Aplikasi
WhatsApp Anda Ngezoom Sendiri? Ini Penyebab dan Cara Memperbaikinya
Nah untuk kamu yang bingung bagaimana cara mengatasi masalah kamera WA ngzoom sendiri ini, ada beberapa langkah mudah.
TRIBUNKALTIM.CO - Siapa yang tidak kenal dengan aplikasi yang satu ini.
Aplikasi WhatsApp populer digunakan semua kalangan mulai anak-anak, dewasa bahkan orang tua.
WhatsApp memang menawarkan sejumlah fitur yang memanjakan para penggunanya.
Selain fitur, penggunaan WhatsApp juga dinilai cukup mudah.
Aplikasi chat ini tak hanya digunakan untuk ngobrol, tapi juga mengirim gambar atau status lewat fitur WhatsApp story.
Meski demikian, aplikasi yang banyak digunakan kebanyakan orang ini tak luput dari masalah yang terkadang muncul.
Baca juga: Akun WhatsApp Anda Dibobol, Jangan Panik, Ini Cara Melapor dan Memulihkannya
Dilansir dari hype.grid.id dengan judul artikel Kamera WhatsApp Ngzoom Sendiri, Ternyata Hanya dengan Lakukan Hal ini Bisa Atasi Masalah Tersebut, Mudah Banget! salah kendala yang dialami yakni kamera WhatsApp yang ngezoom sendiri.
Nah untuk kamu yang bingung bagaimana cara mengatasi masalah kamera WA ngezoom sendiri ini, ada beberapa langkah mudah.
Karena ngezoom sendiri, maka objek yang akan kita foto terlihat besar atau membesar tapi saat gambar sudah diambil, gambar yang dihasilkan terlihat normal.
Kontan saja kejadian ini membuat warganet cemas.
Penyebab dan cara memperbaiki kamera WA yang ngezoom sendiri:
1. Belum Update Aplikasi
2. Ada beberapa fungsi di WA yang menjadi error.
3. Ada sampah atau cache yang menumpuk di ponsel sehingga penyimpanan menjadi penuh.
4. Terdapat error pada ponsel sehingga berdampak pada kamera whatsapp yang error.
5. Terdapat masalah pada aplikasi whatsapp bisa saja seperti bug aplikasi dan lainnya.
Baca juga: Kumpulan Ucapan Idul Adha 1442 H, Cocok di WhatsApp, Update Status Instagram, Facebook dan Twitter
Simak Beberapa Cara untuk memperbaiki kamera WA yang ngzoom sendiri :
1. Update Aplikasi
Penyebab pertama adalah aplikasi whatsapp yang belum terupdate pada versi terbaru.
Untuk itu, Update aplikasi ke versi terbaru.
Tidak update aplikasi ini sering sekali terjadi pada banyak pengguna.
Sebagian besar karena mematikan fitur update aplikasi dan lupa untuk memperbaharuinya.
Karena itu, kamu bisa pastikan bahwa aplikasi whatsapp telah berada di versi terbaru agar mendapat fungsi aplikasi yang penuh.
2. Tutup aplikasi dan buka kembali
Dengan begitu proses aplikasi akan dimulai ulang dan bisa saja fungsi dari aplikasi akan memuat ulang termasuk kamera.
Baca juga: Anda Tahu Pesan Sementara? Ini Cara Aktifkan Fitur Pesan Sementara di Aplikasi WhatsApp
3. Restart handphone
Ternyata restart handphone dapat membantu dalam membuat ponsel menjadi responsif kembali.
Ini karena ketika di restart, maka ponsel akan memulai ulang seluruh sistem aplikasi berjalan, termasuk aplikasi whatsapp.
4. Hapus Cache dan penyimpanan aplikasi
Cara memperbaiki kamera WA yang ngezoom sendiri adalah menghapus cache.
Ketahuan, Nggak Perlu Aplikasi Tambahan
Ibarat jejak, cache adalah file residu riwayat dari aplikasi, namun memang tidak diperlukan sepenuhnya.
Yang ada file cache ini hanyalah memenuhi penyimpanan.
