Gaya Hidup

Lebaran Idul Fitri 1442 H Masih Pandemi Covid-19, Patuh Aturan Pemerintah Tak Mudik & Tak Open House

Lebaran Idul Fitri 1442 H Masih Pandemi Covid-19, Patuh Aturan Pemerintah Tak Mudik & Tak Open House

HO/BBC
Lebaran Idul Fitri 1442 H Masih Pandemi Covid-19, Patuh Aturan Pemerintah Tak Mudik & Tak Open House 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Lebaran Idul Fitri 1442 H Masih Pandemi Covid-19, Patuh Aturan Pemerintah Tak Mudik & Tak Open House

Perayaan lebaran tahun ini masih harus dirayakan dengan cara yang sama seperti tahun lalu.

Tanpa keluarga besar, sanak-saudara, kerabat, dan teman-teman dekat. Perayaan Lebaran di Indonesia yang identik dengan mudik pun ditiadakan.

Demi mencegah penyebaran Covid-19 ke daerah lain, masyarakat dilarang mudik dan moda transportasi pun ditutup mulai dari 2-17 Mei 2021.

Warga yang nekat mudik dengan kendaraan pribadi akan disuruh putar balik.

Berkaitan dengan hal ini, larangan open house pun diberlakukan. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengeluarkan Surat Edaran Gubernur tentang Larangan Open House.

Peraturan yang tertuang dalam Surat Edaran bernomor 003.2/2369/B.PPOD.I itu berisikan tentang Larangan Open House untuk seluruh elemen masyarakat.

"Dengan berpedoman kepada pada Keputusan Presiden nomor 11 tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan keputusan Presiden nomor 12 tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam," tulis Gubernur Kaltim Isran Noor dalam Surat Edaran tersebut.

Berkenaan dengan hal ini, terdapat tiga poin penting yang harus diperhatikan masyarakat, antara lain:

1. Agar tidak melaksanakan Open House yang melibatkan sesama ASN, non ASN, dan atau masyarakat.

2. Untuk tetap menjaga silaturahmi pada saat perayaan Idul Fitri 1442 H di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur agar memanfaatkan telekomunikasi dan teknologi informasi melalui media sosial atau media online lainnya.

3. Agar senantiasa memperhatikan instruksi dan imbauan pemerintah dengan tetap mengurangi aktivitas keluar rumah untuk berkumpul dengan banyak orang (social distancing), menjaga jarak dengan orang lain (physical distancing), menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.

ilustrasi suasana Lebaran di rumah bersama keluarga.
ilustrasi suasana Lebaran di rumah bersama keluarga. (HO MYBAYUT)

Terkait hal ini, Thaya mengatakan keluarganya juga tidak akan menerima tamu untuk lebaran tahun ini. Ia mengatakan hal ini disebabkan guna menjaga keamanan anggota keluarganya.

"Ditambah ibu adalah pejuang kanker, sehingga sangat berisiko jika tertular Covid-19," kata Thaya.

Kendati tidak menerima tamu pada Idul Fitri ini, Thaya yakin bahwa tali silahturahmi tetap akan terjalin meski tidak dapat bertemu langsung secara fisik.

"Internet itu hanya media atau sarana pendukung saja, karena hal yang terpenting adalah niatnya," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved