ke Pasar Tanah Abang di waktu yang berbeda, banyak dari mereka pulang di waktu yang sama.
"Situasi di pasar ini jam kedatangan orang berbeda-beda, ada yang datang pagi atau siang.
Namun jam pulangnya bersamaan, begitu pasar tutup semuanya pulang secara bersamaan," jelasnya.
Adapun kebijakan ini menyusul terjadi lonjakan pengunjung di pusat grosir terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Di hari biasanya Pasar Tanah Abang hanya dikunjungi sekitar 35 ribu orang, namun pada Sabtu (1/5/2021) jumlah pengunjung membludak menjadi 87 ribu orang.
Anies juga menerjukan 2.500 personel gabungan yang terdiri dari Polisi, TNI, dan Satpol PP untuk menjaga ketertiban di kawasan Pasar Tanah Abang.
Pengendalian juga akan dilakukan di sekitar Stasiun Tanah Abang.
Mengingat hampir separuh masyarakat yang mengunjungi kawasan Pasar Tanah Abang datang menggunakan kereta api.
"Hampir separuh dari mereka yang datang di kawasan ini menggunakan kereta api, kemarin yang menggunakan kereta api sekitar 45 ribu orang," jelas Anies.
Anies mengaku sudah melakukan pembahasan dengan direktur PT KAI terkait kepadatan di Stasiun Tanah Abang yang disebabkan aktivitas ekonomi masyarakat di kawasan Pasar Tanah Abang.
"KCI akan melakukan penyesuaian jam operasi, detailnya akan diumumkan setelah pembahasan teknis tuntas," imbuhnya.
Anies menuturkan mulai besok sore akan ada perubahan jadwal kereta KCI yang melintasi Stasiun Tanah Abang.
"Sore besok pukul 3 (15.00 WIB) sampai 7 (19.00 WIB) KCI tidak akan berhenti di Tanah Abang dan tidak akan mengangkut penumpang dari sana," kata Anies Baswedan.
"Nah detailnya nanti DAOP 1 bersmaa Dishub akan sampaikan bersama-sama secara lengkap," imbuhnya.
Sebagai gantinya, Pemprov DKI akan sediakan angkutan umum untuk mengantar pengunjung maupun pedagang di Tanah Abang ke beberapa stasiun-stasiun terdekat.
"Untuk alternatif Pemprov sediakan bus TransJakarta yang akan beroperasi dari Jalan Jati Baru angkut penumpang menuju stasiun lain.
Jadi para penumpang bagi yang akan menggunakan, bagi pedagang yang perlu kendaraan umum, bisa difasilitasi," katanya.
Baca juga: Anies Baswedan Mulai Masuk ke Sarang Banteng PDIP, Makin PD Maju di Pilpres 2024, Ulasan Pengamat
Tinjau Pasar Tanah Abang
Viral di media sosial sebuah video yang menampilkan pengunjung Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, berdesak-desakkan berbelanja di tengah pandemi Covid-19.
Video tersebut diketahui menjadi viral pada Sabtu (1/5/2021), karena menunjukkan kerumunan yang ramai padahal masih diberlakukan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro.
Pada Minggu (2/5/2021), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau langsung ke Pasar Tanah Abang.
Ditayangkan pada tayangan langsung YouTube Kompastv, Anies ditemani oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Menemani tiga pimpinan daerah itu, hadir sejumlah aparat gabungan TNI-Polri.
Tampak pada siaran langsung YouTube Kompastv, suasana di Pasar Tanah Abang masih ramai ketika dikunjungi oleh Anies.
Pada saat berkeliling Pasar Tanah Abang sambil menyerukan imbauan patuhi prokes, para aparat TNI-Polri tersebut justru ditawari oleh pedagang untuk berbelanja.
"Kokoh yok Pak Rp 70 ribu aja per setel, Rp 70 ribu per setel," ujar pedagang tersebut.
"Waduh tertibkan Prokes kita malah ditawari belanja," celetuk seorang personel TNI kepada rekannya.
Berdasarkan pantauan wartawan WARTAKOTAlive.com, ada puluhan personel Brimob membawa senapan gas air mata berjaga di Pasar Tanah Abang.
Mereka terus mengingatkan penjual dan pengunjung agar mematuhi prokes.
Mayoritas pengunjung dan penjual sudah mematuhi prokes berupa memakai masker.
Namun sebagian kecil pengunjung masih ada yang menaruh masker di dagu.
Sebelumnya, pihak kepolisian bersama TNI telah mengambil langkah untuk mendirikan posko pengamanan pasca viralnya kerumunan di Pasar Tanah Abang.
"Menyangkut masalah yang ramai di Pasar anah Abang, pertama kita dari pihak kepolisian akan menindaklanjuti, kita akan melakukan pendisiplinan masyarakat untuk taat aturan 5M jangan sampai terjadi kerumunan lagi di sana," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (1/5/2021).
Posko pengamanan itu nantinya ditujukan untuk mengawasi prokes di Pasar Tanah Abang.
"Mulai (Minggu) besok kita akan dirikan pos pengamanan di sana dari polisi, TNI dan pemerintah daerah di sana. Di pos itu kita siapkan masker, kita ketatkan patroli bersama di situ untuk menghindari kerumunan," tambahnya.
Baca juga: Anies Baswedan Kian PD Tatap Pilpres 2024, Raih Dukungan di Basis PDIP Jawa Tengah, Analisa Pengamat
Aparat juga akan memberlakukan skala prioritas bagi para pengunjung Pasar Tanah Abang.
"Kita akan mengatur skala prioritas belanja untuk Pasar Grosir Tanah Abang bagi pengunjung yang beli grosiran yang biasanya pembelanja antarkota."
"Lalu yang pembelanja untuk pribadi kita urai di pasar khusus yang bukan jual grosiran," tutur Kombes Yusri.
(*)