Gereja Diduga Dirusak

Jemaat Gereja Sidang Jemaat Kristus Samarinda Harap Perusakan dan Pelemparan tak Terjadi Lagi

Jemaat Gereja Sidang Jemaat Kristus berharap perusakan dan insiden penyerangan lemparan batu tidak terulang lagi.

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Unit INAFIS Polresta Samarinda dan Polsek Samarinda Kota saat melakukan olah TKP di Gereja yang dirusak serta dilempar batu oleh OTK pada Kamis (8/7/2021) dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WITA. TRIBUNKALTIM.CO/ MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Jemaat Gereja Sidang Jemaat Kristus tepat di Jalan P. Irian, Gang Cendrawasih RT XI, No. 55, Kota Samarinda, Kaltim, berharap perusakan dan insiden penyerangan lemparan batu tidak terulang lagi.

Triady (37) Jemaat gereja yang ditemui pada Kamis (8/7/2021) hari ini usai olah TKP pihak kepolisian Polresta Samarinda, menceritakan bahwa Orang Tak Dikenal (OTK) sudah teridentifikasi berjumlah dua orang dari CCTV atau kamera tersembunyi gereja.

Laporan didapatnya dari seorang warga yang bersebelahan dengan gereja yang menolak diwawancarai.

"Ada orang tidak dikenal datang sekitar pukul 03.00 WITA subuh tadi, tetangga telpon saya, dua pelaku bawa batu dan sajam dari CCTV terlihat," jelasnya hari ini.

Baca juga: FOTO-FOTO Suasana Gereja di Samarinda yang Diduga Diserang Orang tak Dikenal, Polisi Olah TKP

Mengenai aksi pelemparan sendiri, Triady mengatakan selama menjadi jemaat di gereja tersebut, baru kali ini terjadi aksi teror semacam ini.

Namun, Triady menyampaikan bahwa peristiwa lain pernah terjadi, yakni pencurian di area rumah ibadah ini.

"Kalau dulunya pencurian, mesin AC, dan helm jemaat pernah hilang, persisnya saya lupa. Kalau yang saat ini kerusakan terjadi yaitu kotak surat sama kaca agak retak akibat aksi teror ini," ungkap Triady.

Sebagai jemaat dia berharap kepolisian bisa mengusut tuntas aksi teror tersebut.

Agar jemaat yang datang ke gereja bisa nyaman dan aman, meski satu tahun terakhir hanya beribadah secara virtual (online) atau daring.

"Tetap bisa beribadah aman dan nyaman berharapnya, dan tidak ada lagi aksi seperti ini. Kalau ibadah sendiri setahun terakhir memang daring," kata Triady.

"Tetapi ada datang pagi pengurusnya, siang pulang. Kalau ada aksi sepeti ini kan takut-takut juga," imbuhnya.

Baca juga: BREAKING NEWS Sebuah Gereja di Samarinda Diduga Diserang Orang tak Dikenal, Batu Berserakan

Gereja Sidang Jemaat Kristus sendiri berdiri pada tahun 1987 dan sudah terdapat pemugaran di beberapa sisi.

Mengenai dua orang pelaku yang terekam di CCTV atau kamera tersembunyi gereja, Triady mengatakan sama sekali tidak mengenali.

"Tahun 1987 berdirinya, ada beberapa pemugaran. Kalau untuk orangnya yang terlihat di CCTV saya nggak kenal," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved