Berita Kaltim Terkini
Atlet Anggar Latihan Persiapan Jelang Pra Kompetisi PON Papua
Persiapan umum tersebut dilakukan kemungkinan selama dua mingguan, sebelum memasuki latihan khsusus atau memasuki latihan pra-kompetisi.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUN KALTIM.CO,SAMARINDA- Atlet Anggar Kalimantan Timur (Kaltim) lebih banyak melakukan persiapan umum, di saat awal Pemusatan Latihan Daerah (Putlatda) desentralisasi PON XX Papua, di Samarinda.
Persiapan umum tersebut dilakukan kemungkinan selama dua mingguan, sebelum memasuki latihan khsusus atau memasuki latihan pra-kompetisi.
Perihal tersebut disampaikan langsung oleh Pelatih Anggar PON Kaltim, Anur Ashari kepada TribunKaltim.Co, Minggu (11/7/2021) hari ini.
"Kita sementara ini sebelum menjelang pra-kompetisi masih persiapan umum, tetapi dalam dua minggu ini minggu ini akan berubah ke pra-kompetisi," ungkapnya.
Baca juga: KONI Kaltim Prediksi Nama-nama Cabang Olahraga yang akan Raih Medali Emas di PON Papua 2021
Disinggung terkait pengertian dari pra-kompetisi Anur Ashari menuturkan, yakni persiapan khusus menjelang pelaksanaan PON di Bumi Cendrawasih.
Sementara untuk tryout, ia mengakui tidak berani dilakukan di luar daerah khususnya daerah Pulau Jawa, lantaran peningkatan kasus terkonfirmasi positif yang masing tinggi.
"Kita belum berani tryout, jadi hingga saat ini belum ada," ujarnya.
Ditambahkannya, persiapan umum tersebut diantaranya latihan angkat beban, yang dilakukan pada gari kedua Pelaksanaan Puslatda di Kota Tepian julukan Samarinda.
Diberitakan sebelumnya, Hari ke dua Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) di Samarinda yang dipersiapkan ke PON XX Papua, atlet Anggar Kaltim lakukan latihan Angkat Beban.
Berdasarkan pantauan TribunKaltim.Co di lokasi latihan di tempat Fitnes KONI Kaltim, Jalan Kesuma Bangsa, nampak para atlet bersemangat mengikuti latihan sesuai dengan intruksi pelatih.
Anur Ashari Pelatih Anggar Kaltim menjelaskan, bahwa latihan angkat beban ini difokuskan sebelum melakukan khusus yakni pelatihan Pra-Kompetesi.
Latihan angkat beban sendiri sudah dilakukan sebelum berjalannya Puslatda yakni tepatnya pada Bulan Mei 2021 lalu, dan diselangi dengan tambahan teknik.
Angkat beban tersebut dilakukan guna menguatkan otot-otot atlet, dan juga tentunya otot atlet akan lebih fresh sehingga tidak mudah cidera baik saat latihan atau bertanding nantinya.
"Tapi dalam beberapa minggu ini latihan angkat beban akan berkurang, nantinya akan diperbanyak teknik," sebutnya kepada TribunKaltim.Co.
Baca juga: 346 Atlet dan Pelatih Ikut Puslatda PON Papua Akan Rutin Periksa Kesehatan
Ia menginformasikan bahwa seharusnya maksimal mulai dari 2008 sampai 2018 seharusnya 24 orang atlet, tetapi di PON XX Papua diminta hanya 18 orang.
"Sebenarnya kita lolosnya full tim 24 orang, karena tuan rumah minta satu tim hanya 3 orang jadi hanya 18 orang saja," pungkasnya. (*)