Hari Anak Nasional

Sejarah Hari Anak Nasional yang Diperingati Setiap 23 Juli, Beda dengan Hari Anak Universal

Simak sejarah Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli, beda dengan Hari Anak Universal

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Google Indonesia
Google Doodle Hari Anak Nasional. Simak sejarah Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli 

TRIBUNKALTIM.CO - Pada 23 Juli, Indonesia memeringati Hari Anak Nasional.

Gagasan ini bermula dari Presiden kedua RI, Soeharto.

Simak sejarah Hari Anak Nasional di Indonesia.

Sekadar informasi, Hari Anak Nasional di Indonesia sudah mengalami beberapa pergantian nama dan tanggal peringatan.

Dimulai dari Hari Kanak-kanak yang ditetapkan 6 Juni.

Kemudian berganti jadi Pekan Kanak-kanak Nasional Indonesia.

Selanjutnya berganti lagi menjadi Hari Anak-anak Nasional pada 17 Juni.

Dan terakhir menjadi Hari Anak Nasional yang ditetapkan pada 23 Juli.

Baca juga: Tema dan Logo Hari Anak Nasional 2021, Pandemi Covid-19 Tantangan Besar Tahun Ini

Melansir dari TribunnewsWiki dalam artikel berjudul Hari Anak Nasional,

Hari Anak Nasional (HAN) merupakan hari event tahunan yang diperingati oleh masyarakat Indonesia setiap tanggal 23 Juli.

Hari Anak Nasional diperingati mengingat bahwa anak-anak Indonesia merupakan aset yang sangat penting dan berharga bagi bangsa ini.

Hari Anak Nasional dicetuskan oleh Presiden Soeharto melalui Keputusan Presiden RI Nomor 44 tahun 1984.

Gagasan Presiden Soeharto

Sejarah hari anak nasional berawal dari gagasan Presiden RI kedua, Soeharto.

Soeharto melihat bahwa anak-anak merupakan aset kemajuan bangsa, sehingga sejak tahun 1984 berdasarkan Keputusan Presiden RI No 44 tahun 1984, ditetapkan setiap tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional (HAN).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved