Sejarah Hari Ini

10 Juli 2016 Portugal Juara Euro Piala Eropa untuk Pertama Kalinya, Ronaldo jadi Pelatih Dadakan!

Lima tahun lalu, tepatnya 10 Juli 2016, Timnas Portugal berhasil menjadi juara Euro atau Piala Eropa untuk pertama kalinya bersama Cristiano Ronaldo

Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Syaiful Syafar
AFP/Martin Bureau
Momen 10 Juli 2016 saat Portugal jadi juara Euro atau Piala Eropa untuk pertama kalinya setelah mengalahkan tuan rumah Prancis. Aksi Cristiano Ronaldo kala itu paling disorot karena ia jadi pelatih dadakan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Lima tahun lalu, tepatnya 10 Juli 2016, Timnas Portugal berhasil menjadi juara Euro atau Piala Eropa untuk pertama kalinya. Aksi Cristiano Ronaldo kala itu paling disorot.

Stadion Stade de France, Prancis yang dipadati 75.868 penonton menjadi saksi atas gelar paling bersejarah bagi sepak bola Portugal.

Betapa tidak, gelar juara Euro atau Piala Eropa adalah gelar tertinggi yang pernah dirasakan Timnas Portugal dalam turnamen resmi internasional.

Catatan sejarah sebelum itu, Timnas Portugal tak pernah merasakan juara Piala Dunia atau UEFA Euro Piala Eropa.

Pada ajang Piala Dunia, pencapaian tertinggi Portugal hanya meraih tempat ketiga ketika World Cup 1966.

Sementara di ajang Piala Eropa, Portugal sebelumnya hanya menjadi finalis saat Euro 2004 yang ketika itu mereka menjadi tuan rumah.

Baca juga: Kesedihan Cristiano Ronaldo Usai Timnas Portugal Dipaksa Angkat Koper di Ajang Euro 2020

Final Euro 2004 menjadi pengalaman pahit bagi pemain muda Portugal, Cristiano Ronaldo, saat itu.

Harapan untuk mempersembahkan gelar di hadapan publik sendiri justru dikandaskan oleh tim kuda hitam Yunani. Portugal takluk 0-1. 

Dua belas tahun kemudian, Portugal bersama Cristiano Ronaldo mengulang cerita ke final.

Tapi kali ini lawan mereka adalah tim tuan rumah Prancis.

Prancis lebih diunggulkan kala itu.

Baca juga: Botol Coca-cola Melayang ke Cristiano Ronaldo, Pilih Hentikan Selebrasi Usai Bobol Gawang Prancis

Selain faktor tuan rumah, Prancis tampil sebagai juara grup pada babak penyisihan.

Sementara Portugal hanya finish di peringkat 3 Grup F.

Namun di partai final, Cristiano Ronaldo tak mau mengalami dejavu. Dia begitu ngotot agar timnya keluar sebagai juara.

Kapten Timnas Portugal ini sempat menangis lantaran tak bisa melanjutkan pertandingan pada menit 25.

Momen Cristiano Ronaldo di final Euro 2016. Bangkit dari cedera semangati timnya hingga Portugal juara.
Momen Cristiano Ronaldo di final Euro 2016. Bangkit dari cedera semangati timnya hingga Portugal juara. (eurosport.com/mirror/quora)

Benturan dari winger Prancis, Dimitri Payet membuat Cristiano Ronaldo terpaksa menepi dan digantikan oleh Ricardo Quaresma.

Meski sakit, Ronaldo menolak tinggalkan bench.

Baca juga: 34 Pemain Terbaik di Laga Euro 2020, Ronaldo, Romelu Lukaku, Karim Benzema, hingga Kevin De Bruyne

Beberapa kali ia bangkit menyemangati rekan-rekannya meski kondisi kakinya sedang pincang.

Gestur Ronaldo yang menjadi "pelatih dadakan" benar-benar menyedot perhatian publik.

Selama 90 menit, kedua tim bermain imbang tanpa gol.

Pertandingan kemudian dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.

Prancis beberapa kali nyaris mencetak gol lewat upaya yang dilancarkan oleh sejumlah pemain seperti Antoine Griezmann, Olivier Giroud, Moussa Sissoko, dan Andre-Pierre Gignac.

Baca juga: Jelang Inggris vs Italia, Siapa Juara Euro 2020, Conte eks Inter Milan Bongkar Kelemahan Kane Cs

Kendati begitu, gemilangnya penampilan Rui Patricio di bawah mistar gawang Portugal berhasil mementahkan berbagai serangan Les Bleus.

Begitupun halnya Portugal yang kehilangan Ronaldo sejak menit 25, tak mampu menembus pertahanan kokoh Les Blues.

Eder yang masuk menggantikan Renato Sanches pada menit ke-79 sukses menjadi pembeda.

Pemain Lille itu akhirnya memecahkan kebuntuan pada menit ke-109.

Melepaskan diri dari penjagaan Laurent Koscielny, Eder dengan percaya diri melepaskan tembakan keras ke pojok kanan gawang Hugo Lloris.

Skor 1-0 untuk Portugal.

Baca juga: BTS Butter Tuai Kontroversi Usai Menang Voting di Euro 2020, Pihak Piala Eropa Rilis Putusan Baru

Prancis terus menekan selama sisa waktu pertandingan.

Namun, apa yang dilakukan Ronaldo dari pinggir lapangan tak kalah jadi sorotan.

Pelatih Timnas Portugal, Fernando Santos tak bisa melupakan momen itu.

"Kejadian saat itu terlihat brutal. Saya sedang berteriak kepada salah seorang pemain untuk mengisi posisi sayap kiri," ujar Santos, seperti dikutip dari laman AS.

"Namun, Cristiano meninju saya dan mengatakan,'Hei pak tua! Kita sudah menang!," ucap pria berumur 64 tahun ini menambahkan.

Baca juga: Jadwal Final EURO 2021 Italia vs Inggris, Duet Bek Juventus vs Ambisi Buas Harry Kane Incar Top Skor

Hingga wasit Mark Clattenburg meniup peluit panjang, tak ada lagi gol yang tercipta.

Portugal pun berhasil menjuarai Piala Eropa untuk yang kali pertama dalam sejarah.

Sementara itu, Ronaldo menyumbang tiga gol dan tiga assist buat Portugal dalam turnamen Euro 2016.

Simak videonya!

Portugal 1-0 Perancis (Eder 109')

Susunan Pemain:

Portugal (4-1-3-2): 1-Rui Patricio; 3-Pepe, 4-Jose Fonte, 5-Raphael Guerreiro, 21-Cedric Soares; 14-William Carvalho; 10-Joao Mario, 23-Adrien Silva (8-Joao Moutinho 66'), 16-Renato Sanches (9-Eder 79'); 7-Cristiano Ronaldo (20-Ricardo Quaresma 25'), 17-Luis Nani

Pelatih: Fernando Santos

Perancis (4-2-3-1): 1-Hugo Lloris; 3-Patrice Evra, 21-Laurent Koscielny, 22-Samuel Umtiti, 19-Bacary Sagna; 14-Blaise Matuidi, 15-Paul Pogba; 7-Antoine Griezmann, 8-Dimitri Payet (20-Kingsley Coman 58'), 18-Moussa Sissoko (11-Anthony Martial 110'); 9-Olivier Giroud (10-Andre-Pierre Gignac 78')

Pelatih: Didier Deschamps.

Wasit: Mark Clattenburg (Inggris). (*)

IKUTI BERITA SEJARAH HARI INI

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved