Tiap Pekan Dua Anak Meninggal Dunia Karena Terinfeksi Covid 19, 'Datang ke IGD, Parah dan Meninggal'
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman B Pulungan mengungkap fakta soal jumlah anak yang meninggal akibat covid-19 yang tak kunjung turun
Selain itu, dari grafik tersebut juga tidak menunjukkan adanya gelombang kedua.
"Sejak Maret (2020), IDAI sudah mengatakan anak bisa Covid dan anak bisa meninggal," tutur Aman.
Aman menyebut lebih dari 50 persen anak yang meninggal masih berusia balita dan 30 persen di antaranya berusia 10-18 tahun.
Menurutnya, orang tua kerap mengalami kesulitan saat mengatur anak-anak yang berusia belasan tahun ini bersekolah.
Oleh karena itu, IDAI menyayangkan masih ada pihak-pihak yang mendebat perihal kematian anak karena Covid tersebut.
Ia bahkan menantang orang yang meremehkan data kematian anak ini ke pemakaman guna melihat berapa pusara tempat anak-anak dikuburkan.
"Bagi kami sebetulnya satu anak pun tidak boleh ada yang meninggal," ujar Aman.
Di sisi lain hasil penelitian Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman mengungkapkan temuan dan fakta bahwa 67,3 persen anak Indonesia yang terpapar virus corona tidak menunjukkan adanya gejala.
"Dari 208 anak, sebanyak 140 pasien positif Covid-19 tidak mempunyai gejala," sebagaimana dikutip dari akun Instagram @eijkmannstitute, Sabtu (26/6/2021).
Sejak Maret hingga November 2020, Kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio dan koleganya telah meneliti 1.973 sampel anak-anak dengan usia di bawah 18 tahun.
Dari jumlah tersebut, mereka menemukan 208 anak terpapar Covid-19.
Dari temuan Eijkman, hanya 32,7 persen atau 68 anak-anak positif Covid-19 yang menunjukkan adanya gejala.
Adapun sejumlah gejala yang paling banyak dilaporkan oleh sejumlah pasien Covid-19 di Indonesia menurut laporan Eijkman yakni: batuk 57,4 persen, kelelahan 39,7 persen, dan demam 36,8 persen.
Selain itu, Eijkman juga menemukan bahwa dari 208 anak yang terpapar Covid-19 itu, hanya 15 pasien yang menunjukkan adanya gejala sesak nafas.
Diketahui, gejala ini paling banyak dilaporkan pada pasien dewasa.