Berita Nasional Terkini
Elektabilitas Jauh Lewati Puan Maharani, LSI Denny JA Beber Potensi Ganjar Pranowo Gantikan Megawati
Elektabilitas jauh lewati Puan Maharani, LSI Denny JA beber potensi Ganjar Pranowo gantikan Megawati
TRIBUNKALTIM.CO - Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA merilis hasil survei elektabilitas Capres 2024.
Hasilnya, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo ada di urutan kedua di bawah Prabowo Subianto.
Elektabilitas Ganjar Pranowo jauh di atas Puan Maharani yang disebut-sebut calon potensial yang akan diusung PDIP di Pilpres 2024.
LSI Denny JA juga menyebut potensi Ganjar Pranowo menggantikan Megawati sebagai Ketum PDIP.
Lembaga survei LSI Denny JA menilai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lebih berpotensi memenangkan Pilpres 2024 ketimbang Puan Maharani.
Itu dikarenakan elektabilitas Ganjar Pranowo jauh lebih besar ketimbang Puan Maharani.
Baca juga: Update Hasil Survei Eletabilitas Capres 2024 Versi LSI Denny JA, Anies Melorot, Ganjar Posisi Berapa
"Survei LSI Denny JA menunjukan bahwa sebagai capres, Ganjar tentunya lebih potensial," Peneliti Senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby saat konferensi pers virtual, Kamis (17/6/2021).
Berdasarkan survei elektabilitas LSI Denny JA, Ganjar Pranowo memperoleh dukungan sebesar 15,5 persen.
Perolehan suara Ganjar saat ini hanya kalah dari Prabowo Subianto yang miliki jumlah dukungan sebesar 23.5%, dan bersaing dengan Anies Baswedan yang memperoleh dukungan sebesar 13.8%
Sementara elektabilitas Puan Maharani saat ini hanya sebesar 2 persen.
"Elektabilitas Ganjar saat ini sebesar 15,5%, sementara elektabilitas Puan sebesar 2%. Elektabilitas Ganjar," ujar Adjie Alfaraby.
LSI Denny JA juga memprediksi, jika terpilih sebagai Presiden 2024, maka Ganjar berpotensi menjadi ketua umum PDIP berikutnya.
Itu dikarenakan usia Megawati saat ini sudah mencapai 74 tahun.
"Artinya 10 tahun lagi, usia Megawati sudah 84 tahun.
Meski Megawati masih diinginkan kader partainya, namun usia tidak bisa lagi dilawan Megawati," kata Adjie.
Jika Ganjar Presiden, apalagi jika dua periode presiden, maka dia sangat potensial mematahkan trah Soekarno sebagai Ketum PDIP.
"Dan yang menjadi pertanyaan politisnya adalah apakah Megawati atau Puan Maharani siap dan rela dengan potensi perubahan tersebut?," Tutur Adjie.
Hasil Survei LSI Denny JA
Ada sejumlah nama besar yang menempati tiga besar: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
"Capres veteran ya Pak Prabowo saat ini memilik elektabilitas yang paling tinggi 23,5 persen," kata Peneliti senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby disiarkan secara virtual, Kamis (17/6/2021).
Sementara itu, Adji menambahkan untuk Ganjar Pranowo memiliki persentase elektabilitas sebesar 15,5 persen.
"Anies Baswedan 13,8 persen, Sandiaga Uno 7,6 persen, dan ada nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 5,3 persen," tambahnya.
Adjie mengatakan metode dalam survei ini menggunakan multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.200 responden dan margin of error lebih kurang 2,9 persen.
Adapun teknik pengumpulan data menggunakan wawancara tatap muka responden menggunakan kuisoner.
Sementara untuk waktu survei dilakukan selama 27 Mei-4 Juni 2021 di 34 provinsi.
Responden diberi pertanyaan: Bila pemilihan presiden diadakan sekarang ini, siapa yang akan ibu/bapak pilih sebagai presiden di antara 9 nama-nama berikut?
Meski demikian, Adji mengatakan bahwa nama-nama di atas belum menjadi capres premium.
