Berita Nasional Terkini

Pentolan KKB Papua Masuk Perangkap TNI-Polri, Sempat Buron Selama 3 Tahun Usai Tembak Prajurit TNI

Kali ini TNI-Polri berhasil menangkap hidup-hidup salah satu pentolan KKB Papua, setelah sempat buron selama kurang lebih 3 tahun.

Kolase TribunKaltim.co
LW, pelaku pembunuh anggota KKB Papua yang ditangkap oleh Satgas Nemangkawi, Minggu (23/5/2021) malam. Ilustrasi Prajurit TNI 

TRIBUNKALTIM.CO - Satu per satu pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua berhasil ditangkap TNI-Polri.

Kali ini TNI-Polri berhasil menangkap hidup-hidup salah satu pentolan KKB Papua, setelah sempat buron selama kurang lebih 3 tahun.

Dia adalah Litiron Weya, dikenal sebagai salah satu anggota KKB Papua paling kejam yang membunuh beberapa prajurit TNI.

Pentolan KKB itu kini berhasil ditangkap hidup-hidup oleh Satgas Nemangkawi, Minggu (23/5/2021).

Sejak beberapa tahun, Litiron telah berperan aktif melakukan serangkaian aksi teror.

Baca juga: NEWS VIDEO Eks TNI Kini Jadi Pimpinan KKB Papua, Inilah Sosok Senaf Soll

Dia tak hanya membunuh, namun juga menyerang hingga merampas logistik dan senjata.

Sosoknya pun terus diburu dan kini berhasil ditangkap.

Hal ini dibenarkan oleh Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri.

Dia menyatakan personel Satgas Nemangkawi berhasil menangkap seorang anggota KKB Papua bernama Litiron Weya (LW) alias Demias di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Minggu (23/5/2021).

"LW ditangkap karena sebelumnya telah masuk Dalam Pencarian Orang (DPO) kepolisian" ujarnya dikutip dari Kompas.com, Minggu (23/5/2021).

Baca juga: Eks TNI Kini Jadi Pimpinan KKB Papua, Inilah Sosok Senaf Soll, Anak Buahnya Tewaskan 2 Prajurit TNI

Litiron Weya merupakan anak buah kelompok Terinus Enumbi yang juga masuk dalam DPO dan dikenal kejam ketika menyerang.

Dia juga salah satu anggota kelompok teroris KKB yang menembak Letda Amran Blegur hingga tewas di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Selain menewaskan Letda (Inf) Amran Blegur, insiden penembakan yang terjadi pada Agustus 2018 lalu itu juga menewaskan Pratu Freddy.

Kelompok Terinus Enumbi juga terlibat perampasan senjata api laras panjang jenis SS1 V1 TNI milik Serda Yudistira yang terjadi di Kampung Biak, Distrik Mewoluk, Kabupaten Puncak Jaya, pada 2018.

"Dia juga pernah berada di Tembagapura. LW merupakan anggota KKB pimpinan Terinus Enumbi yang merupakan pecahan dari kelompok Goliat Tabuni," jelas Fakhiri.

Baca juga: Inilah Sosok Senaf Soll, Eks TNI Kini Jadi Pimpinan KKB Papua, Anak Buahnya Tewaskan 2 Prajurit TNI

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved