Aplikasi

LENGKAP Ciri-Ciri WhatsApp Disadap, Waspada Aplikasi Asing, Cara Amankan dan Laporkan Akun Kena Hack

Lengkap ciri-ciri whatsApp disadap, waspada aplikasi asing, cara amankan dan laporkan akun kena hack.

Freepik designed by rawpixel.com
Ilustrasi WhatsApp. Lengkap ciri-ciri whatsApp disadap, waspada aplikasi asing, cara amankan dan laporkan akun kena hack. 

TRIBUNKALTIM.CO - Aplikasi chating WhatsApp merupakan platform paling populer saat ini.

Hampir semua pengguna internet memakai whatsApp untuk saling berkoneksi satu sama lainnya.

Namun belakangan ini, kasus-kasus penyadapan akun WhatsApp mulai bermunculan.

Dari akun WhatsApp yang disadap pasangan sendiri, hingga dimanfaatkan oleh oknum lain yang mencari keuntungan yang melanggar aturan hukum dan berlaku.

Para pengguna WhatsApp seharusnya semakin waspada dengan munculnya beragam penyadapan atau hack akun yang dilakukan oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab.

Berikut  lengkap ciri-ciri akun whatsApp yang telah disadap.

Waspada apabila ada aplikasi asing yang tak terinstal di gadget yang dipakai.

Simak juga cara amankan dan laporkan akun WhatsApp yang kena hack.

Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Copa America 2021 Argentina vs Paraguay, Kans Menang Messi Cs Kecil, Ada Trauma Gol Dianulir Wasit

Dilansir Kompas.com aplikasi percakapan WhatsApp saat ini menjadi primadona bagi setiap orang di dunia. Jumlah pengguna WhatsApp bahkan telah mencapai 1 miliar lebih.

Namun dalam perkembangannya, aksi pembajakan atau menyadap layanan aplikasi percakapan ini menjadi marak.

Lantas, bagaimanakah cara mengetahui WhatsApp kita disadap atau dibajak oleh orang lain?

Ciri-ciri WhatsApp disadap

Berdasarkan penjelasan dari dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer UNS, Nurcahya Pradana Taufik Prakisya, ada beberapa ciri-ciri WhatsApp yang sedang disadap:

1. Pesan terbaca padahal Anda tidak pernah membukanya

Nurcahya menjelaskan, bila Anda merasa Anda belum membaca pesan seseorang tapi pada notifikasi pesan diterima sudah hilang,

Anda patut curiga.

"Perhatikan secara seksama apakah itu terjadi hanya satu waktu atau berulang kali," katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (8/2/2020).

Apabila setiap pesan Anda tiba tiba sudah terbaca, bisa jadi itu karena pesan tersebut sudah dibaca oleh peretas.

2. Adanya riwayat WhatsApp Web pada perangkat yang tidak dikenal

Ia memaparkan, setiap kali Anda menggunakan WhatsApp Web pada sebuah web browser, riwayat aksesnya akan tampak pada halaman WhatsApp Web.

Untuk memantau riwayat tersebut, klik pada titik tiga di pojok kanan atas aplikasi, lalu pilih WhatsApp Web.

"Akan muncul sebuah halaman riwayat penggunaan WhatsApp Web Anda," katanya lagi.

Jika ada akses dari browser yang tidak dikenal, imbuhnya, kemungkinan peretas memanfaatkan fitur ini untuk menyadap percakapan Anda.

3. WhatsApp tiba-tiba logout

WhatsApp yang tiba-tiba logout atau keluar dengan sendirinya, artinya akun WhatsApp seseorang tersebut sudah berpindah ke perangkat lain.

Biasanya hal ini terjadi jika kode One Time Password atau OTP diberikan kepada pihak lain yang tidak diketahui identitasnya.

Pada dasarnya, satu akun WhatsApp hanya dapat digunakan pada satu perangkat mobile saja.

Untuk berpindah perangkat, memerlukan OTP yang akan dikirim ke nomor pemilik akun.

"Jika ada yang berusaha memasukkan nomor Anda ke dalam sebuah perangkat baru, dan memiliki akses ke nomor telepon akun Anda, maka sepenuhnya percakapan WhatsApp Anda akan berpindah ke perangkat baru yang dimiliki orang yang tidak bertanggung jawab tersebut," terang dia.

Ia menekankan untuk tidak memberikan kode OTP tersebut kepada siapa pun.