5. Install Ulang Whatsapp
Selain karena bug, error bisa saja terjadi karena sebuah sistem dalam paket aplikasi yang mengalami kerusakan.
Untuk mengatasinya kamu bisa coba untuk menginstall ulang aplikasi whatsapp di ponsel kamu.
Baca juga: Anda Tidak Mau Otomatis Masuk ke Grup Aplikasi WhatsApp, Ini Cara Mudahnya
6. Reset Factory
Reset setelan pabrik pada ponsel.
Jika cara diatas masih saja belum berhasil dan dipastikan tidak ada masalah pada aplikasi, kemungkinan lainnya adalah ada pada sistem ponsel yang digunakan.
Semoga saja langkah-langkah di atas bisa memperbaiki masalah ya. (*)
Cara perbaiki akun yang diretas
Apabila akun sudah terlanjur diambil alih peretas, sebenarnya ada cara agar pemilik asli bisa mendapatkan kembali akun tersebut.
Korban bisa melaporkan langsung peretasan tersebut melalui e-mail ke alamat support@whatsapp.com.
Pada 2020 lalu, WhatsApp APAC Communications Director, Sravanthi Dev, mengatakan bahwa dalam e-mail tersebut pengguna harus menjelaskan detail kronologi kejadian, termasuk kapan dan kemungkinan bagaimana akun diretas.
Baca juga: Cara Mudah Melihat Status di Aplikasi WhatsApp yang Telah Dihapus atau Hilang
"Misalnya Anda sebelumnya memberikan kode OTP (one time password) ke seseorang sebelum terjadi peretasan," jelas Sravanthi dalam sebuah acara temu media yang digelar online, Kamis (27/8/2020).
Kode OTP terdiri dari enam digit dan dikirimkan ke nomor pengguna melalui SMS untuk melakukan verifikasi akun.
Dia menjelaskan, tim backend WhatsApp merupakan tim yang cekatan, semakin cepat pengguna melapor maka proses pemulihan kemungkinan bisa cepat dilakukan.
Tim WhatsApp akan melakukan investigasi dan mengamati pola perilaku si pemegang akun yang diretas tersebut.
"Misalnya akun yang diretas log-in ke perangkat baru yang sebelumnya tidak pernah log-in menggunakan akun tersebut, hal ini bisa diidentifikasi," imbuh Sravanthi.
Kendati demikian, Sravanthi mengatakan, tim WhatsApp tidak akan bisa melihat isi pesan apa saja yang sudah dikirim pelaku karena WhatsApp memiliki sistem end-to-end encryption.
Sistem itu diklaim tidak bisa diintip siapa pun, bahkan tim WhatsApp itu sendiri.
Peretas juga tidak akan bisa melihat isi pesan yang ada sebelumnya.
"Kabar baiknya, pesan yang anda kirim sebelumnya aman. Sebab, pelaku tidak memiliki akses ke ponsel anda," jelas Sravanthi.
Cara lain pulihkan akun
Ada cara lain yang bisa dilakukan pengguna untuk memulihkan akun yang diretas.
Begitu pengguna menyadari akunnya diretas, pengguna bisa menginstal ulang aplikasi WhatsApp sesegera mungkin.
Baca juga: Akun WhatsApp Anda Dibajak Orang Tak Bertanggung Jawab, Begini Cara Melaporkannya
Kemudian log-in dengan nomor WhatsApp yang telah diretas.
Lalu, masukkan kode OTP yang dikirim melalui SMS untuk verifikasi nomor.
Apabila berhasil log in, maka akun dianggap telah pulih.
Namun, apabila gagal, pengguna bisa menggunakan cara pertama di atas.
Mengamankan akun WhatsApp
Seperti dikatakan sebelumnya, WhatsApp sendiri memiliki sejumlah fitur keamanan untuk melindungi akun pengguna.
Sravanthi sendiri menyarankan pengguna WhatsApp untuk mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah.
Dengan mengaktifkan fitur ini, pengguna harus memasukkan PIN enam digit yang telah didaftarkan jika berganti perangkat atau memasang ulang aplikasi WhatsApp.
PIN ini juga akan muncul secara berkala saat pengguna membuka aplikasi WhatsApp. (*)