Idul Adha

Doa Sebelum Idul Adha atau Awal Dzulhijjah, Lengkap dengan Niat Puasa Arafah dan Doa Berbuka

Simak doa sebelum Idul Adha atau awal Dzulhijjah, lengkap dengan niat Puasa Arafah dan doa berbuka

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Kapan Idul Adha 1442. Simak bacaan doa sebelum Idul Adha serta niat Puasa Arafah 

TRIBUNKALTIM.CO - Banyak amalan yang bisa dilakukan jelang Idul Adha 1442 H.

Kita juga bisa menjalankan banyak amalan di sepanjang bulan Dzulhijjah.

Diantaranya menjalankan Puasa Dzulhiijjah, Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah.

Umat Muslim juga bisa memanjatkan doa sebelum Idul Adha atau bisa juga disebut doa awal Dzulhijjah.

Diketahui, Pemerintah menetapkan 10 Dzulhijjah atau Hari Raya Idul Adha pada 20 Juli ini.

Selain menjalankan Sholat Ied, Umat Islam juga diminta menyembelih hewan kurban saat Idul Adha.

Hari Raya Idul Adha kali ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Baca juga: Hikmah Berkurban di Hari Raya Idul Adha 1442 H, Lengkap dengan Syarat Hewan Kurban & Cara Sembelih

Pemerintah menerbitkan panduan pelaksanaan Ibadah Idul Adha di masa PPKM Darurat.

Simak doa sebelum Idul Adha yang bisa dipanjatkan setiap usai sholat lima waktu.

Inilah lafal doa di sebelum Idul Adha

“Lailaha illallah 'adadad duhur, lailaha illallah 'adada amwajil buhur, lailalaha illallah 'adadan nabati wasy syajar, lailaha illallah 'adadal qothri wal mathor, lailaha illallah 'adada lamhil 'uyun, lailaha illallah khoirum mimma yajma’un, lailaha illallah min yaumina hadza ila yaumi yumfakhu fisy syur.”

Artinya:

"Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak hitungan masa, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak hitungan ombak lautan, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak hitungan tumbuhan dan pohon, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak tetesan dan air hujan, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak kedipan mata, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah mulai hari ini sampai hari ditiupkannya terompet hari kiamat."

Puasa Dzulhijjah

Sebelumnya umat muslim dapat mengerjakan puasa sunah mulai di awal Dzulhijjah, atau mulai 1 Dzulhijjah.

Artinya puasa sunah tersebut bisa dilaksanakan mulai tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.

Sementara, 10 Dzulhijjah merupakan hari perayaan Idul Adha yang diharamkan untuk berpuasa.

Amalan puasa di awal bulan Dzulhijjah dilaksanakan Rasulullah SAW.

Dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi Muhammad SAW mengatakan:

عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya."

Baca juga: Besok Hari Raya Idul Adha 1442 H, Ini Tata Cara dan Bacaan Doa Saat Menyembelih Hewan Kurban

Puasa Arafah

Puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah, artinya berdasarkan kalender masehi dilaksanakan pada Senin, 19 Juli 2021.

Puasa Arafah bernilai hukum sunnah muakkad (sangat dianjurkan).

Puasa Arafah istimewa karena Allah membanggakan para hamba-Nya yang sedang berkumpul beribadah di Arafah, tempat di hadapan para Malaikat.

Oleh karena itu, kaum muslimin yang tidak sedang berwukuf di Arafah pun disyariatkan beribadah sebagai gantinya berpuasa satu hari saat kaum muslimin yang berhaji berwukuf di Arafah.

Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust.M. Syukron Maksum, berikut penjelasan lebih lanjut mengenai keutamaan menjalankan Puasa Arafah, di antaranya:

Dengan berpuasa Arafah maka Allah SWT akan memberikan ampunan atas dosa-dosa di tahun lalu dan yang akan datang.

Hal tersebut sebagaimana sesuai sabda Rasulullah SAW:

"Dapat menebus dosa tahun yang lalu dan yang akan datang." (HR. Muslim).

Dalam hadis lain juga diungkapkan Rasulullah bersabda:

"Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang". (Riwayat jamaah ahli hadis kecuali Bukhori dan Turmudzi).

Baca juga: KUMPULAN LINK Twibbon Idul Adha 2021, Poster, Gambar & Ucapan Selamat Hari Raya yang Pas di Medsos

Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunah karena Allah ta’ala.”

Doa Buka Puasa

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."

Sebelumnya, Pemerintah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1442 Hijriyah, jatuh pada Selasa (20/7/2021) mendatang.

Baca juga: Lafaz Niat Puasa Arafah, Puasa Sunnah Sebelum Idul Adha, Jatuh pada Senin 19 Juli 2021

Menteri Agama, Yaqut Qholil Qoumas menyebut, berdasarkan hasil hisab, dilaporkan bahwa posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk.

"Dengan demikian, 1 Dzulhijjah 1442 H jatuh pada Minggu tanggal 11 Juli 2021 Masehi," ujarnya, dikutip dari tayangan YouTube Kemenag RI. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved