Virus Corona di Penajam

Pemakaman Covid-19 di Penajam Paser Utara Diserahkan ke Desa, Kades Sesulu Beri Tanggapan

Pemakaman terhadap jenazah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini dapat dimakamkan sesuai daerah domisili asal jenazah

Editor: Budi Susilo
HO/BPBD PPU
PASIEN CORONA - Situasi pemakaman Covid-19 di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Pemakaman terhadap jenazah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini dapat dimakamkan sesuai daerah domisili asal jenazah. HO/BPBD PPU 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemakaman terhadap jenazah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini dapat dimakamkan sesuai daerah domisili asal jenazah, Jumat (17/6/2021).

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah mengeluarkan kebijakan tersebut.

Sebelumnya, sejak awal pandemi Covid-19 pasien Covid-19 yang meninggal dunia harus dimakamkan di tempat pemakaman terpadu di Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam.

Pemakaman tersebut khusus untuk jenazah terkonfirmasi positif maupun kasus suspek Covid-19.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Penajam Paser Utara Meningkat, Banyak Berasal dari Kluster Tenaga Kesehatan

Hal itu pun turut menjadi perhatian pemerintah desa.

Seperti Desa Sesulu, Kecamatan Waru. Melalui Kepala Desa Sesulu, Khariansyah, mengatakan sudah seharunya pemerintah daerah melakuan pembekalan untuk prosesi pemakaman jenazah Covid-19 kepada tim gugus tugas di desa.

"Harusnya dibahas dulu di kabupaten. Dibicarakan. Karena kita ini tidak ada yang paham. Penganggarannya bagaimana. Repot juga kita ini. Tidak mengerti (proses pemakaman Covid-19). Kami bukan orang medis," ujar Kepala Desa Seulu, Khariansyah kepada TribunKaltim.co.

Dia menyayangkan, pemerintah daerah melimpahkan pemakaman jenazah Covid-19 di wilayah domisili pasien terpapar Covid-19.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, 3 Meninggal karena Covid-19, Ada 48 Kasus Baru

Seharunya, jika pemerintah mengeluarkan kebijakan tersebut harus memberikan pembekalan terlebih dahulu.

Sehingga desa mengerti proses pemakaman jenazah Covid-19.

"Kita pusing. Pemakaman jenazah Covid-19 dilimpahakan ke desa," ujarnya.

Sedangkan sejauh ini dia akui belum ada pembekalan. Harusnya ada pembekalan dulu, terutama tim pemakaman.

Baca juga: Lima Dokter Terpapar Covid-19, Empat Puskesmas di Penajam Paser Utara Tutup, IGD Tetap Buka

"Kalau yang lain sudah kita handle seperti pendataan keluarga-keluarga yang terkena Covid-19," ujarnya.

Dijelaskan olehnya, pihaknya juga telah menyiapkan gedung untuk pasien terpapar Covid-19 untuk menjalani isolasi mandiri.

Hanya saja, untuk pemakaman Covid-19, menurutnya harus diberikan pembekalan terlebih dahulu.

Jika dari keluarga pasien Covid-19 ada yang meninggal, kemudian tidak tahu proses pemakamannya bagaimana, harusnya dibekali.

Baca juga: Rencana Vaksinasi Covid-19 di Kalangan Pelajar Penajam Paser Utara

"Jangan tiba-tiba menyuruh dimakamkan, di domisili tapi pembekalan tidak ada," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved