Kebakaran di Baru Ulu Balikpapan
Kebakaran di Gunung Bugis Baru Ulu Balikpapan, Akses Menuju Titik Api Dirasa Jauh
Untuk menjangkau titik api di kawasan Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat, Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Untuk menjangkau titik api di kawasan Gunung Bugis, Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat, Provinsi Kalimantan Timur perlu menempuh jarak yang cukup jauh, Kamis (17/6/2021).
Pengamatan Tribun Kaltim, setidaknya perlu menempuh jarak kurang lebih 1 kilometer dari arus Jalan Letjend Suprapto, Kota Balikpapan.
Meski ada pengawalan untuk suplai air agar tidak terhambat, tetap saja membutuhkan upaya ekstra lantaran kerumunan warga yang berdesak-desakan.
Dari pantauan Tribunkaltim.co, Unit mobil pemadam kebakaran terus berdatangan.
Baca Juga: BREAKING NEWS Kebakaran Rumah di Jalan Sultan Hasanuddin Baru Ulu Balikpapan
Sebab dari volume api, tak cukup mudah jika hanya dipadamkan secara manual.
Di lokasi, ada beberapa Unit pemadam, misalnya milik PDAM, Brimob hingga unit-unit milik BPBD Kota Balikpapan yang berbaris sehingga 5 lajur.
Hingga kini, belum diketahui penyebab api muncul. Sementara dari pihak BPBD Balikpapan, sendiri masih melakukan pemadamna.
Rumah Korban Berbahan Kayu
Telah terjadi peristiwa kebakaran di kawasan Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Informasi yang diperoleh Tribunkaltim.co, peristiwa kebakaran tersebut sekitar pukul 14.15 Wita, Kamis (16/6/2021).

Di lokasi kejadian kebakaran, si Jago Merah membakar kawasan padat penduduk, rumahnya sebagian besar didominasi berbahan dasar material kayu.
Sementara itu, dari lokasi kejadian, BPBD kota Balikpapan bersama tim gabungan melakukan upaya pemadaman.
Baca Juga: Kebakaran di Gresik Penajam Paser Utara, 4 Rumah dan 1 Posyandu Ludes Dilahap Si Jago Merah
Meski lajur jalan sempit, truk pemadam bisa melewati jalan. Sehingga, tim pemadam bisa melakukan pemadaman dari jarak dekat.
Hingga berita ini ditulis, proses pemadaman masih berlangsung. Dimana api terpantau semakin membesar.
Kebakaran Melanda Gunung Bugis Baru Ulu
Di tempat terpisah, berita sebelumnya. Suasana duka akibat kebakaran hebat yang melahap 4 RT di kawasan Gunung Bugis, Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, begitu nyata terasa.
Di antara puing-puing yang dulunya merupakan rumah tersebut, sejumlah korban dibantu warga lainnya terlihat sedang mengais sambil berharap menemukan sisa barang dari reruntuhan, Senin (7/6/21).
Satu di antaranya adalah seorang pria yang terlihat sedang menimba air dari sumur yang berada di lokasi tersebut.
Saat di wawancara Tribunkaltim.co, ia mengatakan bahwa dirinya akan menggunakan air itu untuk membersihkan pelataran yang menjadi satu-satunya sisa dari kebakaran yang turut melanda rumah orangtuanya itu.
Baca Juga: Kebakaran di Baru Ulu Balikpapan, Diperkirakan Ada 4 RT Dilahap Si Jago Merah
Baca Juga: Kebakaran di Baru Ulu Balikpapan, Masuk Proses Pendinginan dan Terdapat Korban jiwa
"Ini dulunya adalah rumah orangtua saya, tapi sekarang hanya tersisa pelataran ini saja. Sengaja mau dibersihkan supaya ibu saya bisa duduk sambil melihat kegiatan bersih-bersih ini," ujar pria bernama Mansur tersebut.
Tak jauh dari tempat Mansur berdiri, seorang wanita tua yang merupakan ibu Mansur juga terlihat sedang memilah beberapa piring yang telah menghitam akibat asap dari kebakaran.
Sambil menunjukan beberapa piring yang masih utuh kepada awak media, wanita ini mengatakan bahwa piring tersebut akan kembali ia gunakan begitu selesai dibersihkan.
"Hanya piring ini yang tersisa, baju pun tidak ada yang sempat dibawa. Lumayan ada sekitar 10 piring yang masih utuh," tuturnya.

Siswa SD Kumpulkan Besi dan Seng
Selain Mansur, di lokasi tersebut juga terdapat belasan siswa Sekolah Dasar (SD) yang terlihat sedang menenteng karung sambil mengumpulkan besi dan seng.
Ikhsan dan Aidil, dua bocah yang masing-masing duduk di kelas 1 dan 3 SD tersebut, juga turut serta mengumpulkan beberapa barang sisa untuk dijual kembali.
Ditanya terkait kegunaan uang hasil dari penjualan barang sisa itu, keduanya kompak berkata bahwa uang tersebut akan digunakan untuk infaq.
Meski bukan merupakan salah satu korban dari kebakaran itu, kedua bocah ini mengaku telah ikut aksi gotong royong sejak pagi.
Baca Juga: Kebakaran di Baru Ulu Balikpapan, Telan 1 Korban Jiwa Ditemukan Hangus Melekat di Lantai Rumah
Menurut Aidil, ia dan Ikhsan berhasil mengumpulkan 2 karung besi dan seng yang telah dijual dengan harga 20 ribu rupiah.
Ditanya terkait apakah keduanya malu atas aksi tersebut, Ikhsan mengatakan bahwa ia dan Aidil justru merasa bangga karena bisa membantu korban kebakaran itu.
"Tidak, tidak malu sama sekali. Buat apa malu? Uangnya kan mau kami pakai buat infaq dan bantu korban kebakaran," pungkas Ikhsan.
Penulis Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo