Berita Kukar Terkini

Warga Keluhkan Jembatan Desa Sari Nadi Kota Bangun Rusak, Ini Kata Ketua Komisi I DPRD Kukar

Jembatan di Desa Sari Nadi Kecamatan Kota Bangun tersebut, menjadi penghubung jalan jika hendak menuju Desa Kedang Ipil Kecamatan Kota Bangun.

Penulis: Aris Joni | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ARIS JONI
Ketua Komisi I DPRD Kukar, Supriyadi. Ia meminta pemerintah daerah memperbaiki Jembatan Desa Sari Nadi yang mengalami kerusakan.TRIBUNKALTIM.CO/ARIS JONI 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kepala Desa Sari Nadi SP 5 , Kecamatan Kota Bangun ,Seger Santoso didampingi Wakil Ketua BPD dan perwakilan masyarakat mengadu ke DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terkait jembatan Desa Sari Nadi yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.

Jembatan di Desa Sari Nadi Kecamatan Kota Bangun tersebut, menjadi penghubung jalan jika hendak menuju Desa Kedang Ipil Kecamatan Kota Bangun.

Masalah tersebut langsung direspon Ketua Komisi I DPRD Kukar Supriyadi.

Ia menerima keluhan jika jembatan tersebut tidak segera ditangani, maka akan rusak dan bisa menimbulkan korban.

Baca juga: Ketua DPRD Kukar Tinjau Jalan Rusak di Loa Tebu, Rasid: Memang Perlu Perbaikan

“Artinya jembatan ini butuh perhatian pemerintah daerah,” ujarnya belum lama ini.

Ia menginginkan, masalah tersebut segera ditindaklanjuti oelh pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Bappeda.

Bahkan, rencananya di Banggar juga akan disuarakannya terkait persoalan jembatan tersebut, agar dapat diprioritaskan dan masukndi APBD Perubahan untuk dilakukan perbaikan.

“Jangan sampai nanti masyarakat yang lewat jembatan ini menjadi korban,” tegasnya.

Baca juga: Pansus DPRD Kukar Datangi PPU, Tujuannya Belajar Tentang Penetapan Desa

Sementara itu, Kades Sari Nadi, Seger Santoso mengubgkaokan, jembatan tersebut terbuat dari kayu ulin dan sudah berusia sekitar 50 tahun, sementara letak jembatan tersebut berada di jalan milik kabupaten yang juga menjadi akses menuju pusat kecamatan Kota Bangun.

Seger juga menuturkan, selama ini pihaknya hanya melakukan rehab terhadap jembatan tersebut, dengan menggunakan dana swadaya yang dikerjakan secara gotong -royong oleh masyarakat.

Bahkan ucap dia, saat ini jembatan itu hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua atau sepeda motor saja.

Baca juga: Anggota DPRD Kukar Minta Pelaku Perekam Video Wanita Sedang Mandi di Tenggarong Dihukum Berat

Untuk itu, Seger berharap jembatan itu segera dapat perhatian sebelum putus dan menghambat akses aktivitas masyarakat sekitar.

“Kalau gak secepatnya diperbaiki, jembatan itu bisa putus. Otomatis akses jalan masyarakat terganggu,” pungkasnya.(*)

Berita tentang Kukar

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved