Berita Kukar Terkini

Hari Ketiga Usai Dibuka, Museum Mulawarman Tenggarong Kukar Mulai Ramai Dikunjungi Warga

Hari ketiga dibukanya Museum Mulawarman Tenggarong kini mulai dipadati oleh pengunjung

Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ARIS JONI
Pengunjung mulai meramaikan suasana Museum Mulawarman di Kabupaten Kutai Kartanegara. Terlebih hari ini, Rabu, (26/5/2021) bertepatan hari libur waisak, warga kian ramai mengunjungi Museum yang telah satu tahun lebih ditutup akibat pandemi Covid-19. 

Baca juga: Sektor Pariwisata Ikut Terdampak Covid-19, Kadispar Kaltim Ingatkan Pengelola Wisata Terapkan Prokes

“Semoga ke depan bisa normal seperti biasa sebelum Covid-19,” ujarnya. Senin, (24/5/2021).

Dia menambahkan, dengan dibukanya museum tersebut, pihaknya menempatkan beberapa petugas.

Di antaranya sekuriti yang selalu siap 24 jam, petugas loket dan pemandu, cleaning service dan petugas pemeriksaan prokes covid-19.

“Petugas pendamping juga ada yang bertugas mendampingi jika ada warga yang ingin ke ruang mana di museum,” ungkapnya.

Ia mengatakan, Museum Mulawarman Tenggarong dibuka setiap hari mulai jam 9 pagi hingga jam 3 sore dan tarif tiketnya untuk anak-anak sebesar Rp 5 ribu, dewasa Rp 10 ribu dan orang asing Rp 15 ribu.

“Biasanya hari libur yang ramai seperti Sabtu dan Minggu,” tuturnya.

Dia menjelaskan, sebelum pandemi Pendapat Asli Daerah (PAD) Museum Mulawarman Tenggarong sempat mencapai lebih dari Rp 1 miliar.

Namun tahun ini di tengah pandemi, pihaknya hanya menargetkan PAD sekitar Rp 750 juta.

“Insha Allah sampai tahun ini target yang ditetapkan bisa tercapai,” ucapnya.

Sementara itu, salah seorang pengunjung, Astagina menuturkan, dirinya senang Museum Mulawarman kembali dibuka.

Pasalnya dia sudah lama ingin berkunjung namun masih ditutup akibat pandemi Covid-19.

“Terakhir ke sini sekitar tiga atau empat tahun lalu,” tuturnya.

Ia mengapresiasi sistem prokes yang dilaksanakan pihak pengelola museum, di mana setelah dirinya membeli tiket, sebelum masuk museum ia dicek terlebih dahulu suhu tubuhnya dan diminta mencuci tangan terlebih dahulu.

“Ke sini rombongan dengan teman-teman sih,” ucapnya.

Ia berharap koleksi di museum bisa diperbanyak dan tangga untuk pengunjung difabel dapat dibenahi.

“Karena saya lihat lantainya untuk yang khusus difabel cukup tinggi dan licin, jadi perlu dibenahi untuk yang itu,” ucapnya. 

Berita tentang Kukar

Berita tentang Museum Mulawarman

Penulis Aris Joni | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved