Berita Nasional Terkini
Polisi Tangkap Pencoret Kata-Kata Kotor di Baliho Puan Maharani, Cek 5 Fakta Terbaru Aksi Vandalisme
Polisi tangkap pencoret kata-kata kotor di baliho Ketua DPR RI Puan Maharani, cek 5 fakta terbaru aksi vandalisme pejabat negara di Jawa Timur.
Setidaknya ada delapan titik baliho yang dirusak di Kota Surabaya, Jawa Timur.
"Kami berharap polisi bertindak dengan menangkap dan memproses hukum perusakan properti milik PDI Perjuangan," kata Ketua PAC PDI Perjuangan Bulak Riswanto usai melapor ke Polrestabes Surabaya, Senin (26/7/2021).
Delapan lokasi baliho yang dirusak berada di Jalan Wiratno, Jalan Karang Asem, Jalan Mulyosari Bundaran Pakuwon City, Jalan Kalisari, Jalan MERR Mulyorejo, Jalan MERR RSIA, Jalan Ngagel, dan Jalan Kenjeran Makam Rangkah.
Baca juga: Usai Jokowi dan Maruf Amin, Giliran Puan Maharani Dapat Julukan The Queen of Ghosting, Reaksi PDIP?
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan menuntut aparat kepolisian untuk mengungkap dalang di balik aksi vandalisme baliho Ketua DPR RI Puan Maharani.
Sebab, ia menilai tulisan itu bukan sebuah perkara coretan biasa, tapi ada oknum yang sengaja merencanakannya.
"Jadi siapa yang menyuruh untuk menuliskan seperti itu, karena saya yakin pelaku tidak memiliki pengetahuan yang baik. Jadi mengenai redaksi itu sudah menyerang kehormatan dan bermuatan tertentu. Atau paling tidak ini bukan kerja perseorangan," kata Arteria kepada Kompas TV, Selasa (27/7/2021).
Politikus PDIP itu mengimbau kepada aparat kepolisian untuk tak berpuas diri dengan sudah menangkap terduga pelaku aksi vandalisme tersebut.
"Kami minta untuk dilakukan pencermatan lebih mendalam dan perkara ini diusut tuntas," ujarnya.
Selain itu, dirinya mengingatkan agar jajaran Polda Jawa Timur untuk terus bekerja mencari pelaku vandalisme yang terjadi di Kabupaten Blitar.
"Ya, untuk di Blitar kami memberikan kesempatan untuk teman-teman kepolisian melakukan kerja yang terbaik," kata dia.
Dilansir Kompas.com, baliho politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani di Kota Surabaya, Jawa Timur, menjadi sasaran aksi vandalisme orang tak dikenal.
Dari pantauan Kompas.com, ada 8 baliho yang dicorat-coret dan ditulisi kata-kata kotor di dekat foto Ketua Dewan Perwakian Rakyat (DPR) Republik Indonesia tersebut.
Sebelumnya, di depan Kantor Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDI-P Kota Blitar, baliho Puan ditulisi "Open BO" oleh orang tak dikenal.
Berikut ini fakta terbaru terkait kasus tersebut:
1. Diduga terkait Pilpres 2024