Berita Viral

Sambil Menangis, Vino Beri Pertanyaan Polos Soal Orangtuanya Meninggal, Susi Pudjiastuti Cari Alamat

Pertanyaan polos Vino soal kedua orangtuanya meninggal akibat Covid-19, Susi Pudjiastuti cari alamat

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL MARSYAFI
Warga yang bersimpati silih berganti berdatangan memberikan dukungan dan bantuan sembako untuk bocah berusia 10 tahun bernama Vino yang yatim piatu karena baru saja kedua orangtuanya meninggal akibat Covid-19. TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL MARSYAFI 

TRIBUNKALTIM.CO - Perhatian terus datang kepada Vino, bocah 10 tahun yang kedua orangtuanya wafat akibat Covid-19.

Bocah bernama lengkap Alviano Dafa Raharjo ini kehilangan kedua orangtuanya di momen Hari Raya Idul Adha.

Kini, Vino dijaga pamannya di rumahnya yang berada di Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Sebelumnya, Gubernur Kaltim Isran Noor memastikan siap mengadopsi Vino sebagai anak angkat.

Bantuan lain dari banyak donatur juga tak henti mengalir untuk Vino.

Diketahui, saat ini Vino masih menjalani isolasi mandiri atau isoman di Kubar.

Tak hanya dari pejabat lokal, perhatian kepada Vino juga datang dari tokoh-tokoh nasional.

Baca juga: Nasib Vino, Bocah yang Ditinggal Wafat Ayah Ibunya Akibat Covid-19, Dapat Kejutan dari Orang Penting

Susi Pudjiastuti misalnya bersedia merawat Vino dan kini sedang mencari alamat dan penanggung jawab Vino yang bisa dihubungi.

Vino sendiri sempat melontarkan pertanyaan polos yang menyayat hati.

Saat diberitahu bahwa kedua orangtuanya meninggal dunia, si kecil Vino melontarkan pertanyaan sambil menangis.

"Kok bisa meninggal, ayah dan ibu kan masih muda," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Diketahui, Ibu kandung Vino, Lina Safitri (31) meninggal dunia pada Senin (19/7/2021) pagi lalu.

Dan ayahnya, Kino Raharjo (31), juga meninggal hanya selisih sehari, pada Selasa (20/7/2021).

Margono menceritakan, almarhum Lina saat itu sedang mengandung 5 bulan.

Sementara suaminya, selama berprofesi sebagai penjual pentol keliling di seputaran kampung Muara Asa Barong Tongkok.

Saat menjalani isolasi mandiri bertiga, kondisi kesehatan orang tua Vino memburuk.

Mereka pun dirujuk ke RS HIS, sebab, ibu Vino diketahui memiliki penyakit penyerta asma.

"Informasinya Lina ini ada penyakit asma, dan memang tidak banyak diketahui sebelumnya," ungkap Margono kepada TribunKaltim.co.

"Duluan Lina dirawat di rumah sakit dijemput petugas medis pada 14 Juli.

Kemudian adik saya, Kino. Dalam perawatan, Lina meninggal 19 Juli, adik saya sehari kemudian 20 Juli.

Pas hari raya Iduladha kemarin," sambungnya.

Tak hanya ibu dan ayahnya, dari hasil swab PCR, sang anak pun terkonfirmasi positif Covid-19.

Vino pun harus menjalani isolasi mandiri hingga 26 Juli 2021 mendatang.

Sepeninggal orang tua, Vino yang sebatang kara terpaksa diisolasi di rumah sendiri.

"Sampai aman nanti tanggal 26 Juli.

Jadi Vino isolasi mandiri sendiri di rumah, depan televisi.

Tapi kami, keluarga dan tetangga tidur di teras depan rumah, selalu menjaga," ungkap Margono sedih.

Sejauh ini, Vino dalam kondisi sehat.

Tetangganya ramai-ramai membantu Vino dengan mengirimkan makanan dan vitamin.

"Di sini banyak keluarga, keluarga besar. Alhamdulillah banyak bantuan warga sebagai donatur.

Dari banyak pihak mulai sembako dan pakaian. Kami tidak bisa sebutin satu per satu," jelasnya lagi.

Baca juga: VIRAL Bocah Asal Kubar Isoman Seorang Diri, Susi Pudjiastuti Minta Alamat dan Bersedia Merawat Vino

Susi Pudjiastuti Iba

Susi Pudjiastuti, merasa iba dengan bocah bernama Vino yang berusia 9 tahun tersebut.

Ia bahkan mengaku terharu dengan kisah Vino dan ingin memeluk Vino.

“Andai dekat saya bisa memeluknya,” tulis Susi Pudjiastuti di akun Twitternya (24/7/2021).

Ia juga menambahkan emoticon menangis.

Tak hanya itu saja, Susi Pudjiastuti juga siap merawat Vino tanpa harus diadopsi.

"Saya bersedia merawat tanpa harus diadopsi," sambung Susi Pudjiastuti di akun Twitternya.

Bahkan, Susi Pudjiastuti juga meminta alamat dan kontak yang dapat dihubunginya.

Baca juga: Nasib Vino Bocah Asal Kubar yang Ditinggal Orangtua Karena Covid, Banyak Orang Penting Ingin Adopsi

Gubernur Kaltim Bersedia Adopsi

Tawaran bantuan juga datang dari orang penting di Kalimantan Timur, yakni Gubernur Kaltim Isran Noor.

Isran Noor bersedia merawat Vino sebagai anak angkatnya.

Mantan Bupati Kutai Timur ingin mengadopsi Vino.

Bahkan jika Vino benar-benar mau diadopsi, Gubernur mengaku akan merawat dan memberikan pendidikan hingga perguruan tinggi.

"Sudah bicara dengan istri saya, saya ambil dia sebagai anak angkat saya sendiri.

Saya enggak mikir legal atau enggak legal, saya ingin anak itu bisa berkembang seperti biasa dengan kondisi saat selama ini dia baik-baik saja tidak merasa tertekan tidak merasa sedih," ucap Isran Noor ketika memberikan keterangan dalam acara Sapa Malam Kompas TV, Jumat (23/7/2021).

Sementara itu Paman Vino, Margono berterimakasih atas niat baik Gubernur Isran Noor.

Hanya saja pihak keluarga akan berbincang terkait keputusan Isran Noor.

Sebab hak asuh Vino saat ini berada di neneknya yang ada di Jawa.

"Kami selaku keluarga terimakasih ke pak Gubernur sekaligus mohon maaf sebesar-besarnya masalah itu pihak keluarga belum bisa memberikan sebuah jawaban.

Karena posisi Vino yang lebih berkuasa atas hak asuh itu mbahnya di Jawa.

Kalau masalah itu kami rundingkan dulu dengan yang berhak," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved