Tolak Pabrik Kelapa Sawit

Ketua DPRD Berau Madri Pani Angkat Suara soal Demo Warga Gunung Sari kepada Perusahaan Sawit

Demonstrasi yang dilakukan masyarakat Gunung Sari menolak salah satu perusahaan perkebunan sawit lantaran mendirikan pabrik dianggap illegal.

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFAUL MIRFAQO
Demonstrasi yang dilakukan masyarakat Gunung Sari menolak salah satu perusahaan perkebunan sawit lantaran mendirikan pabrik dianggap illegal, karena belum memiliki izin, Jumat (11/6/2021). 

"Yang terakhir kami meminta Bupati Berau menutup dan menandatangani petisi kami," ucapnya.

Sementara itu, Koordinator Aksi, Rizal menjelaskan bahwa perusahaan sawit tersebut cacat secara hukum.

Dia juga meminta bupati agar mau menemui massa yang menggelar aksi di halaman kantor Bupati Berau tersebut.

“Menuntut hak kami, meminta perusahaan sawit itu keluar dari kampung kami,” tegasnya.

Dia menegaskan pihaknya akan tetap menggelar aksi hingga perusahaan tersebut angkat kaki dari kampung mereka.

Mereka meanggap, bahwa pendirian ini banyak merugikan masyarakat dan merusak lingkungan.

“Kami meminta secara hormat, agar kepala daerah menandatangani petisi kami, agar pabrik sawit itu bisa hengkang dari Kampung,” jelasnya.

Rizal menjelaskan pabrik sawit tersebut menjanjikan beberapa keuntungan kepada masyarakat kampung, namun belum mendapatkan persetujuan, pihak perusahaan telah membuka lahan tampa adanya koordinasi dengan masyarakat Kampung Gunung Sari.

“Kami datang ke jalanan untuk mengatasnamakan masyarakat, menuntuk keadilan,” jelasnya.

Bupati Berau akan Mempelajari

Bupati Berau, Sri Juniarsih yang menemui massa menyampaikan bahwa dirinya menerima tuntutan masyarakat berjanji akan mempelajari terlebih dahulu apa yang diminta oleh masyarakat.

"Saya akan membaca apa yang menjadi tuntutan dari masyarakat, jadi sekarang saya meminta untuk membubarkan diri secara tertib" jelasnya.

Situasi sempat memanas saat masyarakat memaksa Sri Juniarsih menandatangi petisi yang mereka buat. Terjadi aksi dorong-dorongan dengan petugas kemanaan. Hal ini membuat Sri Juniarsih mengambil langkah tegas dan memberikan teguran kepada massa yang menggelar aksi.

"Aksi damai itu seharusnya kita berunding duduk bersama dengan kepala dingin, bukan seperti ini. Saya minta semuanya untuk pulang dan kembali melanjutkan aktivitas. Saya pastikan Pemda akan mengambil langkah yang tidak merugikan masyarakat," pungkasnya 

Demo di Kantor Bupati Berau

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved