Virus Corona di Balikpapan
UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Klaster Minimarket di Graha Indah, Satgas Tutup Lokasi 5 Hari
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan mencatat klaster baru di Kota Minyak, julukan Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
Sebagaimana diketahui, B1617 atau varian Delta berada di balik lonjakan kasus di sejumlah daerah di Indonesia.
Seperti halnya memampar daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Kudus, Jawa Tengah, dan beberapa daerah lain.
Semua daerah termasuk Balikpapan diminta untuk waspada serta melakukan langkah antisipasi terhadap varian yang pertama kali ditemukan di India.
Pemerintah Kota Balikpapan bersama Satgas Penanganan Covid-19 langsung mengambil beberapa kebijakan.
Utamanya mengatur mobilisasi terhadap seluruh pendatang maupun masyarakat yang keluar dari Balikpapan.
“Sesuai arahan diinternal Pemkot. Selama 14 hari tidak diperbolehkan melakukan perjalanan dinas ke Jakarta, Jawa, hingga Sumatera. Karena kasus di sana tinggi,” sebutnya.
Sementara itu untuk eksternal, Walikota Balikpapan akan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh perusahaan.
Atau perkantoran swasta untuk bersama-sama menerapkan langkah antisipasi tersebut.
Jika tidak penting jangan ke wilayah yang zona merah dulu.
"Sebaliknya, jika ada tamu dari zona merah ditunda juga. Yang terlanjur berangkat pas pulang harus WFH,” ucapnya.
Kebijakan itu juga berlaku bagi masyarakat umum. Diimbau untuk tidak melakukan perjalanan ke luar kota, terutama ke wilayah yang masuk zona merah.
“Kalau tidak penting jangan dulu,” ucapnya.
Untuk mendukung kebijakan tersebut, penjagaan terpadu di pintu masuk seperti Bandara dan juga Pelabuhan akan diaktifkan kembali.
“Akan dimulai lagi penjagaan ketat di Bandara dan Pelabuhan terhadap pelaku perjalan yang masuk dan keluar Balikpapan," tegasnya.
"Kalau lolos di pintu masuk, akan diperiksa Satgas tingkat RT,” pungkasnya.
Berita tentang Walikota Rahmad Masud
Berita tentang Virus Corona di Balikpapan
Penulis Miftah Aulia | Editor: Budi Susilo