Euro 2020

Aturan Baru Dirancang FIFA, Waktu Main Hanya 60 Menit & Tanpa Throw-in, Sepakbola Jadi Mirip Futsal

Sepakbola akan alami perubahan besar, saat ini FIFA yang merupakan organisasi sepakbola dunia tengah merancang tentang aturan baru dalam setiap laga

UseTheBitcoin
Trofi Piala Dunia FIFA. Aturan baru Dirancang FIFA, Waktu Main Hanya 60 Menit & Tanpa Throw-in, Sepakbola Jadi Mirip Futsal 

TRIBUNKALTIM.CO - Sepakbola akan alami perubahan besar, saat ini FIFA yang merupakan organisasi sepakbola dunia tengah merancang tentang aturan baru dalam setiap pertandingan.

Bahkan, rancangan aturan FIFA kali ini cukup ekstrem dan berdampak terhadap kenyamanan pemain.

Sejumlah aturan dasar dalam sepakbola akan berubah total.

Sejumlah aturan dasar yang akan berubah cukup mencolok yakni soal aturan waktu hingga lemparan ke dalam.

Dilansir SuperBall.id dari Mundo Deportivo, proyek yang dinamai Future of Football Cup akan menjadi ajang untuk menguji perubahan revolusioner itu.

Baca juga: Jelang Kualifikasi Piala Asia, Timnas Indonesia Era Luis Milla Bantai Taiwan 4-0, Cek Peringkat FIFA

Proyek itu kini diuji coba dalam sebuah turnamen tim U-19 dari PSV Eindhoven, AZ Alkmaar, RB Leipzig, dan Club Brugge.

Jika berjalan sukses, aturan fundamental ini akan diterapkan secara masif di level senior.

Tentu bukan hal baru bagi induk sepakbola dunia itu melakukan perubahan aturan dalam sepakbola.

Akan tetapi, beberapa perubahan dalam wacana aturan baru FIFA kali ini akan menjadi perubahan yang paling signifikan.

Florentino Perez, presiden Real Madrid dan ketua proyek Liga Super Eropa yang gagal, rupanya sudah melontarkan ide perubahan itu.

Baca juga: Perbandingan Ranking FIFA Timnas Indonesia dengan 2 Calon Lawan di Kualifikasi Piala Asia 2023

Dia memperingatkan semua orang pada awal tahun 2021 ini bahwa perubahan perlu dilakukan untuk menyelamatkan sepakbola.

Perez mengatakan, "Bukti menunjukkan bahwa anak-anak muda menganggap pertandingan sepakbola terlalu lama dan tidak menarik."

Dia lantas menegaskan pada saat itu, "Kita mungkin harus mempersingkat pertandingan sepakbola."

Ada lima perubahan radikal yang ingin dilakukan FIFA.

Mayoritas dari aturan baru tersebut diadaptasi dari futsal, bola basket, dan rugbi.

Baca juga: Raih Hasil Kurang Bagus di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Ranking FIFA Timnas Indonesia Merosot

Berikut penjelasan detail mengenai aturan baru sepakbola yang tengah digodok oleh FIFA :

1. Waktu Bermain 60 Menit Bersih

Seperti diketahui, hingga saat ini pertandingan sepakbola berlangsung selama 90 menit kotor atau waktu normal 2x45 menit.

Namun, dalam wacana aturan terbaru, FIFA akan memangkas waktu bermain menjadi 60 menit dalam dua babak.

Setiap babak akan berlangsung selama 30 menit bersih, sebagaimana aturan dalam olahraga bola basket.

Baca juga: Lampu Hijau dari FIFA, Striker Persib Bisa Perkuat Timnas Indonesia, Ezra Minta PSSI Turun Tangan

2. Stop Jam

FIFA juga mempertimbangkan untuk menghapus injury time dan menggantinya dengan sistem jam berhenti.

Itu berarti jam akan dihentikan atau di-pause setiap kali bola keluar dari permainan.

Ini akan digunakan untuk mencoba dan memerangi pemborosan waktu, sehingga menciptakan setiap 30 menit babak pertandingan berlangsung tepat dan efektif.

Artinya, apabila selama ini waktu terus berjalan saat bola keluar lapangan, maka dalam aturan baru ini waktu itu akan dihentikan.

Baca juga: Sempat Terganjal Aturan FIFA, Kini Shin Tae-yong Bisa Panggil Striker Persib Bandung Perkuat Timnas

3. Pergantian Tak Terbatas

Dalam kondisi normal, FIFA telah memberikan jatah tiga pergantian pemain untuk setiap klub atau tim yang bertanding.

Namun, sejak situasi pandemi Covid-19, FIFA mengizinkan setiap tim yang bertanding melakukan lima pergantian.

Apabila memasuki babak perpanjangan waktu, masing-masing tim akan mendapatkan jatah satu pergantian lagi, sehingga total menjadi 6 pergantian.

Nah, dalam aturan baru yang tengah diuji ini, FIFA akan mempertimbangkan pergantian pemain dengan jumlah tak terbatas selama 60 menit pertandingan.

Baca juga: Ultah Khofifah, Advokat Sholeh Sebut Langgar Prokes, Khofifah: Tak Ada Salaman, tak Ada Lagu dan Kue

4. Tendangan ke Dalam (Kick-in)

Perubahan ketiga dalam wacana aturan baru FIFA adalah mengganti lemparan ke dalam (throw-in) dengan tendangan ke dalam alias kick-in.

Aturan tersebut selama ini telah diterapkan dalam olahraga futsal.

Arsene Wenger, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Pengembangan sepakbola Global FIFA, mengaku yakin tendangan ke dalam dapat meningkatkan sepakbola.

Itu akan memungkinkan untuk menciptakan situasi yang jauh lebih berbahaya, layaknya tendangan sudut.

“Ketika Anda melakukan lemparan ke dalam, itu seharusnya menjadi keuntungan bagi tim yang menguasai bola."

Baca juga: Sempat Terganjal Aturan FIFA, Kini Shin Tae-yong Bisa Panggil Striker Persib Bandung Perkuat Timnas

"Namun, pada kenyataannya, Anda berada dalam posisi yang kurang menguntungkan dengan sembilan pemain di lapangan dibandingkan 10 pemain lawan,” kata mantan pelatih Arsenal itu.

“Itulah mengapa saya percaya kami harus selalu memikirkan bagaimana bisa membuat permainan lebih cepat dan lebih spektakuler. Jadi mengapa tidak bisa menendang bola ke dalam saat berada di wilayah Anda sendiri?” tandas Wenger.

5. Keluar Lapangan 5 Menit jika Kartu Kuning

Perubahan aturan yang terakhir adalah pemain yang mendapatkan kartu kuning wajib keluar lapangan selama lima menit.

Selama ini, kartu kuning dianggap hanya sebagai peringatan untuk pelanggaran keras yang dilakukan pemain.

Pemain baru meninggalkan lapangan jika mendapatkan dua kartu kuning dan pada akhirnya berbuah kartu merah.

Baca juga: Jelang Kualifikasi Piala Asia U-23, China Trauma Jumpa Timnas Indonesia, Singgung Speaker Masjid

Future of Football Cup diperkirakan akan memberlakukan larangan lima menit pada setiap pemain yang menerima kartu kuning.

Setelah menjalani hukuman dengan berada di luar lapangan selama lima menit, pemain itu boleh masuk lagi.

Ini dikenal dengan sistem sin-bin di cabang olahraga rugbi.

Legenda Belanda Marco van Basten saat menjabat Direktur Teknik FIFA pernah mengusulkan sistem sin-bin ini beberapa tahun silam.

FIFA akan menilai dampak dari lima perubahan fundamental ini pada turnamen dan kemudian akan mempertimbangkan untuk membuat perubahan secara global. (*)

Berita Liga Italia

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved