Liga 1
Penundaan Liga 1 2021 Tarik Perhatian Dokter Tirta, Singgung Ketegasan PSSI dan PT LIB Soal Suporter
Penundaan kembali Liga 1 2021 berlatar melonjaknya kasus covid-19 di tanah air mendapat sorotan dokter yang juga influencer, dr Tirta.
TRIBUNKALTIM.CO - Kompetisi Liga 1 2021 kembali ditunda pelaksanaannya.
Sebelumnya Liga 1 2021 dijadwalkan bergulir pada 9 Juli 2021 lalu.
Namun karena lonjakan Covid-19 yang cukup tinggi pembukaan Liga 1 2021 terpaksa ditunda.
Penundaan kembali Liga 1 2021 berlatar melonjaknya kasus covid-19 di tanah air mendapat sorotan dokter yang juga influencer, dr Tirta.
Baca juga: Bursa Transfer Persib Bandung di Liga 1 2021, Lebih Banyak Pemain Keluar Dibanding Masuk
Penundaan kompetisi turut menyedot perhatian pemerhati medis, Dokter Tirta Mandira Hudhi.
Dilansir dari Tribunnews.com dengan judul artikel Dokter Tirta Sentil Ketegasan PSSI dan PT LIB Soal Penundaan Kembali Liga 1 2021, Pria yang akrab disapa Dokter Tirta itu menilai seharusnya kompetisi Liga Indonesia tetap bisa dijalankan.
Bahkan dirinya juga membandingkan dengan pertandingan sepak bola di Eropa.
Pasalnya, masyarakat membutuhkan hiburan di masa pandemi seperti ini.
"Pertimbangannya sederhana. Saat ini psikis masyarakat itu terganggu."
"Tidak dalam situasi yang ideal karena beragam berita tentang pandemi Covid-19 yang berlebihan. Masyarakat butuh hiburan," ucap Dokter Tirta dikutip dari laman resmi Liga 1.
Menurut dokter Tirta, keberadaan sepak bola bisa menjadi imun bagi masyarakat Indonesia.
Baca juga: Pelatih Persib Bandung Sebut Pemain Sudah Mulai Frustasi Gara-gara Liga 1 Ditunda
"Dan, hiburan itu bisa menjadi imun agar tubuh sehat. Siaran pertandingan sepak bola itu adalah hiburan," papar Dokter Tirta.
Dokter Tirta juga memahami soal adanya ketakutan akan memunculkan kluster baru dari sepak bola jika kompetisi digulirkan.
Namun, ia mengingatkan kembali perhelatan Piala Menpora 2021 lalu yang telah menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, ketakutan itu pun tak terjadi.
"Memang ada sedikit masalah soal disiplin suporter usai perhelatan final Piala Menpora 2021 lalu."
"Tinggal fokusnya saat ini bagaimana PSSI dan LIB (PT Liga Indonesia Baru) bisa memastikan kepada publik bahwa suporter atau penonton tidak datang ke stadion atau berkerumun," tutur dokter Tirta.
PSSI dan PT LIB hanya perlu mempertegas aturan supaya tidak terjadi kerumunan suporter seperti pascafinal Piala Menpora 2021.
"Harus ada aturan tegas. Jika tetap ada suporter yang datang, klub akan mendapatkan hukuman berat," katanya.
Baca juga: Pemain Borneo FC Samarinda Francisco Torres Kecewa Penundaan Kompetisi Liga 1
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, pun mendukung penuh apa yang diutarakan dr. Tirta.
Akan tetapi, Hadian tetap akan menunggu arahan dari pemerintah yang masih berupaya menekan angka Covid-19 di Indonesia.
"Kami sepakat, menonton sepak bola adalah imun. Sambil berharap angka pandemi Covid-19 turun, mari semuanya berkomitmen dengan rencana bergulirnya kompetisi Liga 1 dan Liga 2."
"Tidak datang ke stadion, cukup dukung dari rumah dan tidak berkerumun," tutur Akhmad Hadian Lukita.
Diketahui, Pemerintah menerapkan Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat karena lonjakan itu.
Hal itu juga berdampak pada kompetisi Liga 1 yang kembali mengalami penundaan dari rencana awal bergulir pada 9 Juli 2021.
Meningkatnya kasus pandemi Covid-19 di Indonesia membuat PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengambil keputusan tersebut.
Baca juga: Update Liga 1, Skuad Mewah Persib Bandung, Statistik 4 Pemain Asing & 4 Naturalisasi Idola Bobotoh
Bahkan rencana kompetisi digelae akhir Juli terancam batal usai pemerintah menerapkan PPKM.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berlangsung mulai 5 Juli hingga 20 Juli 2021.
Sekjen PSSI Berharap Liga 1 Dapat Digelar Mulai Agustus 2021

Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Pusat, Yunus Nusi berharap agar Liga 1 bisa dimulai pada Agustus 2021.
Sebagaimana diketahui PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah memutuskan penundaan pelaksanaan Liga 1, lantaran lonjakan kasus paparan Covid-19.
Diketahui pula bahwa sebelumnya direncanakan Liga 1 dimulai pada 9 Juli 2021.
Terkait kelanjutan Liga 1, Yunus Nusi menuturkan bahwa pada Jumat (2/7/2021) lalu telah melakukan meeting dengan Klub Liga 1, dan PT. LIB.
Baca juga: Update Liga 1: Kedatangan Marc Klok Bikin Lini Tengah Persib Penuh Sesak, Pemain Muda Terdepak
Yunus Nusi menuturkan, dengan adanya lonjakan kasus terkonfirmasi positif dan juga diterapkan PPKM Darurat, maka diputuskan untuk melakukan penundaan Liga 1.
"Kemarin Jumat sudah meeting dengan Klub Liga 1, karena dengan adanya PPKM Darurat dan pandemi kita tunda," ujarnya Rabu (7/7/2021).
Dilanjutkannya tetapi adanya saran dari Klub Liga 1, dengan menyampaikan semoga tidak ada kelanjutan dari PPKM Darurat sampai tanggal 20 Juli ini.
"Setelah itu kita atur kembali jadwalnya, kita perkirakan di Agustus nanti, setelah tanggal 20 ini kita lihat perkembangan Covid-19 seperti apa, sesegera itu pula kita akan meeting lagi dengan klub Liga 1," sebutnya.
Saat dikonfirmasi kembali melalui pesan singkat via Whatsapp, terkait bagaimana dengan harapan bergulirnya Liga 1, dirinya berharap bisa dimulai di Agustus 2021 mendatang.
"Iya. Mudahan agustus sdh bs kick off," ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (7/7/2021). (*)