Aplikasi
Jokowi Diminta tak Pakai WhatsApp Gara-gara Spyware Pegasus, Hati-hati Data-data bisa Disadap
Jokowi diminta tak pakai WhatsApp gara-gara spyware Pegasus lantaran banyak data-data yang bisa disadap. Apa dan bagaimana cara kerja spyware Pegasus?
Artinya, ketika perangkat dimatikan, maka seluruh jejak dari Pegasus akan hilang, seakan smartphone tidak pernah terjangkit spyware tersebut.
Selain itu, belum ada antivirus yang bisa mendeteksi Pegasus sebagaimana program berbahaya lainnya macam trojan atau malware.
Pasalnya, spyware tersebut memang mengandalkan bug terselubung yang ada di dalam sistem perangkat yang belum diperbaiki.
Bisa pakai MVT
Amnesty International sendiri sebenarnya telah membuat sebuah alat (tool) untuk mendeteksi Pegasus yang bernama Mobile Verification Toolkit (MVT).
Hanya saja, tool yang tersedia untuk perangkat Android dan iOS tersebut masih sekadar kumpulan kode yang tersimpan di pustaka source code GitHub dan belum berupa aplikasi yang bisa dipasang di smartphone.
Sederhananya, MVT bakal mengidentifikasi dan memindai perangkat apakah ada aktivitas pemindahan data dari dalam smartphone ke pihak ketiga atau tidak.
Proses ini sendiri konon hanya bisa dijalankan menggunakan komputer dengan OS Linux atau macOS.
Hingga berita ini ditulis, belum ada solusi mudah yang bisa dilakukan untuk memberantas Pegasus dari sebuah perangkat.
Apabila kita menggunakan MVT dan ternyata perangkat kita terjangkit spyware tersebut, maka satu-satunya cara menghilangkannya adalah mengganti perangkat dengan yang baru, seperti yang dilakukan Presiden Perancis, Emmanuel Macron beberapa waktu lalu.
Baca juga: Cara Sembunyikan Chat WhatsApp agar tak Muncul di Beranda, Nggak Perlu Hapus Kontak
(*)