Lebaran Idul Fitri 2021
Pahala dan Niat Menjalankan Puasa Syawal Selama 6 Hari, Bolehkah Dilakukan tak Berurutan
Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari di bulan Syawal.Lantas bolehkan menjalankan Puasa Syawal secara tak berurutan
TRIBUNKALTIM.CO - Beberapa hari kedepan umat muslim akan memasuki bulan syawal.
Salah satu amalan sunnah yang dianjurkan dilakukan di bulan Syawal adalah Puasa Syawal.
Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari di bulan Syawal.
Lantas bolehkan menjalankan Puasa Syawal secara tak berurutan.
Simak tata cara dan niat menjalankan Puasa Syawal.
Niat Puasa Syawal bisa dibaca siang hari, panduan dan tata cara kerjakan puasa sunnah Syawal 6 hari.
Setelah Hari Raya Idul fitri 1441 H, umat Islam bisa kembali berpuasa sunnah, yakni Puasa Syawal 6 hari di bulan Syawal.
Baca juga: Jadwal Idul Fitri 2021, Metode Rukyatul Hilal, Kemenag Gelar Sidang Isbat Penentuan 1 Syawal 1442 H
Sejak hari kedua lebaran atau 2 Syawal, Puasa Syawal sudah dapat dikerjakan.
Saat melaksanakan puasa sunnah, niat puasa termasuk Puasa Syawal dapat dibaca siang hari.
Dikutip Tribunnews.com (grup TribunJatim.com) dari buku Panduan Ramadhan terbitan Pustaka Muslim tahun 2014, qadha artinya mengerjakan suatu ibadah yang memiliki batasan waktu di luar waktunya.
Jika memiliki utang Puasa Ramadhan, maka bisa dibayarkan di luar bulan Ramadhan.
Namun ada pendapat yang menyebut qadha Ramadhan boleh ditunda.
Yakni boleh dibayarkan di luar bulan Syawal, sehingga bisa melaksanakan Puasa Syawal terlebih dahulu.
Utang Puasa Ramadhan bisa dibayarkan bulan Dzulhijah hingga Syaban, asalkan sebelum masuk Ramadhan tahun depan.
Pendukung pendapat ini adalah 'Aisyah, di mana ia pernah menunda qadha puasa hingga Syaban.