Berita Tana Tidung Terkini
Disdikbud Tana Tidung Berlakukan Bahan Ajar Siswa yang Bermakna
Masa pamdemi Covid-19, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tana Tidung, berlakukan bahan ajar yang bermakna.
Penulis: Risnawati | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA TIDUNG - Masa pamdemi Covid-19, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tana Tidung, berlakukan bahan ajar yang bermakna dan kontekstual melalui lembar aktivitas siswa (LAS).
Kepala Disdikbud Tana Tidung, Jafar Sidik mengatakan, di masa pandemi Covid-19, pendidikan Tana Tidung tidak menggunakan kurikulum 2013 (K13).
Tetapi mengikuti petunjuk dan arahan Kemendikbud, yakni melalui lembar aktivitas.
"Jadi kita mengikuti kesederhanaan dan kurikulum darurat. Jadi kita tidak memaksa para siswa mengikuti pelajaran K13. Karena kita tidak ingin membebankan orang tua saat mendampingi anak belajar di rumah," ujarnya dalam Talkshow Hari Anak Nasional garapan TribunKaltara.com, Jumat (23/7/2021).
Baca juga: Sempat Tutup Pelayanan, Poli Anak RSUD Akhmad Berahim Tana Tidung Dibuka Kembali
Lembar aktivitas siswa, menurutnya memang sangat sederhana. Yang mana telah disesuaikan untuk siswa belajar literasi, numerasi, dan pendalaman karakter.
Dengan begitu, para siswa mudah memahami apa saja yang disampaikan oleh guru.
Selain itu, Dinas Pendidikan juga mengadakan pendampingan. Dalam pendampingan ini, guru-guru datang ke rumah siswa.
"Supaya kita mengetahui apakah lembar aktivitas yang kita susun bersama Inovasi ini dapat berjalan dengan baik," katanya.
Baca juga: Hari Anak Nasional, Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali: Dampingi Anak Belajar di Rumah secara Sabar
Dia menyadari, 12 persen pelaksanaan belajar secara daring di Tana Tidung tidak berjalan cukup baik, karena terkendala jaringan internet.
Seperti di Desa Seputuk, Menjelutung, dan beberapa desa di Kecamatan Tana Lia, Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara.
"Maka dari itu kami laksanakan pembelajaran secara daring dan luring. Kalau daring kita melakukannya melalui video conference," ujarnya.
Kalau luring, pihaknya langsung meminta guru untuk datang ke rumah-rumah siswa.
Baca juga: Hari Anak Nasional, TP PKK Tana Tidung Gelar Fashion Show Ibu dan Anak
Terkait pembelajaran tatap muka, sebelumnya pihaknya telah melaksanakan di bulan April 2021 lalu.
Tapi dalam tahun ajaran baru ini, pihaknya tidak melaksanakan, mengingat Kabupaten Tana Tidung termasuk dalam wilayah zona oranye.
"Kita berharap dalam 10 sampai 15 hari kedepan, Tana Tidung kembali zona hijau," ujarnya.
"Sehingga kita bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka," harapnya. (*)