Berita Nasional Terkini
Polisi Tangkap Pencoret Kata-Kata Kotor di Baliho Puan Maharani, Cek 5 Fakta Terbaru Aksi Vandalisme
Polisi tangkap pencoret kata-kata kotor di baliho Ketua DPR RI Puan Maharani, cek 5 fakta terbaru aksi vandalisme pejabat negara di Jawa Timur.
Salah satu anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PDI-P Guntur Wahono, menuding aksi vandalisme itu terkait Pilpres 2024.
Tindakan itu, kata Guntur, dilakukan orang tidak bertanggung jawab dan sangat bernuansa mengadu domba kader partai PDI-P.
"Di intern PDI-P dalam menentukan kandidat capres 2024 memang terpecah, ada yang menghendaki kandidat calon A dan ada yang menghendaki calon B," ujar Guntur, Sabtu (24/7/2021).
"Nampaknya ada pihak-pihak eksternal di luar intern PDI-P yang berusaha membuat persoalan di intern kader PDI-P," tambahnya.
2. Tulisan "Open BO" di Blitar
Aksi vandalisme juga terjadi di depan Kantor DPC PDIP Kabupaten Blitar. Baliho bergambar Puan di depan kantor itu ditulisi kata-kata "open BO".
Tulisan itu berada di dekat gambar Puan Maharani.
Terkait hal itu, Polda Jawa Timur segera menerjunkan personel untuk melakukan pendalaman penyelidikan.
"Benar. Tim Jatanras Polda Jatim mem-back up Polres Blitar untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko, Sabtu (24/7/2021).
3. Hina pejabat negara
Saat ini polisi masih melakukan pendalaman terkait dua kasus tersebut.
Menurut Gatot, aksi itu sudah melanggar Pasal 207 KUHP subsider Pasal 310 KUHP, yang berisi tindakan penghinaan terhadap pejabat negara.
Sementara itu, Ketua DPC PDI-P Surabaya Adi Sutarwijono meminta kader PDI-P untuk mempercayakan kasus itu ke polisi.
"Kami berharap polisi bertindak, dengan menangkap dan memproses hukum perusak properti milik PDI-P," jelasnya.
4. Ada 8 Baliho