Liga Italia

Liga Italia: Tak Ingin Kasus Mandzukic & Meite Terulang, AC Milan Diminta Tanggalkan Metode Lama

AC Milan diminta untuk mengganti metode transfer pemainnya, hal agar AC Milan mampu bersaing mendapatkan pemain bintang

MIGUEL MEDINA / AFP
Penyerang Kroasia AC Milan Mario Mandzukic (kiri) menggantikan AC Milan Ante Rebic pada laga Serie A Italia AC Milan vs Sassuolo, 21 April 2021 di stadion San Siro. Kini AC Milan diminta ubah cara mendatangkan pemain agar kasus seperti Mandzukic tak terulang. 

TRIBUNKALTIM.CO - Raksasa Liga Italia Serie A, AC Milan kini kembali ke habitatnya, yakni Liga Champions.

Musim depan AC Milan akan berlaga di kompetisi tertinggi di benua Eropa tersebut.

Kini, AC Milan tengah disibukkan dengan upayanya mendatangkan pemain anyar berkualitas.

Namun, AC Milan hingga saat ini masih terkendala dengan permasalahan finansial.

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, juga berimbas terhadap AC Milan.

Baca juga: NEWS VIDEO Tawaran Gaji Terlalu Kecil, Franck Kessie Tinggalkan AC Milan?

Hal inilah yang membuat AC Milan berpikir seribu kali untuk mendatangkan pemain bintang.

Praktis, kini AC Milan hanya dihuni pemain kelas dua, namun kualitasnya tak kalah dengan pemain bintang.

Performa AC Milan sendiri mendapatkan pujian dari berbagai pihak.

Pelan namun pasti proyek jangka AC Milan yang dikomandoi Stefano Pioli membuahkan hasil.

Target terdekat untuk bisa mentas kembali di Liga Champions sudah dijawab dengan lunas oleh Rossoneri.

Baca juga: Update Bursa Transfer Liga Italia, Tawaran Gaji Terlalu Kecil, Franck Kessie Tinggalkan AC Milan?

Agenda selanjutnya ialah bagaimana cara AC Milan bersama Stefano Pioli mampu bersaing dalam perebutan Scudetto di musim 2021/2022.

Akan tetapi tak semua langkah yang dilakukan oleh Rossoneri menuai pujian.

Tak sedikit kritik juga dialamatkan kepada klub yang berjuluk Il Diavollo Rosso tersebut.

Satu di antara aspek yang disoroti dari AC Milan ialah komitmen dari pemilik klub, Elliot Manajemen untuk mendatangkan pemain baru.

Bukan menjadi rahasia lagi jika Rossoneri memiliki cara khusus untuk memperkuat armada tempur mereka.

Baca juga: Kuartet Toko Besi Bakal Tercipta di Lini Tengah AC Milan Musim Depan

Rossoneri memilih untuk mendapatkan pemain dengan cara satus pinjaman, free agen maupun mencari pemain dengan harga diskon.

Tak pelak banyak pemain yang menjadi bagian dari AC Milan kadang tak sesuai ekspektasi.

Seperti contoh ialah bagaimana AC Milan memboyong Mario Mandzukic yang bebas transfer dan peminjaman seorang Meite dari Torino.

Keduanya dinilai gagal mengemban tugas secara maksimal.

Meski tak sedikit skenario transfer yang diterapkan AC Milan berbuah manis, namun situasi tersebut bisa berakibat blunder bagi mereka.

Baca juga: Kabar Transfer AC Milan Terbaru: Pemain ini Paling Diincar, Donnarumma Pernah jadi Korbannya

Komentar terkait penilaian tersebut disampaikan oleh jurnalis kenamaan di Italia, Alberto Cerruti.

Menurutnya Elliot Managemen wajib mengubah gaya transfer mereka jika tak ingin terkena bumerangnya suatu saat ini.

"Masalahnya adalah bagaimana AC Milan bisa berkembang jika hanya memfokuskan kepada pemain yang berusia 30 tahun saja," terangnya seperti yang dikutip dari laman Sempre Milan.

"Sebagai contoh adalah Olivier Giroud untuk meggantikan Leao, saya rasa itu pilihan yang sia-sia."

Skenario lain yang sering dilakukan oleh AC Milan adalah peminjaman dengan opsi permanen pada akhir musim. Saya rasa cara ini bukan hal yang baik bagi klub."

Baca juga: Update Liga Italia, Kessie Bisa Pergi Susul Calhanoglu & Donnarumma, Gaji AC Milan Jauh dari Harapan

AC Milan memang memiliki proyek yang tengah berkembang bagus-bagusnya.

Rossoneri memilih untuk mengedepankan proses demi mengembalikan kejayaan mereka di liga domestik maupun Eropa.

Akan tetapi, cara Rossoneri untuk mendatangkan pemain yang hanya dilihat dari sisi 'hemat' bukan menjadi sesuatu yang baik bagi klub.

AC Milan membutuhkan pemain yang benar-benar bisa menggaransi sebuah kemenangan dan trofi.

Terlepas adanya sosok Zlatan Ibrahimovic, namun bomber asal Swedia itu terhitung gaek untuk menjalankan proyek klub jangka panjang.

Baca juga: Kabar Baik Akhirnya Datang ke AC Milan, Real Madrid Beri Garansi Status Pemainnya

"AC Milan juga wajib memikirkan untuk mengisi kekosaongan yang ditinggalkan Calhanoglu. Di sana masih ada peluang untuk mendatangkan Brahim Diaz," terang Cerrutti.

Cara AC Milan melakukan peminjaman dapat dikatakan pedang bermata dua.

Jiak tidak ada klausal kesepakatan untuk mempermanenkannya dalam akhir musim, jelas itu adalah bumerang yang menyerang Rossoneri sendiri.

Jika seorang pemain pinjaman tersebut mampu tampil gemilang dan AC Milan ingin mempermanenkannya pada akhir musim.

Jelas klub pemilik tidak akan begitu saja melepasnya, mengingat akan kebutuhan tim.

Baca juga: Update Liga Italia, Tugas Khusus Maldini ke Calon Kapten AC Milan, Kjaer Diminta Rayu Junior Eriksen

Hal itu terjadi kepada Real Madrid yang memilih untuk tak begitu saja melepaskan tangannya dari Brahim Diaz.

AC Milan wajib berbenah dengan skenario transfer mereka. Jika proyek jangka panjang AC Milan tak ingin hancur berantakan, maka pengorbanan dengan merogoph kocek lebih banyak untuk seorang pemain memang perlu dilakukan. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gaya Transfer AC Milan Perlu Dirombak jika Tak Ingin Proyek Jangka Panjangnya Hancur Berantakan

Berita Liga Italia

Berita Seputar AC Milan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved