Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Pernah Bantai Timnas Indonesia 4-0 di Kualifikasi Piala Asia U-23, Kini Bawa Misi PSSI

Shin Tae-yong pernah bantai Timnas Indonesia 4-0 di kualifikasi Piala Asia U-23, kini ada target berat PSSI

Editor: Rafan Arif Dwinanto
PSSI.org
Shin Tae-yong pernah membuat Timnas Indonesia tak berkutik dan kalah 4-0 lawan Korea Selatan 

TRIBUNKALTIM.CO - Tugas berat menanti Shin Tae-yong di kualifikasi Piala Asia U-23.

Pasalnya, Timnas Indonesia tergabung bersama dua tim besar Asia, yakni Australia dan China.

Yang menarik, Evan Dimas dkk akan menjalani kualifikasi Piala Asia U-23 di kandang sendiri.

Namun, siapa sangka, Timnas Indonesia pernah dibuat tak berkutik oleh Shin Tae-yong di ajang yang sama.

Saat masih menukangi Korea Selatan, Shin Tae-yong membawa anak asuhnya menaklukkan Evan Dimas 4 gol tanpa balas.

Hal itu membuat Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Asia.

Baca juga: Hasil Drawing Piala Asia U-23, Timnas Indonesia Bisa Babak Belur Lagi? H2H Lawan Australia dan China

Kini, PSSI memberi tugas berat ke Shin Tae-yong.

Yakni membawa Egy Maulana Vikri dkk bisa berlaga di Piala Asia U-23.

Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Dulu Lipat Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Kini Wajib Bawa Garuda Lolos Kualifikasi Piala Asia U-23, hasil undian Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 menempatkan timnas Indonesia di Grup G.

Grup itu terhitung berat lantaran Skuat Garuda akan satu grup bersama Australia, China dan Brunei Darussalam.

Hasil lain dari keputusan AFC adalah penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Grup G.

Ini bukan kali pertama Indonesia jadi tuan rumah Kualifikasi Piala Asia U-23.

Sebelumnya, Indonesia sempat menjadi tuan rumah pada tahun 2016 lalu.

Saat itu timnas Indonesia menghuni Grup H bersama Timor Leste, Brunei Darussalam, dan Korea Selatan.

Menariknya, saat itu timnas Indonesia berhadapan dengan Korea Selatan yang ditukangi oleh Shin Tae-yong.

Tampil di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, strategi Shin Tae-yong berhasil membuat Evan Dimas dkk tak berkutik.

Korea Selatan berhasil membantai timnas Indonesia dengan skor 4-0.

Empat gol Korea Selatan dicetak oleh Jung Seung-hyun, Lee Chan-dong, Kim Seung-jun, dan Lee Chang-nim.

Kekalahan telak tersebut membuat timnas Indonesia hanya berada di peringkat kedua Grup H dengan raihan enam poin.

Jumlah poin tersebut tak cukup untuk membuat Indonesia bersaing sebagai lima runner-up terbaik.

Kini, setelah lima tahun berselang PSSI meminta Shin Tae-yong untuk "menebus dosa" tersebut.

Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengatakan bahwa timnas Indonesia ditargetkan menembus putaran final Piala Asia U-23 2022.

"Kami menargetkan Indonesia dapat lolos ke putaran final Piala AFC U-23 2022."

"Apalagi di babak Kualifikasi Piala AFC U-23 2022 kami menjadi tuan rumah Grup G," kata Yunus Nusi dikutip dari laman resmi PSSI, Jumat (9/7/2021).

PSSI meminta Shin Tae-yong untuk mempersiapkan timnas Indonesia sebaik mungkin untuk memenuhi target tersebut.

"Untuk itu, PSSI ingin pelatih Shin Tae-yong dapat mempersiapkan tim dengan maksimal untuk mengikuti event tersebut," ujarnya.

"PSSI tentu mendukung penuh program latihan dari pelatih Shin Tae-yong demi torehan terbaik Timnas Indonesia," imbuhnya.

Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 sendiri rencananya akan digelar pada bulan Oktober 2021 mendatang.

Baca juga: Jadwal Kualifikasi Piala Asia Wanita 2022, Berada di Grup C Pelatih Timnas Indonesia Sebut Tak Mudah

Rapor Timnas Indonesia

Dilansir dari Bolasport.com,  Timnas U-23 Indonesia punya rapor yang kurang memuaskan saat menghadapi Australia dan Brunei Darussalam di Kualifikasi Piala Asia U-23.

Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 Uzbekistan mulai berjalan perlahan, hal itu ditandai dengan pelaksanaan undian grup di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (9/7/2021).

Hasilnya, Timnas Indonesia mendapat satu tempat di Grup G bersama Australia, China, dan Brunei Darussalam.

Bila melihat sejarah, timnas U-23 Indonesia sudah pernah bertemu Australia dan Brunei Darussalam di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23.

Hanya timnas U-23 China yang belum pernah merasakan perlawanan skuad Garuda Muda di ajang tersebut.

Namun, di luar Kualifikasi Piala Dunia U-23, timnas U-23 Indonesia sudah pernah menghadapi China.

Pertemuan kedua kesebelasan terjadi pada turnamen CFA Team China Chong Qing Three Georges Bank Cup International Football Tournament pada 2019 silam.

Hasilnya, dari pertemuan dengan ketiga tim di atas, bisa dibilang timnas U-23 Indonesia punya rapor yang kurang memuaskan.

Indonesia bertemu Australia pada perhelatan perdana Piala Asia U-23, yakni edisi 2013.

Dalam babak kualifikasi yang dilaksanakan pada Juli 2012, Indonesia dan Australia berada dalam satu grup, yaitu Grup E Zona Timur.

Selain dua tim itu, ada pula Jepang, Singapura, Timor Leste, dan Macau yang turut bersaing memperebutkan dua tiket ke Piala Asia U-23 2013 di Oman.

Australia dan Indonesia bertemu pada laga perdana Grup E, 5 Juli 2012.

Hasilnya, timnas U-23 Indonesia yang masih diperkuat nama-nama seperti Agung Supriyanto dan Hendra Adi Bayauw menderita kekalahan 0-1.

Gol semata wayang Anthony Proia pada akhir babak pertama membuat skuad Garuda Muda gagal meraih poin.

Di sisi lain, dari lima laga yang dimainkan di Grup E, timnas U-23 Indonesia hanya memenangkan tiga laga dan kalah dalam dua laga.

Akibatnya, pasukan Garuda Muda gagal lolos ke Piala Asia U-23 2013 setelah finis di posisi ketiga, tepat satu poin di bawah Australia.

Untuk Brunei Darussalam, timnas U-23 Indonesia sudah pernah dua kali segrup dengan negara yang berdiam di Pulau Kalimantan itu.

Pertemuan pertama terjadi pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2016, 29 Maret 2015.

Saat itu, Indonesia menang dengan skor 2-0 lewat gol Ahmad Novandani (70') dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (87').

Sementara pertemuan kedua terjadi dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2020, 26 Maret 2019.

Saat itu pasukan Indra Sjafri kembali menang dengan skor 2-1 lewat gol Dimas Drajad (31') dan Muhamad Rafi Syarahil (79').

Meski berhasil menang dua kali, skor yang didapatkan skuad Garuda Muda saat itu kurang memuaskan lantaran selisih gol yang didapat tidak terlalu besar.

Ditambah lagi, timnas Indonesia juga gagal lolos ke Piala Asia U-23 edisi 2016 dan 2020 dengan selisih satu kemenangan saja dari tim di atasnya.

Pada edisi 2016, timnas U-23 Indonesia kalah tiga poin dari Korea Selatan yang berhasil menembus putaran final.

Begitu pula pada edisi 2020 di mana Evan Dimas dkk gagal lolos lantaran terpaut tiga angka dari Thailand di posisi kedua.

Baca juga: Nol Poin di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Tapi Taiwan Masih Lebih Unggul daripada Timnas Indonesia

Di sisi lain, timnas U-23 Indonesia juga mengemas hasil yang kurang baik kala bertemu dengan timnas U-23 China dalam turnamen CFA Team China Chong Qing Three Georges Bank Cup International Football Tournament 2019.

Pada laga perdana di Stadion Wuhan Sport Centre, 11 Oktober 2019, timnas U-23 Indonesia kalah dengan skor 0-2.

Dua gol kemenangan China berasal dari kaki Tong Lei (56') dan gol bunuh diri Firza Andika (67').

Dalam turnamen itu pula, timnas U-23 Indonesia harus menjadi juru kunci setelah kalah 0-1 dari Yordania dan imbang 1-1 melawan Arab Saudi di laga pamungkas. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved