Virus Corona

Tren Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman di Jakarta dan Bogor, Ini Kata Anies Baswedan & Bima Arya

Tren pasien Covid-19 meninggal saat isoman di Jakarta dan Bogor, ini kata Gubernur Anies Baswedan dan Walikota Bima Arya.

Freepik
Ilustrasi isolasi mandiri di rumah. Tren pasien Covid-19 meninggal saat isoman di Jakarta dan Bogor, ini kata Gubernur Anies Baswedan dan Walikota Bima Arya. 

Data tersebut dihimpun oleh Lapor Covid-19 dari berbagai sumber dengan metode crowdsourcing.

Mulai dari laporan warga ke kanal aduan LaporCovid-19, pemberitaan media massa, dan laporan dari sumber-sumber lain yang terverifikasi.

Selain itu, LaporCovid-19 juga mendapat data resmi dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta terkait jumlah pasien Covid-19 yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri.

Berdasarkan data dari Dinkes DKI, ada 1.161 orang meninggal dunia di luar rumah sakit atau fasilitas kesehatan.

Jumlah itu lebih kecil dari yang dihimpun Lapor Covid-19. “Data ini baru saja saya dapatkan hari ini dari rekan di Dinkes DKI,” kata Said.

Baca juga: JUMLAH Kasus Kematian Mengejutkan! Update Sebaran Covid Indonesia dan Global 27 Juli 2021 Hari Ini

99 Warganya Meninggal saat Isoman di Rumah, Bima Arya : 85 Persen Karena Belum Divaksin

Meski tren kasus positif baru di Kota Bogor kini sudah mulai sedikit menurun termasuk kasus sembuh yang juga mulai naik.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan angka kasus meninggal di Kota Bogor menurutnya tetap mengkhawatirkan.

"Jadi kami melihat bahwa mobilitas warga perlu ditekan lagi karena trennya sudah bagus. Itulah yang mendasari kami melanjutkan ganjil genap. Namun kami masih khawatir dengan angka kematian yang masih tinggi," kata Bima Arya kepada wartawan, Minggu (25/7/2021) malam.

Bima menuturkan, sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diberlakukan, ada 99 warga yang meninggal saat isolasi mandiri (isoman) di Kota Bogor.

"Sejak PPKM diberlakukan ada 99 warga, hampir 100 yang meninggal isoman saja. Karena itu kami sekarang ekstra kerja keras untuk mengurangi angka kematian warga yang isoman," kata Bima.

Baca juga: Ruben Onsu Sempat Kena Hoax, Diisukan Meninggal, Padahal Lagi Asyik Duduk di Kolam Renang

Setelah dibedah data warga yang meninggal saat isoman ini, Bima mengaku menemukan tiga indikator atau kriteria warga Kota Bogor yang meninggal saat isoman.

"85 persen adalah mereka yang belum divaksin, kemudian sebagian besar (usia) di atas 50 tahun, dan yang ketiga memiliki komorbit," kata Bima.

Maka, kata dia, apabila ada warga isoman yang memiliki tiga kriteria tadi, tidak boleh isoman di rumah.

Mereka sebisa mungkin dibawa ke pusat isolasi atau rumah sakit.

"Ini sudah saya perintahkan ke camat, lurah, puskesmas semuanya, memastikan bagi warga yang memiliki indikator itu fokus. Walau pun rumah sakitnya belum bisa masuk, digeser ke tempat isolasi, karena tempat isolasi masih banyak. Jadi kita fokus mengurangi mortality rate dengan fokus kepada warga isoman perawatannya," ungkap Bima Arya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved