News Video
NEWS VIDEO Pembunuhan Berantai Lewat Soto Beracun, 4 Wanita Muda Dijadikan Target
Aksi pembunuhan berantai lewat soto beracun dilakukan oleh seorang pria asal Pedukuhan Bujidan, Kalurahan Tawangsari, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo.
TRIBUNKALTIM.CO - Aksi pembunuhan berantai lewat soto beracun dilakukan oleh seorang pria asal Pedukuhan Bujidan, Kalurahan Tawangsari, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo.
Dalam aksinya ia menargetkan empat wanita untuk menjadi korbannya.
Namun, upaya pembunuhan berhasil dilakukannya kepada dua wanita dari empat yang ia targetkan.
Dilansir Tribunjogja.com, Kasatreskrim Polres Kulon Progo AKP Munarso memberi penjelasan.
Aksi pembunuhan ini dilakukan pelaku berinisial NAF (21) terhadap dua wanita muda.
Korban disebut bernama Takdir Sunariati (22), asal Pedukuhan Paingan, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih; dan Desi Sri Diantari (22), asal Pedukuhan Gadingan, Wates.
Baca juga: Pesan Pelaku Pembunuhan Berantai Terungkap, Terpecahkan Setelah 51 Tahun, Berisi Ejekan ke Petugas
Ia pun juga disebut sempat menargetkan aksi pembunuhan kepada dua korban wanita lain yakni berinisial R dan C.
Namun upayanya gagal di tengah jalan.
“Kedua orang ini selamat. Namun, sesuai pengakuan pelaku, yakni tersangka NAF yang mengaku memang ada niatan hal (kejahatan) tersebut,” kata Kasat Reskrim Polres Kulon Progo AKP Munarso, Kamis (3/6/2021).
Untuk calon korban R, tersangka telah memberikan obat sakit kepala di makanan soto yang hendak dimakan oleh calon korbannya.
Namun ketika dicicipi rasanya aneh, akhirnya R tidak jadi memakan soto tersebut sehingga rencana pembunuhan terhadap R ini gagal.
"Karena merasa soto tidak enak maka tidak jadi dimakan. Pencuriannya sudah terjadi karena HP ini sudah berpindah ke saku pelaku," kata Munarso.
Baca juga: Tanpa Perlawanan Terduga Pembunuhan Perempuan di Hotel Kawasan Menteng Diciduk di Kediamannya
Tersangka melakukan itu karena ingin mengambil ponsel milik R.
Kemudian untuk calon korban C, NAF gagal mengeksekusi karena saat itu siang hari.
Selain itu C juga trus dihubungi sang ibu, sehingga kebersamaan keduanya tidak lama.