Bocah 10 Tahun Tewas Seusai Digigit Anjing,2 Lubang Bekas Gigitan Anjing Keluarkan Darah dan Membiru

Dua lubang bekas gigitan anjing di paha bagian atas bocah berinisial MRA (10) mengeluarkan darah dan terlihat membiru. 

TRIBUNKALTIM.CO - Dua lubang bekas gigitan anjing di paha bagian atas bocah berinisial MRA (10) mengeluarkan darah dan terlihat membiru. 

Luka itu lalu diperlihatkan MRA kepada sang kakek. 

"Anak saya digigitnya di paha atas kanan. Setelah itu dia pulang ke rumah. Ngadu ke kakeknya," kenang Lia Pratiwi (42), ibu kandung MRA.

MRA merupakan warga Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.

Setelah mendapat gigitan anjing tersebut, MRA beberapa hari kemudian meninggal dunia.

Lia lalu menceritakan kronologi kejadian perihal dua lubang bekas gigitan anjing di paha anaknya tersebut.

Lia menyebut anaknya digigit anjing saat melewati depan rumah pemilik anjing. Saat itu MRA bersama teman-temannya tengah pulang selepas jajan. 

Tiba-tiba anjing keluar rumah dan menggigit paha MRA.

"Datang lah tukang Aqua, pagar terbuka, anjing keluar pas anak saya lewat," ungkapnya. 

ANAK DIGIGIT ANJING - Lia Pratiwi (42) menunjukkan foto anaknya, M. Reza Aulia (10) membawa berkas laporan di Polsek Tuntungan pada Jumat (11/6/2021). Sebelum meninggal dunia pada Minggu (13/6/2021), Reza digigit anjing pada Kamis (10/6/2021). Kondisinya dari hari ke hari semakin memburuk. Pihak keluarga membuat laporan ke polisi lantaran tidak ada itikad baik dari pemilik anjing.
ANAK DIGIGIT ANJING - Lia Pratiwi (42) menunjukkan foto anaknya, M. Reza Aulia (10) membawa berkas laporan di Polsek Tuntungan pada Jumat (11/6/2021). Sebelum meninggal dunia pada Minggu (13/6/2021), Reza digigit anjing pada Kamis (10/6/2021). Kondisinya dari hari ke hari semakin memburuk. Pihak keluarga membuat laporan ke polisi lantaran tidak ada itikad baik dari pemilik anjing. (KOMPAS.com/DEWANTORO)

Mengetahui anaknya terluka akibat digigit anjing itu, Lia langsung membawanya ke bidan setempat untuk diberikan perawatan dan diberikan suntikan anti tetanus.

Sepulangnya dari berobat, diketahui sang pemilik anjing tidak menunjukkan adanya itikad baik untuk meminta maaf.

Sang kakek kemudian menghubungi kepala lingkungan setempat untuk meminta pertanggungjawaban dari sang pemilik anjing.

"Pada Jumat (11/6/2021) sekitar jam 12 kami datangi pemilik anjing untuk nanya, apa itikad baiknya. Setelah dijumpain, dimediasi, mereka malah seperti tak terima. Suaminya bilang, jalur hukum pun kami layani kelen. Di manapun kami terima tantangan kalian, bahkan Wali Kota," kata Lia menirukan.

Baca juga: NEWS VIDEO Bocah di Medan Tewas Seusai Digigit Anjing Peliharaan Tetangga

Baca juga: Keberatan Anjingnya Tewas Tertembak, Pria Ini Gandeng BCRF Melapor ke Polresta Balikpapan

Setelah berupaya melakukan mediasi dan tidak ada titik temu, Lia dan sang kakek kemudian pulang ke rumah.

Meski demikian, di tengah kondisi anaknya yang semakin melemah itu, Lia sempat membuat laporan ke polisi untuk meminta pertanggungjawaban pemilik anjing.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved