Virus Corona
Tren Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman di Jakarta dan Bogor, Ini Kata Anies Baswedan & Bima Arya
Tren pasien Covid-19 meninggal saat isoman di Jakarta dan Bogor, ini kata Gubernur Anies Baswedan dan Walikota Bima Arya.
"Isoman sudah diatur Puskesmas setempat, dimana RT RW dan Satgas setempat yang atur kami minta bagi yang Isoman untuk keluarga beri perhatian komunikasi," jelasnya.
Keluarga juga diharapkan tidak hanya komunikasi ke pasien Covid-19 saja namun juga menjelaskan kondisi pasien ke RT RW setempat.
Komunikasi kata Ariza dapat dijalin lewat grup-grup what's app yang dimiliki masing-masing RT.
Baca juga: Praveen/Melati Hadapi Lawan Tangguh, Jadwal Perempat Final Ganda Campuran Olimpiade Tokyo
Di luar itu, Pemprov DKI Jakarta juga masih upayakan peningkatan dukungan dan pelayanan fasilitas kesehatan seperti peningkatan rumah sakit dan penambahan tenaga kesehatan.
Mereka juga tengah upayakan menambah tempat tidur, ruang ICU, laboratorium, dan oksigen untuk tangani penambahan pasien Covid-19.
Pun dengan masker, obat-obatan, dan vitamin juga ditambah kapasitasnya.
Selain itu, bagi warga Isoman, Pemprov DKI Jakarta juga sudah membagikan lebih dari 900 paket bantuan.
Dimana isinya berupa beras biskuit, obat-obatan.
Lalu ada juga mie instan, beras, sarden untuk masyarakat yang isolasi mandiri.
"Sudah disalurkan semuanya. Mudah mudahan bisa membantu," tandasnya.
DKI Jakarta Jadi Provinsi yang Warganya Paling Banyak Dilaporkan Meninggal di Luar Rumah Sakit
Seperti diketahui Analis Data LaporCovid-19, Said Fariz Hibban mengatakan, DKI Jakarta menjadi provinsi yang warganya paling banyak dilaporkan meninggal dunia di luar rumah sakit atau fasilitas kesehatan.
Said Fariz mengatakannya Said jumpa pers melalui YouTube LaporCovid19, Kamis (22/7/2021).
Dia mengatakan, warga meninggal saat isoman di Jakarta Barat mencapai 156 orang, Jakarta Pusat ada 162 orang.
Jakarta Utara kasus meninggal saat isoman 204 orang, Jakarta Selatan ada 289 orang dan Jakarta Timur ada 403 orang.