Idul Adha

Makna Hari Tasyrik, Umat Islam Dilarang Berpuasa di Tanggal 11, 12 dan 13 Bulan Dzulhijjah

Apa makna Hari Tasyrik? Mengapa umat Islam dilarang berpuasa di tanggal 11, 12 dan 13 setiap bulan Dzulhijjah?

Canva
ILUSTRASI - Makna Hari Tasyrik, Umat Islam Dilarang Berpuasa di Tanggal 11, 12 dan 13 Bulan Dzulhijjah 

TRIBUNKALTIM.CO - Apa makna Hari Tasyrik? Mengapa umat Islam dilarang berpuasa di tanggal 11, 12 dan 13 setiap bulan Dzulhijjah?

Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha pada Selasa 20 Juli 2021.

Baca juga: LENGKAP Tata Cara Melaksanakan Sholat Hari Raya Idul Adha 1442 H di Rumah, Ini Bacaan Niatnya

Menjelang Idul Adha, umat Islam disarankan untuk menjalankan ibadah puasa sunnah.

Namun, umat Islam dilarang berpuasa di tanggal-tanggal tertentu di bulan Dzulhijjah, atau dikenal sebagai Hari Tasyrik.

Apa yang dimaksud dengan Hari Tasyrik? Kapan saja jatuhnya Hari Tasyrik

Hari Tasyrik adalah suatu hari yang mana umat Islam dilarang berpuasa saat itu.

Hari Tasyrik terjadi selama tiga hari dalam bulan Dzulhijjah yakni tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.

Lantas dilarang berpuasa selama Hari Tasyrik, apa amalan yang bisa dilakukan selama tiga hari tersebut?

Seperti diketahui, umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1442 H yang akan jatuh pada Selasa 20 Juli 2021.

Sejak awal bulan Dzulhijjah disarankan untuk menjalankan beberapa ibadah puasa sunnah.

Namun, ada hari yang dilarang untuk berpuasa.

Hari Tasyrik adalah suatu hari yang mana umat Islam dilarang berpuasa saat itu.

Baca juga: Jadwal dan Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah Menjelang Idul Adha 2021

Lalu kapan hari Hari Tasyrik di bulan Dzulhijjah ini?

Hari Tasyrik terjadi selama tiga hari dalam bulan Dzulhijjah yakni tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.

Sementara itu, berikut jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah pada bulan Dzulhijjah 2021:

1 Dzulhijjah = Ahad/11 Juli 2021

2 Dzulhijjah = Senin/12 Juli 2021

3 Dzulhijjah = Selasa/13 Juli 2021

4 Dzulhijjah = Rabu/14 Juli 2021

5 Dzulhijjah = Kamis/15 Juli 2021

6 Dzulhijjah = Jum'at/16 Juli 2021

7 Dzulhijjah = Sabtu/17 Juli 2021

8 Dzulhijjah = Ahad/18 Juli 2021

9 Dzulhijjah = Senin/19 Juli 2021

Baca juga: Hasil Sidang Isbat Penentuan Awal Dzulhijjah 1442 H, Kapan Hari Raya Idul Adha? Posisi Hilal Terbaru

HARAM PUASA :

10 Dzulhijjah = 20 Juli 2021

11 Dzulhijjah = 21 Juli 2021

12 Dzulhijjah = 22 Juli 2021

13 Dzulhijjah = 23 Juli 2021

Adapun pada tanggal 11 - 19 Juli 2021, umat muslim disunahkan puasa dan memperbanyak amal shaleh.

Puasa Arafah 9 Dzulhijjah = 19 Juli 2021

Idul Adha 10 Dzulhijjah = 20 Juli 2021

Tanggal 21, 22 dan 23 Juli 2021/ 11, 12 dan 13 Dzulhijjah 1442 adalah Hari Tasyrik = HARAM PUASA

Baca juga: Contoh Khotbah Idul Adha 2021 Tema Melawan Covid-19, Bisa Dibaca saat Sholat di Rumah

Berikut ini niat puasa Tarwiyah:

نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى

(Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala)

Artinya, "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."

Niat puasa Arafah adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

(Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa)

Artinya: "Saya Niat Puasa Sunnah Arafah karena Allah Ta’ala". 

Baca juga: LENGKAP Link Download PDF Kumpulan Khutbah dan Teks Bilal Idul Adha 2021, Serta Tata Cara

Dilansir dari Tribunnews.com dengan artikel berjudul Apa Itu Hari Tasyrik? Mengapa Umat Islam pada Hari Tasyrik Dilarang untuk Berpuasa? Hari Tasyrik termasuk dalam rangkaian hari Idul Adha yang merupakan hari raya umat Islam serta hari untuk makan minum serta mengingat Allah SWT.

Sebutan lain untuk hari Idul Adha yakni hari nahar, yang berarti hari untuk menyembelih.

Pada hari tersebut, umat Islam melakukan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk melaksakan syariat islam.

Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam bukunya Pengembangan Himpunan Tarjih tentang Tuntunan Idain dan Qurban menerangkan, Hari Tasyrik juga merupakan waktu penyembelihan hewan kurban.

Umat Islam dapat menggunakan waktu tersebut untuk menyembelih hewan kurban jika pada hari nahar belum selesai melakukan penyembelihan.

"Dari Jubair bin Math’am dari Nabi saw. beliau bersabda:”semua hari Tasyriq adalah waktu penyembelihan (hewan qurban)”. ( HR. Ahmad)

Hari Tasyrik adalah hari umat Islam merayakan kemenangan dengan makan dan minum, tapi tetap mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah.

Oleh karenanya, selama Hari Tasyrik, umat Islam dilarang berpuasa selama empat hari dari 10-13 Dzulhijjah.

Dilarangnya berpuasa pada Hari Tasyrik karena hari tersebut merupakan hari yang harus dirayakan.

Ustaz Muhammad Syukron Maksum dalam bukunya Panduan Lengkap Ibadah Muslimah menerangkan, larangan puasa tersebut di antaranya berdasarkan sebuah hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a.

"Bahwasanya Rasulullah saw. mengutus Abdullah Bin Hudzafah berkeliling Mina untuk menyampaikan: Janganlah kamu berpuasa pada hari ini, karena ia merupakan hari makan minum dan mengingat Allah Azza wa Jalla." (HR. Ahmad)

Dengan demikian, seseorang yang biasa melakukan puasa sunnah Senin Kamis atau puasa Daud, dilarang berpuasa ketika bertepatan pada hari tersebut.

Setelah tanggal 13 Dzulhijjah, baru dapat melanjutkan kebiasannya untuk berpuasa sunnah.

Baca juga: Pantun Hari Raya Idul Adha 1442 H, Penuh Makna, Cocok Update Status Instagram, Facebook, Twitter

Lantas bagaimana umat Islam memperoleh dan menambah pahala di Hari Tasyrik tersebut jika dilarang berpuasa?

Amalan apa saja yang dianjurkan untuk dilakukan saat Hari Tasyrik?

Terkait hal tersebut, M Hasbullah Agus Sumarno, Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta dalam tayangan Tanya Ustaz di kanal YouTube Tribunnews menjelaskan, setidaknya ada empat amalan yang dianjurkan pada Hari Tasyrik.

1. Memperbanyak Syukur Nikmat

Hasbullah mengingatkan, apapun yang diberikan Allah SWT adalah karunia.

"Baik itu sifatnya kesehatan maupun kekayaan," jelasnya.

Hal-hal tersebut wajib disyukuri.

Allah berfirman,

لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

La in syakartum la azidannakum wala in kafartum inna adzabi lasyadid

Artinya: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.

Hasbullah mengatakan, apapun yang terjadi di Hari Tasyrik, maka harus selalu disyukuri.

"Terima apa adanya, dengan senantiasa menerima ketentuan Allah dan melaksanakan segala perintahnya dengan semaksimal mungkin," jelasnya.

2. Meningkatkan Taat dan Takwa

Hasbullah mengatakan, Hari Tasyrik adalah rangkaian dari Yaumul Qadhiyah.

"Di mana itu merupakan ujian dan cobaan, terutama bagi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail," jelasnya.

Hasbullah mengatakan, kita disarankan untuk senantiasa meningkatkan taat kepada Allah.

Hal itu agar memiliki nilai yang sama atau setidaknya mendekati para nabi-nabi yang luar biasa ketaatan dan ketakwaannya.

3. Perbanyak Doa dan Dzikir

Hasbullah mengungkapkan, Hari Tasyrik adalah saat sa'atul ijabah.

"Maka perbanyaklah berdoa, dan banyak berzikir," jelasnya.

Hari Tasyrik merupakan hari dijabahnya doa.

4. Silaturahim

Hasbullah menyarankan di Hari Tasyrik untuk mengunjungi keluarga, saudara, orang tua, atau kerabat.

Hal ini dapat mempererat tali kekeluargaan. (*)

Berita Terkait Idul Adha Lainnya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved