Berita Penajam Terkini

Ustadz Abdul Somad Resmikan Ponpes di Waru Penajam Paser Utara, Ingatkan Dampak Medsos

Guru Besar Ustadz Abdul Somad atau UAS bersama Bupati Abdul Gafur Masud (AGM) meresmikan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Roudhotul Quran.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI
Guru Besar Ustadz Abdul Somad atau UAS bersama Bupati Abdul Gafur Mas'ud (AGM) meresmikan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Roudhotul Quran di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (28/6/2021). Selain meresmikan ponpes juga memberikan siraman rohani kepada ASN Pemkab Penajam Paser Utara. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Guru Besar Ustadz Abdul Somad atau UAS bersama Bupati Abdul Gafur Masud (AGM) meresmikan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Roudhotul Quran.

Lokasi pondok pesantren itu berada di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (28/6/2021).

UAS menyampaikan dalam sambutannya, dengan adanya pondok pesantren yang berdiri di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Tentu saja menjadi suatu rahmat bagi daerah dan masyarakat Benuo Taka, julukan Penajam Paser Utara.

Baca juga: Utamakan Puasa Syawal atau Bayar Utang Puasa Ramadhan? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Sebab kehadiran pondok pesantren dapat mempertahankan nilai-nilai keislaman bagi masyarakat setempat.

"Anak-anak kita yang polos-polos ini jika tidak dijaga, maka akan dimakan ulat,” tutur Ustadz Abdul Somad.

Nantinya tambah dia, akan diserang wereng sampai habis mereka. "Kita kesulitan karena yang menyerang mereka saat ini tidak terlihat," ujar Ustadz Abdul Somad.

Dikatakan Ustadz Abdul Somad, bentuk pemikiran seperti liberalisme, sekularisme, komunisme, atheisme dan sebagainya yang pada akhirnya anak tidak memiliki pendirian iman.

Baca juga: Kisah Haru Teman Palestina Ustaz Abdul Somad Saat di Mesir: Israel Sengaja Buat Kami Setengah Mati

"Oleh karenanya, kehadiran ponpes ini merupakan satu-satunya benteng untuk menghindari terjadinya semua itu," ujar Ustadz Abdul Somad.

Era Media Sosial

Saat itu, Ustadz Abdul Somad juga mengatakan, dahulu orangtua takut atas pengaruh buruk televisi.

Tetapi dengan sering berjalannya waktu, saat ini era media sosial atau medsos, YouTube lah yang menjadi hal yang ditakutkan para orangtua.

Sebab kata Ustadz Abdul Somad, karena televisi masih bisa dikontrol oleh Komisi Penyiaran Indonesia, tetapi aplikasi YouTube tidak.

"Kecuali dilaporkan kepada pihak berwajib. Maka yang jadi korban adalah anak-anak," ujar Ustadz Abdul Somad.

Orangtua tak Bisa Awasi

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved