Berita Samarinda Terkini
Beredar Video Tanggul Eks Tambang Jebol di Samarinda, Air Meluber ke Jalan M Said Kelurahan Lok Bahu
Lurah Lok Bahu, Sukarman, beserta dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas ternyata sudah mengetahui video tersebut, serta langsung melakukan pengecekan.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hujan yang mengguyur Kota Samarinda, provinsi Kalimantan Timur, dengan intensitas tinggi rupanya bukan satu-satunya penyebab banjir parah yang menggenang di Jalan M Said RT 15, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang.
Jebolnya tanggul kolam eks tambang batu bara yang letaknya di RT 16, berada 3 km dari SMP Negeri 25 yang dulu pada 2019 juga pernah ditambang, disinyalir juga menambah debit air.
Bertambahnya debit air dari kolam tambang ini, mengakibatkan air terus meningkat dan merendam kurang lebih 558 rumah warga.
Dari video yang didapat oleh Tribunkaltim.co dengan durasi 20 detik dan sudah beredar luas ini, akhirnya mencoba mengkonfirmasi pihak kelurahan setempat.
Baca juga: Korban Banjir di Kelurahan Lok Bahu dan Karang Asam Ulu Samarinda Dapat Bantuan Logistik
Lurah Lok Bahu, Sukarman, beserta dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas ternyata sudah mengetahui video tersebut, serta langsung melakukan pengecekan.
Tanggul yang jebol yaitu dengan lokasi kolam seluas 4 hektar, serta letaknya berada di kawasan perbukitan.
Kolam sendiri sering kali jadi tempat spot untuk pemancing-pemancing lokal.
"Iya, tapi jebolnya ini sudah lama. Sudah sebulan lebih. Bukan baru saja terjadi saat hujan deras kemarin," ucap Sukarman, Minggu (4/7/2021) malam dikonfirmasi awak media.
Video tersebut menurut Sukarman, diambil, diunggah dan serta disebar seorang pemancing yang kebetulan beraktivitas di sekitar lokasi tanggul jebol.
"Memang air dari kolam (yang jebol) juga turun ke permukiman, tapi menurut saya tidak banyak. Air lebih banyak dari aliran Sungai Langsat," ungkap Sukarman.
Baca juga: Banjir di Lok Bahu dan Karang Asam Ulu Mulai Surut, BPBD Samarinda Turunkan 5 Perahu
Sukarman juga menyampaikan tidak mengetahui persis siapa pemilik konsesi area lahan ini, saat ditanya.
"Saya tahunya itu dulu digarap oleh PT TT. Tapi kurang tahu siapa pemilik lahannya," katanya.
Sementara itu, sebanyak 1.912 jiwa dari 478 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir parah yang menggenang di Jalan M Said RT 15, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang.
Terdiri atas:
1. RT 44 : 35 KK
2. RT 06 : 26 KK
3. RT 16 : 50 KK
4. RT 48 : 55 KK
5. RT 22 : 4 KK
6. RT 31 : 20 KK
7. RT 13 : 65 KK
8. RT 28 : 70 KK
9. RT 14 : 60 KK
10. RT 27 : 20 KK
11. RT 34 : 18 KK
12. RT 15 : 40 KK
13. RT 12 : 15 KK
Sumber data: Kelurahan Lok Bahu. (*)