4. Adanya aplikasi asing yang terinstall pada perangkat

Anda Nurcahya mengatakan, aplikasi asing yang dirasa tidak pernah Anda install namun tiba tiba muncul pada perangkat perlu diwaspadai.

"Bisa jadi aplikasi ini adalah media yang digunakan oleh peretas untuk menyadap percakapan WhatsApp Anda," katanya lagi.

5. Adanya pesan yang dikirim tanpa sepengetahuan

Anda Selain itu, ciri-ciri lain yakni adanya pesan yang dikirimkan melalui WhatsApp Anda tanpa dikatahui sebelumnya.

Dapat dipastikan, katanya, WhatsApp Anda telah dikuasai oleh penyadap.

Baca juga: Valentino Rossi Naik Pitam Usai Balapan di MotoGP Jerman 2021, Bukan Karena Marc Marquez Naik Podium

Cara melaporkan akun WhatsApp yang kena hack

Akun Anda Kena hack, Ini cara melaporkan akun WhatsApp yang Kena hack

Beberapa kasus pengambil-alihan akun juga marak terjadi belakangan. WhatsApp sendiri telah menyediakan fitur two-step verification atau verifikasi dua langkah yang bisa diaktifkan untuk mencegah peretasan.

Namun, apabila peretasan kadung terjadi, apa yang harus dilakukan?

WhatsApp APAC Communications Director, Sravanthi Dev, menyarankan pengguna untuk segera melapor ke tim WhatsApp untuk memulihkan akun.

Laporan bisa dilakukan melalui e-mail ke alamat support@ whatsapp.com. Sravanthi mengatakan pengguna harus menjelaskan detail kronologi kejadian, termasuk kapan dan kemungkinan bagaimana akun diretas.

"Misalnya Anda sebelumnya memberikan kode OTP (one time password) ke seseorang sebelum terjadi peretasan," jelas Sravanthi dalam sebuah acara temu media yang digelar online, Kamis (27/8/2020).

Kode OTP terdiri dari enam digit dan dikirimkan ke nomor pengguna melalui SMS untuk melakukan verifikasi akun.

Dia menjelaskan, tim backend WhatsApp merupakan tim yang cekatan, semakin cepat pengguna melapor, proses pemulihan kemungkinan bisa cepat dilakukan.

Tim WhatsApp akan melakukan investigasi dan mengamati pola perilaku si pemegang akun yang diretas tersebut.

"Misalnya akun yang diretas log-in ke perangkat baru yang sebelumnya tidak pernah log-in menggunakan akun tersebut, hal ini bisa diidentifikasi," imbuh Sravanthi.

Kendati demikian, Sravanthi mengatakan tim backend WhatsApp tidak bisa melihat pesan apa saja yang sudah dikirim pelaku.

Hal ini dikarenakan WhatsApp mengadopsi sistem end-to-end encryption. Sistem itu diklaim tidak bisa diintip siapapun, bahakn tim WhatsApp itu sendiri. Peretas juga tidak akan bisa melihat isi pesan yang ada sebelumnya.

"Kabar baiknya, pesan yang anda kirim sebelumnya aman. Sebab pelaku tidak memiliki akses ke ponsel anda," jelas Sravanthi.

Ada cara lain yang bisa dilakukan pengguna untuk memulihkan akun yang diretas. Begitu pengguna menyadari akunnya diretas, pengguna bisa re-install aplikasi WhatsApp sesegera mungkin.

Kemudian log-in dengan nomor WhatsApp yang telah diretas. Lalu, masukan kode OTP yang dikirim melalui SMS untuk verifikasi nomor. Apabila berhasil log in, maka akun dianggap telah pulih.

Namun apabila gagal, pengguna bisa menggunakan cara pertama di atas.

Baca juga: Kisah Tragis Sang Penyayang Binatang Tewas Diterkam Buaya, Evakuasi Mengerikan di Sarang Predator

Mengamankan akun WhatsApp

Seperti dikatakan sebelumnya, WhatsApp sendiri memiliki sejumlah fitur keamanan untuk melindungi akun pengguna.

Sravanthi sendiri menyarankan pengguna WhatsApp untuk mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah.

Dengan mengaktifkan fitur ini, pengguna harus memasukkan PIN enam digit yang telah didaftarkan jika berganti perangkat atau memasang ulang aplikasi WhatsApp.

PIN ini juga akan muncul secara berkala saat pengguna membuka aplikasi WahtsApp.

(*)

Berita tentang WhatsApp

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved