Berita Bontang Terkini
Soal Temuan Ratusan Tukik di Beras Basah, Pemkot Bontang Belum Ambil Sikap, Tunggu Koordinasi BKSDA
Potensi wisata sejak kemunculan ratusan tukik di Beras Basah, mulai dilirik Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Bontang.
Penulis: Ismail Usman |
"Kita harus pastikan dulu. Apakah di sana bisa jadi tempat penyu bertelur atau ini hanya kebetulan saja. Jadi tunggu BKSDA," ucap Aji Erlynawati.
Jika hal itu memang berpotensi dilakukan, tentunya Pulau Sangalaki Derawan, Berau, bisa menjadi percontohan konsep wisata di Beras Basah.
Baca juga: NEWS VIDEO Monster Laut Selambai Lok Tuan Bontang, Berhasil Ditangkap BKSDA Kaltim di Sarangnya
"Itu kalau memang benar. Bisa dicontoh di sana. Tapi kan penyu di Beras Basah itu belum tentu berkelanjutan," kata Aji Erlynawati.
Diberitakan sebelumnya, penemuan ratusan telur penyu sisik di Wisata Pulau Beras Basah, Bontang menarik perhatian publik Bontang.
Ratusan telur penyu sisik itu ditemukan sebelumnya oleh salah satu warga bernama Anca.
Informasi keberadaan telur satwa langka itu sempat disembunyikan.
Namun setelah menetas menjadi tukik, Anca yang menemukan pertama kali itu langsung melaporkan ke Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Bontang.
Ramli, Kabid Pariwisata Dispopar menuturkan, keberadaan tukik di Pulau Beras Basah telah ditangani pihaknya.
Rencananya setelah melakukan koordinasi dengan Sekretaris Kota Bontang, ratusan tukik itu akan dilepas di perairan Beras Basah.
"Kami melaporkan ke Sekda dan ditindaklanjuti dengan langsung turun ke lokasi," tuturnya, Kamis (17/6/2021).
Dijelaskan Ramli, ratusan tukik itu saat ini kondisinya baik.
Pihaknya pun telah melepas 4 hingga 5 tukik sebagai simbolis.
Sementara sisa tukik lainnya masih menunggu arahan dari pihak terkait.
"Ada 4 atau 5 tukik yang dilepaskan secara simbolis. Sisanya belum dilepas karena pertimbangan usia tukik juga," jelasnya.
Saat ini ratusan tukik lainnya masih dalam pengawasan Dispopar, selanjutnya akan dilaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
"Sudah dilaporkan ke BKSDA. Ini masih nunggu keputusan selanjutnya gimana," ucapnya.