Berita Penajam Terkini
Peternak Sapi di Penajam Gunakan Inovasi Mini Ranch, Jumlah Sapi Meningkat
Langkah baru diterapkan sejumlah kolompok tani, dalam rangka pengembangan ternak sapi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Langkah baru diterapkan sejumlah kolompok tani, dalam rangka pengembangan ternak sapi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Pengembangan ternak sapi itu dilakukan kelompok tani Semoga Jaya yang berlokasi di Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam.
Yakni dengan menerapkan metode Mini Ranch atau kandang pengembalian mini.
Metode itu dapat meningkatkan kemajuan hasil ternak sapi yang menjanjikan yang telah dijalankan oleh peternak sapi setempat.
Baca juga: Waspada Virus Serang Ternak di Malinau, Kenali Gejala Penyakit ASF pada Babi dan Cara Pencegahannya
Selain itu, dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat dari usaha peternak sapi.
Ketua Kelompok Tani Semoga Jaya, Muhammad Rifai mengungkap dirinya telah memulai menerapkan metode Mini Ranch sejak awal tahun 2019 lalu.
Dia menyebutkan pada saat itu kelompok tani mereka hanya memiliki sapi dengan jumlah 7 ekor.
"Alhamdulillah setelah kami menerapkan metode mini ranch itu, dari 7 ekor sapi saat ini sudah berjumlah 27 ekor," kata Rifai, Selasa (6/7/2021).
Selain berternak sapi, kelompok tani yang diketuai oleh Rifai, juga berkebun dengan menanam berbagai macam sayur-mayur dan juga buah-buahan yang memiliki nilai jual ekonomi.
"Kami juga berkebun, menanam sayur-mayur dan juga buah-buahan seperti nanas, buah naga dan jagung, selain itu juga menanam rumput pakan sapi dan tanaman lainnya," ujarnya.
Baca juga: Kisah Sukses Peternak Babi di Kutai Barat yang Bergelar Magister Hukum UGM
Dirinya mengaku memanfaatkan limbah dari kotoran sapi untuk digunakan sebagai pupuk organik sebagai penyubur tanaman-tanaman tersebut.
Bukan hanya itu, manfaat kotoran sapi itu juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar bio gas untuk kebutuhan sehari-hari rumah tangga dari kelompok tani.
Kelompok Tani Semoga Jaya beranggotakan 20 orang dengan memanfaatkan lahan sekitar 20 hektare lebih.
"Kami berharap pemerintah daerah bisa memberikan perhatian lebih lagi kedepannya, ini juga dapat membawa kemajuan dibidang pertanian di kabupaten Penajam Paser Utara," harapnya. (*)