"Dalam dua tahun terakhir, belum ada capres premium. Capres premium adalah capres yang elektabilitasnya di atas 25 persen.
Angka di atas 25 persen itu adalah menunjukkan kandidat yang kuat," tandas Adjie.
Baca juga: Survei Terbaru SMRC Terkait Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Unggul Disusul Prabowo dan Anies Baswedan
Berikut nama-nama yang memiliki elektabilitas sebagai capres menurut LSI Denny JA:
- Prabowo Subianto: 23,5%
- Ganjar Pranowo: 15,5%
- Anies Baswedan: 13,8%
- Sandiaga Uno: 7,6%
- Airlangga Hartarto: 5,3%
- Agus Harimurti Yudhoyono: 3,8%
- Puan Maharani: 2%
- Moeldoko: 0,1%
- Tidak tahu/tidak jawab: 26,5%
Rekaman Suara Bambang Wuryanto Bocor
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membenarkan rekaman yang beredar dan menyebut bahwa siapa pun presidennya, Puan Maharani akan menjadi wakil presiden adalah suara dari Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah.
Hal ini disampaikan Hasto kepada wartawan di Jogja, Sabtu (5/6/2021).
"Oh itu Bambang Pacul bukan dengan Bu Mega. Bambang Pacul sedang berada di Jateng kantor partai dan kemudian berbicara dengan wartawan yang seharusnya off the record.
Tapi ternyata malah ada yang bocorkan, seperti itu," kata Hasto menjawab pertanyaan wartawan aakah benar suara dalam rekaman tersebut adalah suara Bambang Pacul.
Ketika ditanya apakah benar strategi PDIP dalam menetapkan capres dan cawapres seperti itu, Hasto mengatakan strategi partai memang harus dipersiapkan sebaik-baiknya.
"Ya strategi kita namanya capres dan wapres ini kan mengembang tugas yang sangat penting secara ideologis, dengan demikian harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya," kata dia.
Menurut Hasto, partai melakukan langkah konsolidasi.
"Sehingga ketika Ibu Megawati Soekarnoputri menggunakan hak prerogatif, beliau mengambil keputusan seluruh jajaran langsung bergerak termasuk relawan. Karena relawan yang nantinya berafiliasi dengan partai itu dibentuk setelah ada pasangan capres cawapres diusung oleh PDIP tentu juga bekerjasama dengan kekuatan parpol yang lain," jelas Hasto.
Lalu apakah itu sesuai pesan Mega kerja keras untuk partai?
"Oh ya konsolidasi dulu karena apapun kita percaya urusan terkait dengan pemimpin nasional selalu ada campur tangan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Yang proses spiritual itu yang harus dilakukan dan pada saat bersamaan partai melakukan langkah-langkah konsolidasi kepartaian," kata Hasto.
Seperti diberitakan, beberapa waktu lalu Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu yang juga Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto atau akrab disapa Bambang Pacul membuat heboh dengan "serangannya" terhadap Ganjar Pranowo.
Baca juga: Rekaman Suara Bambang Pacul Soal Puan Maharani Wapres Bocor, Juga Singgung Ganjar, Hasto Klarifikasi
Kini beredar rekaman suara mirip anggota DPR yang kerap berkomentar kontroversial tersebut.
Dalam rekaman 3 menit 46 detik yang diduga diambil pasca-konsolidasi PDI Jateng yang tak mengundang Ganjar, di Semarang 22-23 Mei 2021 lalu itu, suara mirip Bambang Pacul menganalogikan Puan Maharani dengan iklan produk teh botol.
"Teh botol sosro, apapun makanannya Puan Maharani wakilnya, siapapun calon presidennya wakilnya PM (Puan Maharani)," dalam rekaman tersebut.
(*)
Artikel ini telah tayang dengan judul Ganjar Pranowo Lebih Potensial Menangi Pilpres 2024 Ketimbang Puan Maharani, https://wartakota.tribunnews.com/2021/06/17/ganjar-pranowo-lebih-potensial-menangi-pilpres-2024-ketimbang-puan-maharani.