Pesona Borneo
Wisata Favorit di Kutai Barat Kala Pandemi Covid-19, Taman Budaya Sentawar Gambaran Persatuan Etnis
Taman Budaya Sentawar atau yang sering disingkat TBS merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup digandrungi masyarakat di Kabupaten Kutai Barat.
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
Masyarakat diberi ruang untuk melaksanakan kegiatan disini, dengan melaksanakan standar covid itu sendiri,” ujar Kepala UPT TBS, Melitina.
Tidak Dipungut Biaya
Pengunjung yang ingin berkunjung ke sini tidak dipungut biaya alias gratis.
Semoga setelah pandemi berakhir, kegiatan seni dan budaya di TBS bisa kembali dihidupkan agar menjadi daya tarik sekaligus hiburan bagi para pengunjung.
Dia menyebutkan, saat ini masyarakat sudah diperkenan berkunjung atau melakukan kegiatan di TBS.
Namun, tegasnya, tetap mentaati protokol kesehatan Covid-19.
Seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan tidak berkerumun.

"Sekarang pun masyarakat boleh berkunjung, cuma harus menggunakan masker," ujar Kepala UPT TBS Melitina.
Lalu kemudian, sebagai pelangkap kala pandemi Covid-19, di lokasi TBS kini sudah disediakan tempat cuci tangan.
"Artinya harus sering cuci tangan, kemudian di pintu gerbang juga harus melewati pemeriksaa suhu tubuh," tutur Melitina.
Karena saat ini dalam susana pandemi Covid-19, masyarakat hanya bisa menikmati dan memanfaatkan fasilitas 6 lamin etnis dayak yang ada di Kutai Barat.
Yakni sebagai berikut:
- Lamin Tunjung
- Benuaq
- Bahau
- Oheng
- Kenyah dan Melayu
- Serta panggung utama TBS.
Sebenarnya kalau kondisi normal, ada pentas budaya setiap malam minggu.
Kemudian ada ecraft atau kerajinan tangan UKM di setiap lamin.
"Tapi dengan adanya pandemi inikan, kegiatan seni budaya, penjualan dan kegiatan ecraftnya juga tidak dilaksanakan untuk menghindari kerumunan," ujarnya.