MotoGP

MotoGP 2022 Harus Siap Kehilangan Valentino Rossi, Tamatnya Kemampuan The Doctor di Lintasan Balap

MotoGP 2022 harus siap kehilangan Valentino Rossi, tamatnya kemampuan The Doctor di lintasan balap.

@Sepangracingteam
MotoGP 2022 harus siap kehilangan Valentino Rossi, tamatnya kemampuan The Doctor di lintasan balap. 

Situasi Valentino Rossi tersebut turut mengundang perhatian dari komentator MotoGP yakni Zoran Filicic.

Baca juga: Jadwal MotoGP 2021 Malam Ini Live Trans7, Balapan Libur 5 Pekan, Marc Marquez & Rossi Lempar Handuk

Melalui sebuah kesempatan, Zoran Filicic berharap agar Valentino Rossi berada di grid MotoGP pada musim depan.

Dia tidak segan untuk melawan arus dengan orang-orang yang berpandangan bahwa karier Valentino Rossi sudah habis.

"Saya akan melawan arus, jika dengan hasil ini dia terus membalap," ucap Zoran Filicic menjelaskan.

Meski demikian, Zoran Filicic tak menampik bahwa keputusan itu bukanlah hal yang baik bagi Valentino Rossi.

Hal itu tidak terlepas dari performa dan hasil mengecewakan yang diraih pemegang sembilan gelar juara dunia tersebut.

Baca juga: SERU! Live Streaming Trans7 Lengkap Jadwal MotoGP 2021, Tonton MotoGP Styria Via TV Online, Gratis

"Tapi keputusan itu bukanlah kebaikan untuknya," ucap Zoran Filicic, dilansir BolaSport.com dari laman Tuttomotoriweb.

Lebih lanjut, Zoran Filicic mengakui hasrat balap Valentino Rossi tidak perlu diragukan lagi.

Jika Valentino Rossi masih bisa membalap pada musim depan tentu menjadi hal bagus, terlebih berhasil menjadi juara dunia.

"Valentino Rossi suka balapan dan hasilnya jelas, jangan ceritakan dia akan menenangi gelar juara dunia," ucap Filicic.

"Jika itu terjadi, maka momen tersebut adalah momen yang baik, dan itu sangat bagus," imbuhnya.

Baca juga: Live Trans 7, Siaran Langsung MotoGP Styria 2021, Cek Jadwal Terbaru MotoGP 2021, Marquez Bisa Juara

Zoran Filicic menilai bukan hal mudah bagi Valentino Rossi untuk bertahan di MotoGP dengan hasil seperti ini.

Jika bukan karena hasrat dan rasa cinta, pembalap asal Italia itu mungkin sudah menggantungkan helmnya.

"Tetapi, tidak mudah untuk terus seperti ini, terutama jika Anda seorang pembalap hebat," ucap Zoran Filicic.

"Dia ingin balapan dan jika tidak ada dasar kesenangan dan hasrat yang murni, dia pasti sudah berhenti," ujar Filicic.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved