Berita Kukar Terkini
Populasi Ternak Sapi di Kukar Saat Ini Capai 30.030 Ekor
Jumlah populasi ternak sapi di Kabupaten Kutai Kartanegara saat ini sudah mencapai 30.030 ekor.
Penulis: Aris Joni | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Jumlah populasi ternak sapi di Kabupaten Kutai Kartanegara saat ini sudah mencapai 30.030 ekor.
Populasi ini tersebar di beberapa kelompok ternak di kecamatan se-Kabupaten Kutai Kartanegara yang di alokasikan oleh APBN.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono belum lama ini.
Baca Juga: Ketua DPRD Kukar Tinjau Jalan Rusak di Loa Tebu, Rasid: Memang Perlu Perbaikan
Sunggono juga mengatakan, jumlah populasi ternak sapi dilahan eks tambang PT. MHU saat ini mencapai 1.108 ekor yang dikelola oleh lima Kelompok Ternak yaitu Karya Makmur, Aman Maju, Karya Bersama, Margahayu Makmur dan Sumber Rejeki.
Lanjut dia, untuk bantuan bibit Ternak Sapi pada Desa Jonggon Jaya dan Marga Hayu dari tahun 2011 sampai tahun 2015 melalui APBD Kabupaten Kukar, berjumlah 202 ekor diantaranya 44 ekor jantan dan 158 betina, sedangkan bantuan dari provinsi tahun 2019 adalah 11 ekor pejantan dan 3.000 kilogram konsentrat.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dapat mewujudkan swasembada daging sapi sekurangnya mencapai 70.000 ekor.
Baca Juga: Fenomena Bangar Rugikan Pembudidaya Ikan di Kukar, DKP Siap Bantu Tapi Ini Syaratnya
“Kukar juga akan bersiap untuk memenuhi kebutuhan pangan IKN" ungkapnya dalam rilis prokom setkab Kukar.
Sunggono juga menjelaskan, rencana pengembangan Mini Ranch selain yang ada di lahan eks tambang MHU di Kecamatan Tenggarong Seberang yaitu lahan PT Kitadin 5 kelompok dan JMB 2 kelompok, lahan masyarakat yaitu Samboja 5 kelompok, kota Bangun 4 kelompok, Muara Jawa 1 Kelompok.
Sunggono juga mengatakan, Kepastian lahan serta bantuan bibit ternak maupun sarana dan prasarana seperti kandang melahirkan, pagar, gangway, pejantan unggul dan bibit hijauan pakan akan sangat mendukung tumbuh kembangnya kelompok-kelompok ternak sapi di lahan-lahan eks tambang.
Bahkan ucap dia, Potensi eks lahan yang dapat digunakan untuk pengembangan miniranch diantaranya, sektor pertambangan, perkebunan dan area lainnya, Sunggono berharap dapat memberikan dampak yang positif baik dari ekologis maupun ekonomi masyarakat.
Pengembangan mini ranch ungkap Sunggono, juga dapat dilakukan di area lainnya seperti lahan tidur atau lahan yang belum dimanfaatkan.
Baca Juga: Usai Raih Juara Umum MTQ Kaltim, Kukar Persiapkan Kafilah untuk Ikut STQ Nasional di Ternate
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara meminta dukungan baik dari Provinsi maupun dari Pemerintah Pusat untuk mendukung program swasembada di kabupaten Kutai Kartanegara.
"Pemerintah Kukar juga mengucapkan terima kasih atas pengelolaan yang telah dilakukan oleh PT. MHU dan Bramasta Sakti atas lahan percontohan Pengembangan Peternakan di eks lahan tidur lainnya,” pungkasnya.(*)