Virus Corona di Kubar
Vaksinasi Covid-19 Sasar Kelompok Lansia di Kubar, Targetkan 400 Orang
Upaya percepatan penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Kutai Barat terus gencar dilakukan.
Penulis: Zainul |
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR- Upaya percepatan penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Kutai Barat terus gencar dilakukan.
Selain pendisiplinan protokol kesehatan, pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 juga terus digalakkan.
Seperti yang terpantau di Kecamatan Linggang Bigung, Kutai Barat, puluhan warga lanjut usia (Lansia) kembali menerima vaksinasi Covid-19 dari Tenaga Kesehatan (Nakes) Puskesmas Linggang Bigung yang dipusatkan dalam Pasar Nala Kampung Linggang Bigung.
Selain lansia, vaksinasi Covid-19 ini juga menyasar para pedagang dan pemilik toko hingga pegawai termasuk pelayan publik, penyandang disabilitas, tenaga pendidik yang belum sempat divaksin dalam wilayah Kecamatan Linggang Bigung.
Plt Camat Kecamatan Linggang Bigung, Kristian mengatakan, kegiatan vaksinasi ini merupakan upaya pencegahan penyebaran Covid-19, karena dalam minggu terakhir ini khususnya di Kecamatan Linggang Bigung sempat bergonta-ganti warna sempat berwarna hijau, kuning dan kembali ke kuning, jadi tracking dari tim medis dan tim Covid di tingkat Kampung PPKM mikro sudah berjalan dengan baik.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Kutai Timur Cakup 31 Persen Penerima, Tetinggi Keempat di Kaltim
“Kepada masyarakat yang belum mengikuti vaksin agar segera mendatangi tempat vaksinasi, dan vaksin ini aman dan sudah teruji dan bersertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI),” jelasnya, Rabu (9/6/2021).
Untuk mendapatkan vaksinasi yang dilaksanakan mulai pukul 08.30 – 14.00 WITA siang, warga wajib membawa KTP, Kartu BPJS dan memiliki nomor handphone yang aktif untuk pengiriman sertifikasi online, lansia yang menjadi target vaksinasi sebanyak 400 orang.
Lebih lanjut, Kristian meminta kepada masyarakat yang sudah vaksin untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menjalankan 5 M.
“Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas serta berolahraga di lingkungan rumah,” ujarnya. (*)
Penulis: Zainul Marsyafi | Editor: Rahmad Taufiq
